Athena mengikuti temannya memasuki sebuah gedung bertingkat. “Masuklah, aku akan memperkenalkanmu pada temanku. Dia pasti bisa memaksimalkan potensimu.”Kening Athena berkerut heran melihat banyak wanita dengan wajah cantik dan tubuh ideal berlalu lalang di depannya. Beberapa dari mereka, ada yang bermake up tebal, ada pula yang natural. “Tempat apa ini?” tanya Athena.“Nanti kamu juga akan tahu sendiri,” jawab temannya.Mereka lebih jauh lagi masuk ke dalam gedung tersebut. Athena mengamati setiap detail ruangan yang dilewati. Setelah melewati bagian lobby yang berdinding kaca, dia masuk ke sebuah ruangan seperti ruangan yang digunakan untuk pameran yang berhasil membuat mulutnya ternganga.Sebuah studio foto berada di lantai 3 gedung tersebut. Banyak model London papan atas di sana, sedang melakukan pemotretan. Athena tercengang saat tahu apa yang dimaksud temannya untuk memaksimalkan wajah dan tubuhnya.“Apakah kamu bermaksud untuk menjadikanku seperti mereka?” tanya Athena tidak p
Bryan menekuni pekerjaan barunya, dia cepat belajar dengan hal yang baru. Bahkan sekarang sudah bisa bekerja sama dengan Nicholas tanpa bantuan Papanya. Beberapa hari yang lalu, Tomshon sudah resmi pension, semua pekerjaannya sudah dipegang oleh Bryan.Nicholas menyukai cara kerja Bryan, padahal cara kerjanya sangat berbeda dengan cara kerja dirinya dan Tomshon. Jika Nicholas adalah seorang negosiator yang baik, maka Bryan adalah seorang eksekutor yang baik. Perpaduan itulah yang menjadikan bisnis Pierre menggeliat semakin naik. Entah berapa juta dolar yang masuk ke kantor Pierre setiap harinya karena kerja keras Nicholas dan Bryan.Nama Nicholas semakin disegani di dunia bisnis. Sedangkan nama Bryan mulai diperhitungkan. Beberapa kompetitor tidak bisa menyepelekan Bryan begitu saja. Meskipun dia anak baru di dunia bisnis.Suatu siang, Bryan pergi ke sebuah restoran untuk mencari makan siang. Tanpa sengaja seorang wanita menabraknya. Wanita tersebut meminta maaf dengan terus menundukk
Hati-hati di sana, Sayang. Makan yang teratur, jaga kesehatan dan jangan berkenalan dengan pria sembarangan!” kata Laura memperingatkan putrinya.“Iya Mamaku tersayang,” jawab Athena sambil tersenyum.“Jangan lupa, telepon Mama jika kamu sudah sampai London.”“Siap laksanakan,” canda Athena.“Beberapa bulan sekali, Papa dan Mama akan ke sana untuk menjengukmu,” kata Nicholas.“Katanya aku di suruh mandiri. Sekarang, kalian malah yang tidak bisa melepaskanku,” protes Athena pada papa dan mamanya.Laura tiba-tiba memeluk putri tunggalnya lalu menangis. Athena yang melihat mamanya menangis, jadi ikutan menangis. Nicholas yang melihat adegan tersebut langsung menarik istrinya dan mendekapnya.“Sudah sana masuk ke dalam pesawatmu! Papa tidak mau kamu gagal berangkat gara-gara tangis Mamamu,” ujar Nicholas masih dengan memeluk istrinya sambil mengusap punggung Laura untuk menenangkan.Athena melihat jam di tangannya. “Sebentar lagi Pa, masih ada waktu 10 menit lagi,” kata Athena sambil mene
“Bryan, apakah kamu bisa berjanji untuk menjaga Athena? Bukan hanya dari orang lain tetapi juga dari dirimu sendiri? Sebagai sesama pria, aku tahu terkadang ada hal yang tidak bisa kita kendalikan,” kata Nicholas pada Bryan saat dia bicara berdua dengannya sebagai pria dewasa.“Aku tidak mengerti apa yang Kak Nicholas bicarakan. Maksudmu tentang apa ini?” Bryan balik bertanya pada Nicholas.“Aku akan mengirim Athena untuk melanjutkan kuliahnya ke London, di sana ada universitas bagus dan cocok untuk Athena. Bahkan universitas itu masuk ke dalam peringkat 10 besar dunia,” terang Nicholas.“Itu bagus sekali, aku merasa senang mendengar berita tersebut. Lalu apa hubungannya menjaga Athena dengan mengirimnya ke London? Apakah aku harus ikut dengannya ke London?”“Bukan itu maksudku. Awalnya Athena sedikit keberatan dengan universitas yang aku pilih untuknya, dia berniat untuk melanjutkan kuliahnya di sini,tapi meminta waktu untuk memikirkannya. Lalu dia setuju kuliah di sana dengan satu s
“Athena akan memikirkannya Pa,” kata Athena yang masih berada di persimpangan.“Baiklah, Papa akan memberimu waktu untuk berfikir,” jawab Nicholas bersikap bijaksana dan lembut terhadap putrinya.Nicholas kemudian membicarakan masalah putrinya dengan Laura untuk mencari jalan tengah.Tiba-tiba Laura berkata, “Bagaimana jika kita meminta tolong pada Bryan untuk menjaga Athena mengingat putri kita sudah beranjak dewasa dan Bryan punya kapasitas untuk melakukannya karena dia sudah dilatih militer.”Nicholas mengerutkan kening memikirkan apa yang istrinya katakan. “Semacam Bodyguard maksudnya?” tanya Nicholas memperjelas maksud istrinya.“Ya, bisa dikatakan begitu, atau bisa dikatakan sebagai orang kepercayaan. Seperti hubunganmu dulu dengan Tomshon. Apalagi Bryan punya kemampuan bela diri, dia pasti bisa melindungi Athena.”“Tapi apakah Bryan mau melakukannya?”“Kalau itu, kita harus menanyakan langsung pada Bryan. Aku juga belum mendengar, apa yang akan Bryan lakukan dengan pekerjaannya
Dengan susah payah Bryan berusaha untuk naik ke ranjang, berkali-kali mencoba tapi tetap gagal dan terjatuh. Meski begitu dia tidak menyerah dan tetap mencoba sampai keringat membasahi keningnya.Dia sangat tahu jika Athena terluka dan juga tahu jika Athena menyembunyikan luka tersebut, tapi apa yang mampu dia lakukan? Dia tidak mampu melakukan apa-apa, bahkan untuk mengangkat dirinya naik ke ranjang pun tidak bisa, apalagi membantu Athena. Hal itu membuat dirinya marah sehingga mengusir Athena dari kamar.Bryan sama sekali tidak marah pada Athena, tapi marah pada dirinya sendiri. Dulu dia sangat bangga bisa membantu orang lain, tapi sekarang hal itu tidak bisa dilakukan. Dia hanya bisa merepotkan dan bahkan melukai orang lain.Mengetahui hal tersebut, membuat Bryan semakin terluka. Tangannya memukul keras ranjang di depannya, ingin rasanya berteriak untuk melepaskan semua beban yang dirasakan, tapi hanya air mata yang mengalir dan isak tangis yang terdengar begitu menyesakkan dada.S