Penghianatanmu Ku Bayar Lunas

Penghianatanmu Ku Bayar Lunas

By:  Bintang hanad  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
39Chapters
1.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kalau bukan karena menikah denganku, kamu itu bukan siapa-siapa!" Hardik Kaila yang kesabarannya sudah habis karena ulah sang Suami. Kaila adalah perempuan kaya raya pemilik sebuah perusahaan warisan dari kedua orang tuanya. Dia jatuh cinta dan nenikah dengan Andika, seorang laki-laki dari kalangan orang biasa. Mempunyai istri cantik dan kaya raya tak membuat Andika berpuas hati, ia dengan tega menghianati sang istri dan membawa perempuan lain yang sudah ia nikahi pulang kerumah. Ya! Kerumah Sang istri pertama. Kaila tentu saja tak terima dengan penghianatan Andika, dia lalu mengambil tindakan tegas dengan mengajukan perceraian lalu mengusir Andika dan istri barunya itu dari rumah. Bagaimana perseteruan rumah tangga Kaila dan Andika? Akan kah kaila menemukan laki-laki yang tulus mencintainya atau justru dia memilih untuk menjadi janda? Baca yuk!

View More
Penghianatanmu Ku Bayar Lunas Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
39 Chapters
Bab 1. Permulaan
"Siapa dia, Mas? Kenapa kamu membawa perempuan hamil ini kerumah kita?" Tanya Kaila menilik penuh curiga pada sang suami. "Kamu tenang dulu, ya! Aku akan jelaskan semuanya di dalam. Sekarang kita masuk dan duduk dulu, yuk!" Ajak Andika pada istrinya, lalu menggandeng tangan perempuan yang sudah membuka pintu untuknya itu. Kaila menurut saja tanpa menyahut ucapan sang suami. Matanya terus tertuju pada perempuan sexy berambut panjang yang bergelayut manja merangkul tangan Andika yang berdiri di sampingnya. Ketiganya kemudian masuk kedalam dan duduk di sofa ruang tamu. Andika duduk bersebelahan dengan perempuan yang ia bawa sementara Kaila memilih untuk duduk di sofa tunggal seorang diri, manik hitamnya menatap sang suami dan perempuan itu secara bergantian seolah meminta penjelasan. Ada rasa curiga terhadap perempuan hamil yang di bawa oleh sang suami. Namun dengan cepat ia menangkis perasaan curiga tersebut dan langsung bertanya untuk mendapat jawaban pasti dari kecurigaannya."Jadi s
Read more
Bab 2. Pelakor tak tahu diri.
Luna membuang muka. Berdebat dengan madunya ternyata tak mudah. Walau wajah Kaila nampak begitu teduh terlihat seperti perempuan lemah lembut ternyata perempuan itu ternyata bisa melontarkan kata-kata pedas menohok hati."Karena perempuan pelakor seperti kamu ini, nih! Banyak pasangan yang sudah menikah rumah tangganya hancur," Imbuh Kaila lgi."Diam kamu!" Bentak Luna pada Kaila."Kamu yang diam! Ini rumahku! Aku yang mempunyai hak penuh di rumah ini. Kalau kamu nggak terima ucapanku, silahkan keluar dari sini!" Balas Kaila tak kalah membentak."Oke!" Jawab Luna mantap. "Aku akan keluar dari rumah ini! Tapi aku nggak akan pergi sendiri. Mas Dika akan tinggal bersamaku dan nggak bakal aku izinin untuk datang kesini lagi. Biarin aja kamu kelaparan dan nggak punya uang karena nggak di nafkahi sama suami," ancam Luna dengan senyum miring di bibirnya."Siapa takut!" Balas Kaila. "Kalau begitu cepat keluar dari sini!""Ayo, Mas kita pergi aja dari sini. Aku juga nggak sudi tinggal satu atap
Read more
Bab 3. keributan di pagi hari
Pagi menjelang, namun Kaila masih enggan untuk bangkit dari tempat tidurnya. Setitik air mata lolos dari pelupuknya, Kaila masih belum bisa melupakan rasa sakit penghiantan yang di lakukan oleh Andika. Belum lagi, ketika mengingat bahwa sang suami memiliki perempuan lain dan perempuan itu tengah hamil anaknya. Betapa pedih nya hati Kaila, segala pengorbanannya selama ini tak cukup untuk membuat suaminya setia. Pikirannya kosong, dia tak tahu harus bagaimana menyikapi penghiatan yang sudah di lakukan oleh sang suami. Padahal, apa kurangnya Kaila selama ini sebagai istri? Dirinya selalu menjaga penampilan agar selalu terlihat cantik, menarik dan wangi. Kaila juga tak pernah protes, ketika Andika mengklaim rumah yang mereka tinggali itu adalah miliknya pada orang tua dan juga saudara-saudaranya di kampung bahkan pada perempuan yang kini menjadi istri barunya itu. Tok! Tok! Tok!"Kai bangun! Mas udah terlambat ini." Panggil Andika niat membangunkan Kaila. "Sayang,.." Teriaknya lagi namu
