“Pagiiii semua ...!” sapa seorang wanita mengagetkan semua anggota keluarga Pierre.“ATHENAAAA!” teriak Joselie terkejut begitu pula dengan anggota keluarga yang lain menyambut kedatangan Athena, tidak terkecuali Bryan bahkan mata pria itu sampai tidak berkedip menatap Athena mendekati meja makan mereka.Wajah Athena tampak berbeda dari terakhir kali Bryan melihatnya. Wajah itu berbeda dengan wajah yang selama ini beredar di internet yang selalu menggunakan makeup yang tebal. Saat ini wajah Athena tampak natural dan rona merah muda di pipi. Wajahnya berkali-kali lipat lebih cantik dari yang terlihat di internet.“Kendalikan dirimu, air liurmu sebentar lagi keluar karena menatap Athena,” bisik Fania sambil menggenggam tangan Bryan.Bryan yang mendengar perkataan istrinya menjadi salah tingkah dan langsung menutup mulutnya lalu mengalihkan tatapan dari Athena. Sedangkan Fania terkikik melihat sikap Bryan yang salah tingkah.Joselie langsung beranjak dari kursi dan memeluk Athena menyamb
Setelah acara makan malam selesai, Bryan berpamitan untuk pulang ke rumahnya dengan alasan tidak enak badan. Setelah dia menikah dengan Fania, Bryan dan Fania memang memilih untuk tinggal terpisah dengan keluarga Pierre. Hal ini mereka lakukan untuk mengantisipasi agar keluarga Pierre tidak mengetahui keadaan Fania yang sebenarnya.Mereka tinggal di rumah sayap yang berada tidak jauh dari rumah utama. Tomshon dan Susan tidak keberatan dengan hal tersebut. Mereka tahu jika tidak baik mencampuri urusan keluarga putranya sehingga menghormati keputusan Bryan untuk tinggal berdua bersama istrinya.“Ada apa denganmu Bryan? Apakah kamu sedang cemburu?” tanya Fania.“Cemburu dengan siapa? Aku tidak sedang cemburu,” bantah Bryan.Fania duduk di atas pangkuan Bryan dan pria itu membiarkannya. Fania sering melakukannya jika sedang menggoda Bryan. “Kamu sedang cemburu dengan Dave, dengan hubungan yang sedang terjalin di antara Athena dengan Dave.”“Tentu saja tidak, aku bahagia jika akhirnya Athe
Athena seperti mau pingsan mendengarnya. Pantas saja, dia semakin susah mencari pria tampan untuk bisa dijadikan kekasih, ternyata para pria tampan tersebut sudah memiliki kekasih dengan sesama pria tampan juga.“Jadi aku tidak mungkin mencermarkanmu, tidak mungkin melecehkanmu bahkan aku tidak akan mengeras hanya karena berpose denganmu. Semoga ini bisa membuatmu lebih baik lagi dalam pemotretan besok,” kata Dave begitu santai.Athena yang masih syok hanya mengangguk tanpa tahu pasti apa arti perkataan pria itu. Bahkan saat ini, mata Athena masih setia menatap Shoun. Shoun tersenyum sangat manis padanya. Seandainya dia bukan kekasih Dave, dia pasti bisa membuat wanita mana pun menghangat rahimnya mendapat senyuman itu.“Apakah kamu mau minum?” tanya Dave.Athena kembali mengangguk tanpa menatap Dave. Dave tertawa sambil mengacak rambut Athena. Saat itulah hati Athena menghangat, sesuatu terjalin di antara mereka, sebuah pertemanan tumbuh dengan tulus.Malam itu, Dave dan Shoun menema
Tepat di hari pernikahan Bryan, Athena mengambil jadwal pemotretan. Beberapa kali dia harus mengulang sesi yang dijalani karena ekspresi wajahnya tidak pernah sesuai dengan yang diharapkan.Bahkan Athena harus menerima bentakan dari kru karena memperlambat pekerjaan mereka. Saat waktu istirahat tiba, Athena mengunci diri di kamar mandi dan menangis sepuasnya di sana. Dia tahu hari ini status Bryan sudah berubah. Dia tidak akan mampu meraihnya kembali.Saat keluar dari kamar mandi, Athena tidak begitu fokus dengan langkahnya. Kepalanya tertunduk, menyembunyikan matanya yang sembab. Dia harus segera ke ruang make up untuk menutupi mata sembabnya. Tiba-tiba ...Bruuukkkk ...Tubuh Athena menabrak seseorang, keseimbangannya berkurang, dia pun bersiap untuk jatuh. Dengan sigap sebuah tangan terulur dan menahan tubuhnya, membuatnya tidak jatuh ke lantai tetapi jatuh ke pelukan orang tersebut.Saat Athena menengadahkan kepala, wajah tampan sedang menatapnya pula. “Halo cantik, hati-hati jika
Athena mengikuti temannya memasuki sebuah gedung bertingkat. “Masuklah, aku akan memperkenalkanmu pada temanku. Dia pasti bisa memaksimalkan potensimu.”Kening Athena berkerut heran melihat banyak wanita dengan wajah cantik dan tubuh ideal berlalu lalang di depannya. Beberapa dari mereka, ada yang bermake up tebal, ada pula yang natural. “Tempat apa ini?” tanya Athena.“Nanti kamu juga akan tahu sendiri,” jawab temannya.Mereka lebih jauh lagi masuk ke dalam gedung tersebut. Athena mengamati setiap detail ruangan yang dilewati. Setelah melewati bagian lobby yang berdinding kaca, dia masuk ke sebuah ruangan seperti ruangan yang digunakan untuk pameran yang berhasil membuat mulutnya ternganga.Sebuah studio foto berada di lantai 3 gedung tersebut. Banyak model London papan atas di sana, sedang melakukan pemotretan. Athena tercengang saat tahu apa yang dimaksud temannya untuk memaksimalkan wajah dan tubuhnya.“Apakah kamu bermaksud untuk menjadikanku seperti mereka?” tanya Athena tidak p
Bryan menekuni pekerjaan barunya, dia cepat belajar dengan hal yang baru. Bahkan sekarang sudah bisa bekerja sama dengan Nicholas tanpa bantuan Papanya. Beberapa hari yang lalu, Tomshon sudah resmi pension, semua pekerjaannya sudah dipegang oleh Bryan.Nicholas menyukai cara kerja Bryan, padahal cara kerjanya sangat berbeda dengan cara kerja dirinya dan Tomshon. Jika Nicholas adalah seorang negosiator yang baik, maka Bryan adalah seorang eksekutor yang baik. Perpaduan itulah yang menjadikan bisnis Pierre menggeliat semakin naik. Entah berapa juta dolar yang masuk ke kantor Pierre setiap harinya karena kerja keras Nicholas dan Bryan.Nama Nicholas semakin disegani di dunia bisnis. Sedangkan nama Bryan mulai diperhitungkan. Beberapa kompetitor tidak bisa menyepelekan Bryan begitu saja. Meskipun dia anak baru di dunia bisnis.Suatu siang, Bryan pergi ke sebuah restoran untuk mencari makan siang. Tanpa sengaja seorang wanita menabraknya. Wanita tersebut meminta maaf dengan terus menundukk