“Sana pulang, aku mau istirahat,” usir Athena pada Dave, setelah pria itu mengantarkannya pulang dari rumah sakit. Hari ini dokter sudah memperbolehkannya pulang.“Aku akan tidur di sini menjagamu,” jawab Dave.“Tidak boleh, kamu harus pulang. Jika ada wartawan yang tahu kamu tidur di sini, keluargaku akan langsung menyuruhku menikah denganmu.”“Baguslah, kita bisa menikah.”“DAVE! Aku berkata serius. Lagi pula Shoun pasti marah padamu jika dia tahu kamu menginap di tempatku.”“Dia memang sedang marah padaku, jadi biarkan saja.”Mendengar perkataan Dave, Athena memicingkan mata tampak curiga.“Jangan bilang kamu menginap di tempatku karena tidak ada tempat untuk menginap malam ini gara-gara kalian sedang bertengkar dan pisah ranjang. Benarkah itu yang terjadi?”Bukannya menjawab, Dave malah menguap lebar dan berkata, “Aku mengantuk sekali.”Lalu tanpa permisi, Dave berjalan menjauhi Athena dan masuk ke kamar wanita itu. Athena yang melihat Dave masuk ke kamar, langsung mengejarnya.“H
Tanpa beristirahat lebih dulu, Athena langsung pergi ke rumah sakit. Dia terkejut melihat keadaan Bryan yang tampak seperti mayat hidup karena kurang tidur berhari-hari. Lingkaran hitam tampak jelas di bawah mata, tubuhnya kurus tidak terawat. Air mata Athena meleleh melihatnya, ingin sekali dia memeluk dan menguatkan Uncle-nya, tapi sayangnya dia tidak bisa melakukannya.Bryan terkejut melihat Athena di rumah sakit. Rasanya seperti menemukan oasis di padang gurun yang kering. Ada kesegaran dan kekuatan baru yang dia rasakan. Mau tidak mau, dia harus akui keberadaan Athena sangat dibutuhkan saat ini. Hanya dengan Athena di sini, ada sesuatu yang menopangnya untuk berdiri kuat.“Bagaimana keadaan Aunty?” tanya Athena saat sudah berada di depan Bryan.“Dia hanya bertahan karena alat-alat medis yang terpasang di tubuhnya,” jawab Bryan.“Apakah tidak ada harapan lagi?”Bryan menggeleng pelan putus asa.Athena masuk ke kamar tempat Fania dirawat. Saat melihat keadaan wanita itu, dia tidak
“Jangan bicara yang tidak-tidak tentang dirimu pada Athena. Dengar! kamu masih istriku sampai detik ini. Aku tidak mau kamu bersikap melankolis dan bermain drama menyedihkan,” kata Bryan yang khawatir jika istrinya akan mengatakan kondisinya dan menyuruh Athena menggantikan dirinya.Fania tersenyum melihat sikap Bryan. Dia sangat bersyukur bisa menjadi istrinya. Bryan suami yang sangat setia, bahkan dia tidak pernah mencari kepuasannya sendiri selama menjadi suaminya. Dia menjalankan perannya dengan baik sebagai kepala keluarga. Sayangnya, Bryan mengesampingkan kebahagiaannya sendiri.“Aku bukan artis yang pintar membuat drama, tenanglah!” jawab Fania.“Nanti aku akan mencoba berbicara dengan Athena. Sekarang, aku akan mengabari keluarga dulu tentang keadaanmu. Aku sudah mengatakan pada dokter agar tidak mengatakan tentang HIV yang kamu derita, tapi aku akan tetap memberitahukan pada mereka tentang seberapa parah keadaanmu.”“Aku pasti akan membuat mereka sedih.”“Mereka akan menguatk
Nama Bryan bersaing dengan sesama Pierre, yaitu Nicholas Pierre. Meskipun begitu, Nicholas tidak merasa tersaingi, dia malah bangga ada penerus generasi Pierre yang bisa meneruskan namanya.Berita tentang Bryan sampai ke London, seorang pembisnis baru yang namanya muncul di papan atas. Seorang eksekutor handal dengan karakter yang dingin. Selain itu, Bryan dikenal sebagai suami yang setia.Selalu terlihat harmonis dengan istrinya, setiap foto yang diambil oleh wartawan selalu memperlihatkan senyuman hangat dan bersahabat dari suami istri tersebut. Keluarganya tidak pernah terkena gosip miring, semua terlihat sempurna.Begitu juga kehidupan karier Athena. Siapa yang tidak kenal Athena, seakan seluruh dunia mengenalnya. Model papan atas dengan bayaran paling mahal. Kehidupan Athena dan Dave semakin disorot. Beberapa kali foto mereka tertangkap paparazzi saat sedang bermesraan.Gara-gara hal tersebut, Athena dibuat pusing, bukan cuma dari penggemarnya yang mendoakan dia cepat menikah den
“Perkataanmu sudah keterlaluan Bryan,” tegur Fania pada suaminya saat mereka sudah berada di rumah.“Keterlaluan dari mana? Memang itu kenyataannya. Athena memamerkan tubuhnya pada semua orang. Siapapun yang melihatnya, pasti menginginkannya,” bantah Bryan.“Dan kamu cemburu!”“Apa?” ujar Bryan mendengus kasar.Seperti biasa Fania langsung duduk di pangkuan Bryan dan melilit rambutnya untuk menggoda suaminya meski tahu jika suaminya tersebut tidak mungkin tergoda.“Sikapmu tadi sangat kelihatan jika kamu sedang cemburu. Aku merasa biasa-biasa saja dengan foto Athena, tapi kamu tidak. Bahkan aku yakin yang kamu sebut para pria yang akan memikirkan yang tidak-tidak tentang Athena, sebenarnya adalah tentang dirimu sendiri bukan? Apa yang sebenarnya kamu pikirkan bersama Athena?” selidik Athena.“Perkataanmu sudah tidak masuk akal Fania,” kata Bryan menyembunyikan kebenarannya.“Benarkah kamu hanya bisa bergairah dengan Athena? Bagaimana jika kita melakukan eksperimen.”“Tentang apa itu?”
Lumatan bibir Bryan semakin intens mengeksplor bibir Athena. Tubuh mereka saling mendekap, seperti potongan puzzle yang bertemu dan sangat pas. Tanpa sadar tangan Bryan menjelajahi kulit Athena yang terbuka.Desahan nafas mereka terdengar di sela cecapan bibir keduanya. Tiba-tiba seperti lampu yang menyala, kesadaran diri Bryan kembali. Seketika dia melepaskan dekapannya dan menjauh dari Athena, lalu mengumpat keras.“Shiiiitt!” umpat Bryan.Mata mereka saling menatap dengan nafas masih terengah. “Apa yang kita lakukan barusan adalah kesalahan besar,” kata Bryan, lalu berenang menjauh meninggalkan Athena.Athena yang ditinggalkan begitu saja, hanya bisa menangis terisak di kolam renang sendirian.Paginya Bryan tidak terlihat di meja makan untuk sarapan bersama keluarga Pierre, hanya Fania yang duduk di sana. Mata Athena mencari keberadaan pria itu, tapi tidak menemukannya. Dia tidak berani untuk menanyakannya pada Fania takut membuat Fania dan keluarganya curiga.Beruntung Fernando me