Read more
Bab 4. Pelakor yang menyebalkan
Selepas keberangkatan Andika, Luna duduk di meja makan sambil menyerumput segelas susu hangat yang sudah tersedia di meja makan. Dalam hati, perempuan yang tengah hamil itu tertawa senang karena sudah berhasil menjadi istri Andika seorang laki-laki muda pengusaha kaya raya. Mempunyai perusahaan yang besar dan terkenal di negaranya serta memiliki rumah mewah yang kini ia tinggali. Cita-citanya menikahi pria kaya dan menjadi nyonya sudah tercapai, ia hanya perlu ongkang-ongkang kaki menunggu kepulangan suaminya tanpa perlu bekerja. Semua pekerjaan rumah sudah di kerjakaan oleh pembantu rumah tangga. "Bi! Bibi,.." Teriak Luna memanggil pembantu rumah tangga. Terlihat Bi Imah berjalan tergopoh-gopoh menghampiri. "Iya, ada yang bisa Bibi bantu?" Tanya Bi Imah yang enggan melihat Istri kedua dari majikannya itu. Pasalnya, Luna terlihat angkuh dan pongah seakaan-akan dia adalah nyonya besar."Heh, pembantu! Kamu sudah tahu siapa saya, kan?" Tanya Luna. "Saya istri kedua Pak Dika, itu bera
Read more
Bab 5. Kenyataan Pahit
Sepulang dari Bank, Kaila memutuskan untuk langsung pulang kerumah. Namun sebelum itu ia mampir ke toko kue terlebih dahulu. Kaila membeli beberapa aneka macam kue kering dan kue manis sebagai camilannya nanti di rumah. Setelah membeli beberapa Roti dan kue kering Kaila langsung menuju rumah. Sore ini ia berencana akan pergi ketempat gym langganannya. Sudah lama sekali dia tidak pergi ketempat gym. Dulu sebelum menikah, Kaila selalu menyempatkan diri setiap minggu untuk berolahraga, namun setelah menikah ia tak pernah lagi melakukan aktivitas itu lagi. Pasalnya Andika selalu melarangnya untuk datang ketempat gym yang alasannya Kaila pun tak tahu. Kali ini dia akan melakukan apapun untuk menyenangkan dirinya. Setelah tiba di rumah, Kaila menangkap sosok Sang Mama mertua yang sedang duduk di sofa ruang tamu sedang menunggu dirinya. Mama Diana adalah Mertua Kaila ibu dari suaminya. Mukanya terlihat sangat judes menatap Kaila tak suka. Sejak awal menikah hingga sekarang Mama Diana tak pe
Read more
Bab 6. Mengungkap yang sebenarnya
Sementara itu, di dalam kamar Luna tengah asyik menonton film drakor kesukaannya. Sayup-sayup berdebatan merasuki telinganya, namun perempuan hamil tersebut memilih tak menggubris dan melanjutkan tontonannya. Akan tetapi, Lama kelamaan suara gaduh Kaila dan juga Mama Diana semakin keras sehingga mengganggu konsentrasinya. Karena merasa penasaran Luna memutuskan keluar dari kamarnya untuk memeriksa apa yang sedang terjadi. "Siapa sih itu? Kenapa berisik banget! Mereka nggak tau kalau Nyonya lagi nonton drakor?" Gumam Luna sembari berjalan keluar kamar. Luna menyeringai licik saat tahu Mama mertua dan madunya itu sedang bertengkar. Melihat sang Mama tertuduk di lantai, Luna pun gegas menghampirinya. Perempuan hamil itu berpura-pura histeris melihat sang mertua yang terduduk di lantai sedangkan sang menantu satu lagi duduk di atas sofa dengan santainya."Mama!!!" Teriaknya pura-pura terkejut. Luna memegang kedua bahu sang Mama mertuanya itu untuk membantu berdiri lalu dia menduduk kan
Read more
Bab 7. Membongkar kebohongan Andika
