공유

Bab 2

작가: Elnan Four
last update 최신 업데이트: 2022-12-10 20:43:56

Di ujung perjalanan Amber menaiki anak tangga, beberapa bangunan besar dengan pilar-pilar tinggi tengah menunggu kedatangannya.

Karena menyadari hari mulai gelap, sebelum rasa dingin menyentuh dirinya, Amber segera menuju ke tempat yang di maksud dalam alamat.

"Di sini kah? Permisi!" ucap Amber di depan gerbang setinggi tiga meter dengan lebar yang sama.

"Permisi! Apa benar ini kediamannya Master Jack!" teriak Amber yang ke enam kalinya.

Perlahan gerbang besar itu terbuka,

"Akhirnya di buka! Hei aku berteriak dari tadi mengapa tidak ada yang menjawab?"

Ketika gerbang telah membentangkan raganya, siluet pemuda berpakaiaan serba putih muncul sembari melompat dengan maksud menyerang Amber.

"Siapa kau?" dengusnya.

"Kakek menyuruhku ke sini untuk bertemu Master Jack!" jawab Amber seraya meladeni orang yang menyerangnya.

Amber bisa saja menghindar ke arah yang jauh. Tetapi tidak di lakukannya karena ingin melampiaskan ke kesalannya yang telah menunggu lama.

"Berhenti!"

Rupanya, perkelahian itu ditonton oleh pria tua yang berada di balik gerbang besar. Dilihat dari tangannya yang berotot serta banyaknya bekas luka, Amber menduga kalau orang itu adalah petarung andal dengan ribuan pengalaman.

"Ukhh..! Pengganggu!" cibir si penyerang seusai tahu siapa yang menghentikannya. Lalu matanya menyorot tajam kepada Amber. Di tatap seperti itu, tentu dia balas menatap tajam pula.

Saat itu lah orang yang berpakaiaan serba putih memalingkan mukanya ke arah yang lain.

"Maafkan sikap Anakku barusan?" kata pria tua, menghampiri Amber.

"Tidak masalah! tetapi maaf lancang, sebaiknya Tuan menjaga Anaknya agar tidak seperti itu!"

"Hahaha, Untuk itulah aku meminta maaf. Jadi mengapa kemari? Ku yakin bukan semata-mata datang tanpa ada sebab!"

"Bertemu dengan Master Jack!"

"Aku orangnya, mengapa mencariku?" seketika ucapan Amber menjadi kaku.

"Ma-maaf! Saya kira bukan anda orangnya. Perkenalkan, saya Amber. Kakek menyuruh saya memberikan ini?"

Amber mengeluarkan kotak berwarna cokelat tua dari tasnya, yang mana di dalamnya membuat mata Jack membelalak ketika di buka.

"Ini..! Siapa nama Kakekmu?"

Amber menjawab "Allan! Allan Verbegens!"

"Allan Verbegens katamu?" imbuh Jack kaget.

Jack yang mendengar nama Allan Verbegens, tanpa basa basi langsung menggiring Amber ke dalam rumahnya.

Memaku di tempatnya berdiri, si penyerang memfokuskan pandangannya pada punggung Amber bersamaan dengan mulutnya mencibir,

"Hmmm Amber! Kekuatan tersembunyimu membuatku secara naluri bertindak tanpa sadar!"

Ruang tamu... Amber menyapu pandangannya ke semua penjuru di sana, dia duduk bersebrangan dengan Jack.

"Bagaimana kabar Kakekmu?" tanya Jack, tangannya menuangkan teh.

"Baik-baik saja! Tapi terkadang, kakek batuk dengan mulutnya mengeluarkan darah! Rasanya, sudah setahun ini mengalami hal tersebut!"

Jack sedikit menaikan alisnya, "kenapa?"

"Tidak tahu. Kakek tidak suka menceritakan soal dirinya pada orang lain. Juga termasuk nenek sendiri!"

"Oh begitu! Lalu siapa nama nenekmu?"

"Namanya Keyna, bel..."

Tiba-tiba terdengar seruan dari arah dapur memotong ucapan Amber.

"Keyna! Apa dia memiliki bekas luka bakar di tangan kanannya?"

Perempuan separuh baya, setengah berlari keluar dari sana. Dari sikap kagetnya, dia seperti mengenali orang yang bernama Keyna itu.

Amber meliriknya dengan bola mata yang tidak berusaha menyembunyikan pandangan heran.

"Oh, ya! Tangan nenek memang ada bekas luka bakar! Apa nyonya kenal dengannya?"

"Untuk memastikan saja, apa nama lengkapnya Keyna Justice?" Tanya perempuan itu, matanya penuh harap akan jawaban pemuda satu ini.

Amber menjawab dengan anggukan kepala.

Seketika dentuman lutut mengenai lantai yang menyeruak ke telinga. Tetesan demi tetesan keluar dari mata perempuan separuh baya, dari mulutnya terdengar suara rintihan yang membuat Jack dan Amber kaget.

