Share

Bab 261. Mengatur Strategi Baru

Author: Dera Tresna
last update Huling Na-update: 2025-08-28 06:34:08

Erlena pulang ke rumah dengan tubuh lemas, tanpa semangat. Cerita yang dia dengar membuatnya semakin pusing memikirkan bagaimana menghadapi Dave. Apa yang harus dia katakan pada suaminya tanpa memojokkan keluarganya. Dia khawatir salah bicara dan membuat keadaan malah semakin rumit.

Keadaan rumah cukup sepi, sepertinya Aunty Dave sudah tidur. Erlena membuka pintu kamar, berharap Dave ada di sana menyambutnya seperti dulu. Dia harus menahan kekecewaan karena tidak ada pria itu di sana.

Malam itu dia menunggu Dave pulang, tapi sampai dini hari tidak mendengar mobil Dave masuk ke halaman rumah.

‘Ke mana Dave? Kenapa dia tidak pulang?’ batin Erlena khawatir.

Dia mengusap bantal di sampingnya, di mana Dave biasa tidur di situ, membayangkan suaminya tersenyum padanya. Mengenang saat pria itu selalu membawa dirinya ke dalam pelukan.

Mengingat semua itu, membuatnya tersenyum sesaat, tapi kemudian air matanya mengalir tanpa bisa ditahan.

Erlena berjalan ke ruang kerja Dave, di sana pun gelap,
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 277. Rujuk

    Belum sempat Dave berkata-kata, Erlena sudah melumat bibirnya. Mata Dave membulat tidak percaya dengan apa yang Erlena lakukan. Setelah sadar dari keterkejutan, dia tidak membiarkan Erlena melepaskan lumatan bibirnya.Dave langsung mengambil alih posisi Erlena, tangannya dengan cepat menekan tengkuk Erlena dan menghimpitnya ke mobil, memastikan jika wanita itu tidak akan bisa pergi lagi darinya.Bibirnya melumat bibir Erlena begitu intens, lidahnya menelusup masuk dan mengecapnya di sana. Menyapu semua yang bisa dia sentuh, merasakan manis bibir Erlena.Lumatan bibir Dave terhenti saat Erlena memukul dadanya. “Dave hentikan! Aku tidak bisa bernafas,” protes Erlena dengan pipi yang merona dan nafas terengah. Puncak hidungnya memerah dan terlihat sangat menggemaskan.“Apakah kamu mau membunuhku?” geram Erlena lagi, yang hanya ditanggapi senyuman oleh Dave, membuatnya ikut tersenyum merespon ekspresi pria itu.Tanpa berkata apapun, Dave mengecup singkat Bibir Erlena.“Dave...!” bentak Er

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 276. Mengejar Cinta

    “Tidak bisakah aku pergi setelah memastikan Erlena baik-baik saja,” mohon Dave.“Erlena akan baik-baik saja, kami keluarganya tidak akan membiarkan hal buruk menimpa putri kami. Aku akan menyuruh pegawai membantumu dan mengantarmu pulang. Untuk sementara, menjauhlah dari keluarga kami. Aku akan berusaha berbicara dengan Erlena,” tegas Gabriella.“Aku telah meninggalkannya sekali. Sekarang aku tidak akan meninggalkannya lagi.”“Aku tidak menyuruhmu untuk meninggalkannya, tapi beri kami ruang. Saat ini bukan kamu saja yang terluka, kami dan Erlena juga terluka. Jika keadaannya sudah lebih tenang, kamu bisa berbicara dengan Erlena, tapi untuk saat ini, menjauhlah. Aku akan berusaha menyakinkannya, jika apa yang kami lakukan padanya karena kami sangat menyayanginya,” jelas Gabriella.Mendengar perkataan Gabriella membuat Dave termangu tanpa jawaban apapun. Bahkan dia tidak sadar jika Gabriella telah meninggalkannya sendiri di ruangan tersebut. Pikirannya benar-benar kosong, bahkan dia tid

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 275. Konsekuensi dari Kesalahan

