Share

Menjemput Dirly

Malam ini, Dirly sedang cemberut di atas ranjang kecil yang dibalut oleh sprai tayo, kartun kesukaannya. 

Sambil menunduk, Dirly menyandarkan  punggungnya pada kepala ranjang. 

Kedua tangannya saling bertaut di atas paha. Ia sedang marah pada seseorang. Siapa lagi kalau bukan Dean, ayahnya. 

"Lihat saja nanti, kalau Papa datang ke kamarku, aku tidak akan mau bicara dengan Papa," cetus Dirly dengan raut sebal. Lalu melipat kedua tangannya di depan dada. 

Kemarahan yang dirasakan oleh bocah berusia enam tahun itu awalnya bermula saat Dean mencoba memberinya pengertian sekali lagi saat di mobil, kalau Athalia bukan lah ibu kandungnya. 

Dan ucapan itu membuat hati Dirly merasa sakit, tentu saja. 

"Mana Papa? Seharusnya Papa sudah datang ke kamarku sekarang." 

Dirly menggaruk kepalanya yang tak gatal. Matanya melirik ke arah daun pintu kamar yang tertutup. 

Dirly berusaha menajamkan pandangan  denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status