Share

Bab 11. Jambak menjambak

Setelah sampai di rumah, Kaila langsung menuju kamar mandi yang berada dekat dapur. dia ingin membasuh badannya yang basah oleh keringat. Tanpa Kaila duga ia harus berpapasan dengan perempuan pengahancur rumah tangganya, ia melewati Luna yang sedang menata sarapan untuk dirinya dan juga sang suami. Luna menatap tajam kearah Kaila. Jujur saja, dia merasa iri dengan Kakak madunya itu. Mendapat warisan yang banyak dari mendiang orang tuanya, tak perlu takut kehabisan uang, punya tempat tinggal yang mewah, dan punya perusahaan yang besar dan masih banyak lagi.

"Kamu ini pengangguran kenapa sok sibuk sekali?" Tanya Luna setelah Kaila keluar dari kamar mandi.

Kaila diam saja. Dia mengambil air putih dingin dari dalam kulkas, lalu meminumnya.

"Suami nggak di siapin sarapan, malah sibuk keluyuran. Terus gunanya kamu sebagai istri, apa?" Cerocos Luna.

Tadinya Kaila tidak ingin menanggapi, tetapi madunya itu mengoceh terus.

"Sudah ada Bi Imah yang membuatkan sarapan. Kamu nanya apa gunanya a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status