    “Aku mempunyai kekayaan yang cukup untuk membiayai hidupnya,” kata Dave kemudian.“Erlena tidak butuh kekayaanmu, bahkan kekayaannya sendiri sudah cukup untuk memenuhi kebutuhannya sampai anak cucunya,” jawab Austin tepat sasaran.“Aku akan melimpahinya dengan cinta.”“Cinta seperti apa yang ingin kamu berikan padanya? Bukankah saat dulu kalian menikah, kalian bilang saling mencintai? Tapi apa yang terjadi dengan cintamu itu? Cintamu malah membuat Erlena hampir kehilangan nyawa.”“Itu karena dulu aku meragukannya. Sekarang, aku akan percaya sepenuhnya pada Erlena, aku tidak akan meragukannya lagi. Hatiku sekarang sudah tidak ada dendam dan kepahitan, aku telah menyelesaikan masalah keluargaku. Sekarang aku mendekati Erlena sebagai pria baru, yang mencintainya dengan tulus.”“Aku tidak ingin mendengar lagi alasanmu. Sekarang juga pergi dari rumahku dan jangan pernah berani lagi untuk menemui Erlena.”“Aku akan pergi dari rumah Anda, tapi aku tidak akan meninggalkan Erlena. Kami telah t

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 274. Tidak Ingin Terintimidasi

    Dave semakin gemas karena dia harus membimbing wanita itu padahal dulu mereka sering melakukannya.“Buka kakimu, Sayang! Aku ingin mengecapmu,” pinta Dave.“Tidak, itu memalukan Dave,” tolak Erlena.“Apa lagi yang membuatmu malu, bahkan aku sudah melihat seluruh tubuhmu,” bujuk Dave menyakinkan Erlena.“Sebaiknya kita segera bangun, ini sudah terlalu siang,” ucap Erlena mengalihkan pembicaraan.“Untuk apa buru-buru bangun? lihatlah di luar masih gerimis, kita tidak bisa melakukan kegiatan apa-apa di luar rumah,” jawab Dave.Belum sempat Erlena mengomentari perkataan Dave, pria itu sudah lebih dulu membuka kakinya lalu tenggelam di sana.Jari Erlena meremas kuat bantal di bawahnya, merasakan sensasi yang Dave berikan. Tubuhnya melengkung indah saat lidah pria itu memasukinya semakin dalam. Punggung Dave bergerak mengikuti gerakan cecapan di inti miliknya.Denyutan mulai terasa di dalam Erlena, sebelum meledak Dave mengganti lidahnya dengan penyatuan miliknya membuat Erlena berteriak ka

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 273. Alam pun Bersorak

    Erlena terpekik pelan di dalam mulut Dave, saat jari pria itu menelusup masuk ke inti miliknya. Celah hangat itu begitu sempit meremas jari Dave.‘Shiittt ...!’ umpat Dave dalam hati.Respon Erlena membuat gairahnya meningkat drastis,miliknya yang sudah mengeras membuatnya lebih tersiksa lagi.Desahan Erlena semakin keras, saat jari Dave bergerak di dalamnya. Bibir pria itu tidak lagi melumat bibir Erlena karena dia menginginkan Erlena meneriakkan namanya. Bibir Dave beralih ke ceruk leher Erlena dan sibuk membuat tanda di sana, setelah puas dia turun ke bukit indah Erlena yang menantang untuk dicecapnya.Tangan Erlena meremas rambut Dave menahan gairah, yang tanpa sadar malah menekan kepala pria itu agar lebih dalam lagi mereguk madunya.Erlena terasa pening tenggelam dalam kenikmatan yang Dave berikan, akhirnya teriakan yang Dave harapkan terdengar juga. Nama Dave terdengar indah saat Erlena meneriakannya, kaki Erlena menutup dan mengapit tangan Dave di sana. Inti miliknya mengetat

  • Pengkhianatan Hati: Terjebak Jeratan Cinta Terlarang   Bab 272. Mengambil Kesempatan

    “Tidak Dave, tubuhmu sangat bersih, tidak ada lumpur di tubuhmu,” ujar Erlena menyakinkan pria itu.Dave menghela nafas lega mendengarnya.“Sekarang duduklah di ranjang! Aku akan mengobati lukamu,” pinta Erlena.Sadar jika butuh bantuan, Dave mengikuti perkataan Erlena dengan duduk di pinggir ranjang, sedangkan Erlena naik ke ranjang Dave dan mulai mengobatinya.Dia mengoleskan obat tersebut ke punggung dan bahu Dave. Saat menatap punggung lebar di depannya, tiba-tiba sekilas ingatan muncul di kepalanya, merasa jika dia pernah memeluk punggung itu dari belakang. Dia juga pernah mengobati luka di bahu dan punggung tersebut, bukan karena alergi seperti yang di alami Dave sekarang, tetapi karena luka cakaran.Ya ... cakarannya sendiri dan bukannya merasa sakit, tapi Dave malah tertawa senang mendapat cakaran memerah di sepanjang bahu dan punggungnya karena membuktikan bagaimana dia berhasil sebagai seorang pria.Seketika tangan Erlena tersentak dan menjauh dari tubuh pria itu. ‘Apakah ak

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status