Mama Diana membenarkan perkataan menantu barunya itu dan menambahkan cerita versinya. Wanita paruh baya tersebut memang sengaja tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya, Mama Diana ingin memberi pelajaran pada Kaila, dan berharap Andika akan memarahi Kaila bahkan lebih. Entah kenapa hatinya bertambah kesal setelah mengetahui bahwa rumah yang selalu ia elu-elukan itu ternyata6 milik mendiang orang tua Kaila. Setelah Andika memarahi Kaila barulah nanti dia akan mengintrogasi putra keduanya itu. Andika di kuasai emosi, napasnya memburu seiring emosinya yang kian memuncak. Tanpa pikir panjang, dia bergegas menuju kamar Kaila untuk menemui dan meminta penjelasan istri pertamanya tersebut. Tok Tok Tok!!!"Kaila! Keluar kamu!" Teriaknya dengan suara yang nyaring. Kaila yang sengaja duduk di belakang pintu terkejut mendengar teriakan sang suami. Dengan perasaan bingung Kaila langsung berdiri dan lekas membuka pintu yang sengaja ia kunci dari dalam. BUGH!Baru saja pintu terbuka sebuah b
Read more
Bab 8. Terbongkar
Andika sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa, sekuat apapun dia berusaha untuk menutupi kebohongannya lambat laun pasti akan terbongkar juga. Terbukti, malam ini Kaila membongkar kebohongannya di hadapan orang tua dan istri keduanya itu tanpa perduli dengan perasaannya."Kamu apa-apaan sih, Kai! Jangan keterlaluan," geram Andika pada Kaila."Kenapa, Mas? Kamu takut kebohongan kamu terbongkar? Iya? Aku nggak perduli lagi, Mas!""Kebohongan apa, Mas?" Tanya Luna menaruh curiga pada suaminya itu. "Iya, Dik! Mama juga penasaran sebenarnya rumah ini milik siapa?" Ucap Mama Diana akhirnya. "Tadi siang istri kamu itu sudah menjelaskannya pada Mama. Tapi, tetap aja Mama masih ragu sebelum kamu sendiri yang mengatakannya." Mama Diana menatap tajam pada Putra keduanya. Andika menatap wajah Mama Diana, lalu kemudian dia menunduk mengisyaratkan bahwa apa yang Kaila katakan pada Mamanya itu adalah benar adanya. "Mas, Ma? Apa maksudnya, rumah ini milik kamu kan, Mas?" Tanya Luna pada sang mert
Read more
Bab 9. Membujuk
Selesai menunaikan solat Isya, Kaila kembali keluar dari kamarnya. Perutnya terasa lapar karena sejak tadi siang, ia belum ada makan apa-apa. Roti yang di beli tadi siang di ambil semua oleh sang Mama mertua tanpa menyisakan satu pun untuknya. Sejenak, perempuan berwajah cantik dengan rambut panjang yang sengaja ia urai itu menghela napas panjang saat melihat sang suami dan istri barunya sedang menyantap makan malam berdua. Keduanya kompak menatap ke arah Kaila. Mama Diana ternyata sudah pulang kerumahnya, ia berpesan pada Andika untuk membujuk Kaila agar tidak marah lagi dan meminta agar jabatan Direktur di perusahaan kembali di serahkan padanya. Kaila mencoba mengabaikan tatapan suami istri tersebut, ia terus melanjutkan melangkah kaki menuju meja makan, ia mengambil piring lalu menyendok nasi besertp.ka lauk pauknya setelah itu ia berlalu menuju ruang keluarga sambil membawa piring yang berisi nasi yang sudah ia ambil tadi. Kaila tak berniat makan semeja dan bergabung dengan Sang
Read more
Bab 10. Fitnah Suami dan Mertua
Andika masih berusaha untuk mendapatkan simpati dan maaf dari istri pertamanya itu. Laki-laki itu tidak perduli dengan perasaan Luna yang sejak tadi menatap tajam kearahnya seolah-olah seperti ingin menerkam. Saat ini yang jadi prioritas Andika adalah membujuk Kaila agar tidak marah lagi, dan mendapat kepercayaannya lagi "Apa kamu sudah tidak mencintai Mas lagi, Kai?" Tanya Andika yang hatinya mulai cemas alias ketar ketir. "Aku mencintai kamu sampai malam itu, Mas! Sekarang cintaku sudah hilang ketika aku tahu kamu sudah menikah lagi.""Tapi Mas, sudah minta maaf untuk itu, Kai! Mas juga sudah mengaku bahwa Mas bersalah, Mas khilaf," ujar Andika dengan kepala menunduk. "Meskipun kamu meminta maaf seribu kali, aku tetap tidak bisa menerima semua perbuatan kamu itu. Aku mantap akan bercerai dengan kamu, Mas!" Seru Kaila mantap.Bagi Kaila, Perselingkuhan adalah kesalahan yang tidak bisa di maafkan. Karena perselingkuhan di lakukan dengan penuh kesadaran bukan karena ke khilafan sem
Read more
DMCA.com Protection Status