Share

Penguasa Dua Dunia Verbegens
Penguasa Dua Dunia Verbegens
Penulis: Elnan Four

Bab 1

Amber menggerakan tangannya, dengan cepat mengarahkan pukulan ke kepala Allan.

Allan menahan dengan pergelangan tangan lalu menyerang balik dengan tendangan ke arah perut. Untuk sesaat tendangan Allan mampu menghempaskannya, namun Amber cepat berdiri membalas dan melancarkan pukulan dengan tangan kanannya, laju menusuk dengan tangan satunya lagi tepat di bagian rusuk.

Ledakan kekuatan makin menjadi, luapan panas terasa hingga ke seluruh penjuru ruangan tempat mereka berada.

Amber terus menyerang lawannya dengan pukulan bertubi-tubi. Allan sendiri menangkis serangan tersebut dengan mudahnya.

Seperkian detik Allan mengubah gerakan kaki, langkahnya cepat! Tanpa sadar, dia sudah berada di depan Amber!

"Buuuk!" Pukulan destruktif tepat ke bidang dadanya .

Amber berhasil menahannya. Akan tetapi, tubuhnya terseret membentur ke dinding. Sampai akhirnya, pemuda itu pun kehabisan energi.

"Huaah..! Huaah..! Kakek, aku sudah benar- benar kelelahan!"

"Hahaha... cukup untuk latihan hari ini!" imbuh Allan.

Tiba-tiba Keyna muncul, langsung menghampiri Allan dan Amber. "Bagaimana latihan separingnya? Sudah selesai!" tanya Keyna.

"Oh Nenek, hari ini Kakek tanpa ampun mengahajarku hingga babak belur!" keluh Amber seraya membenahi tubuhnya untuk duduk.

"Namun kelihatannya kau baik-baik saja. Bahkan mampu mengimbangi gerakan Kakek!".

"Ngomong-ngomong Amber, setelah lulus sekolah, Kakek akan mengirimu ke kota Reisen!" tambah Allan.

"Haaah! Ke kota Reisen! Untuk apa?" ungkap Amber yang masih belum mencerna perkataan Allan

"Kau akan berlatih seni beladiri di sana! Untuk keperluan, Kakek akan mengirim uang setiap bulannya!"

"Tunggu! Bukan kah di sini ada Kakek? Jika hanya berlatih di sini saja sudah cukup, kan?"

"Memang benar di sini kau bisa berlatih bersama Kakek, tetapi ada sesuatu yang tidak bisa Kakek atasi sendiri! Karena itulah kau harus pergi ke sana! Waktunya kau berkembang, Cucuku!"

Amber menanggapinya dengan beranjak pergi tanpa mengatakan sepatah kata. Sedangkan Keyna yang tepat berdiri di sebelah Allan hanya bisa terdiam.

'Mungkin ini yang terbaik baginya!' bisik hati sanubari Keyna.

Beberapa minggu kemudian, setelah kelulusan sekolah menengah, Amber memutuskan untuk berangkat ke kota Reisen guna memenuhi keinginan sang kakek berlatih seni bela diri.

Reisen, sebuah kota yang terletak di bagian timur dari tempat tinggal Amber. Kota yang luas dengan pegunungan, banyak rawa-rawa yang menyambut para pendatang, dan tak sedikit pohon- pohon tinggi menantang langit.

Tapi, di balik itu semua tempatnya cukup strategis dan mudah di jangkau, sehingga perkembangannya terbilang lancar. 

Selain itu, kota Reisen menyediakan berbagai ragam destinasi wisata, mulai dari wisata bisnis maupun rekreasi.

Waktu menunjukkan pukul lima sore, Amber akhirnya sampai di kota Reisen...

"Menurut Pak tua tadi. Aku harus terus berjalan di sepanjang jalan ini! Kemudian akan menemukan gerbang besar!"

Awalnya Amber menolak untuk bertanya karena suatu hal. Namun, alamat yang di cari belum kunjung di temukan, di tambah karena luasnya kota Reisen yang menyebabkannya keluar dari alur tujuan, memaksanya untuk bertanya.

Setelah terus-menerus menapaki jalan hingga tiba di gerbang besar membuat hatinya merasa lega. Selanjutnya, dia hanya perlu melewati gerbang besar itu, laju menaiki anak tangga yang mengarah ke bukit.

"Apa-apaan jalan ini? Panjang amaat!" teriak Amber.

"Apa tempatnya masih jauh? Matahari sudah mau terbenam loo!"

"Aku sangat lelah dan juga lapar. Makanan yang kubeli di pinggir jalan pun tidak cukup untuk menutupinya! Aaaah..!"

tak jauh dari tempat Amber mengeluh, seorang pria tua yang tengah duduk santai di atas kursi goyang, tiba-tiba beranjak dari tempat asalnya. Bahkan kedua tangannya refleks mengambil posisi bertarung.

"Apa-apaan aura Monster ini?"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status