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 55

    "Jangan khawatir, aku pasti memberi pelajaran pria botak ini sebelum itu terjadi."Mendengar itu Jimmy pun tertawa keras. Kemudian, dia melambaikan tangannya, mengisyaratkan bawahannya untuk maju ke depan.Orang tersebut ialah orang yang memancarkan aura membunuh sebelumnya.Hawa kuat yang selama ini tertahan pun meledak seketika.Segera setelahnya, orang itu mengulurkan tangan untuk mengambil posisi menyerang, dan langsung menuju Amber, menyerang secara ganas.Ketika Amber melihat orang itu melancarkan serangan, dia pun bereaksi.Anehnya, dia sangat familiar dengan gerakan lawannya kali ini.Sebagai murid Allan Verbegens, sekaligus kakeknya, Amber sangat menghafal aliran seni bela diri yang telah diajarkan kepadanya.Di saat itu, di mana momen terjadinya orang beraura membunuh menyerang, Amber agak tercengang menyaksikan cara orang itu menyerang dengan teknik yang sama.Juga, orang itu tercengang setelah menerima balasan dari Amber.Dia memandang Amber dari atas ke bawah, tidak perca

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 54

    Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya Amber mengerti, sepertinya serangan yang dilesatkan tersebut benar-benar terpaksa, dan Shea tidak menginginkan itu. Segera, Amber pun dengan cepat menarik kekuatannya, dan tubuhnya juga mundur.Shea terus-menerus mendorong Amber cukup jauh. Hanya saja setiap pukulannya tidak memiliki kekuatan, Amber juga berakting dengannya, seolah-olah dia dipukuli secara ganas, jadi dia hanya bisa mengelak.Jika dia ingin, bisa saja Shea menerima serangan balasan dan ditumbangkan. Jika Amber serius dan tidak menarik kekuatannya, mungkin Shea akan menderita luka yang cukup patal. “Cepat pergi. Mereka bukan orang biasa, kau tidak dapat memprovokasi mereka," Shea berbisik kepada Amber.“Apa yang ingin mereka lakukan? Bukan kah kalian meminta pertolongan?” Amber bertanya dengan bingung."Jangan tanya, aku tidak bisa menjelaskan beberapa kalimat dengan jelas, kau harus lari untuk hidupmu!" "Kau hanya seorang bocah, tapi kau berani mengikutiku. Aku yakin kau

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 55

    "Jangan khawatir, aku pasti memberi pelajaran pria botak ini sebelum itu terjadi."Mendengar itu Jimmy pun tertawa keras. Kemudian, dia melambaikan tangannya, mengisyaratkan bawahannya untuk maju ke depan.Orang tersebut ialah orang yang memancarkan aura membunuh sebelumnya.Hawa kuat yang selama ini tertahan pun meledak seketika.Segera setelahnya, orang itu mengulurkan tangan untuk mengambil posisi menyerang, dan langsung menuju Amber, menyerang secara ganas.Ketika Amber melihat orang itu melancarkan serangan, dia pun bereaksi.Anehnya, dia sangat familiar dengan gerakan lawannya kali ini.Sebagai murid Allan Verbegens, sekaligus kakeknya, Amber sangat menghafal aliran seni bela diri yang telah diajarkan kepadanya.Di saat itu, di mana momen terjadinya orang beraura membunuh menyerang, Amber agak tercengang menyaksikan cara orang itu menyerang dengan teknik yang sama.Juga, orang itu tercengang setelah menerima balasan dari Amber.Dia memandang Amber dari atas ke bawah, tidak perca

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 53

    Sejenak Amber terdiam didepan gerbang sembari berpikir apa yang harus dilakukan.Apalagi, rasa ketidak nyamanan setelah melihat tatapan kedua perempuan itu terus menggelayut dalam hati Amber, itu semakin membuatnya bingung.Bergegas! Tidak peduli apa yang akan terjadi nanti, Amber memilih mengikuti sekelompok orang yang memasuki gang itu.Tidak butuh waktu lama, Amber pun berhasil menemukan sekelompok orang, yang saat ini tengah berdiam tepat di depan rumah kosong.Amber mencari kedua orang yang meminta bantuan di tengah kerumunan, tetapi dia tidak dapat menemukannya setelah melirik ke sana-sini.Ditengah-tengah kebingungannya, tiba-tiba dia mendengar kalau seseorang sedang berbicara samar-samar tidak jauh dari sisi kanan rumah kosong.Menanggapinya, Amber segera menyelinap ke arah sana.Amber menemukan bahwa orang yang meminta bantuan sedang berbicara dengan pria botak beserta empat orang bawahannya."Jimmy, cepat katakan apa

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 52

    Keesokan harinya, setelah mengetahui bahwa Amber menerima ajakan Chad untuk menjadi muridnya, Jack dengan suka rela mengantar Amber sampai ke alun-alun kota Ruyan."Kau yakin hanya turun disini? Aku bisa saja mengantarkanmu sampai ke pintu gerbang keluarga Swift!"Jack bertanya kepada Amber setelah menutup pintu mobil.Amber yang lebih dulu keluar segera menyapu tatapannya dengan mata bersinar dan penuh kerinduan.Lalu, dia melirik ke arah Jack dan menggelengkan kepala."Terima kasih, Master! Ini lebih dari cukup. Apa Master berencana langsung pergi kesana?""Ya! Sudah lama aku tidak menemuinya. Dan juga, tanganku sudah gatal, ingin memberinya pelajaran," ucap Jack."Memberi pelajaran?" Amber terkejut dan kemudian berkata, "Jangan terlalu keras, ya Master!""Mungkin hanya patah tulang saja," Jack menjawab dengan sedikit senyum.Sejurus kemudian, Jack mengeluarkan suatu token khusus dan menyerahkannya ke pada Amber.

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 51

    Dengan mengatakan itu, Liliana mengeluarkan pedang yang tersarung di pinggangnya."Haha! Walau kau membunuhku, kau takkan mendapat apapun. Justru sebaliknya, kau akan sangat menyesal,""Tetapi, aku akan memberimu pencerahan, menurut informanku kau berhubungan baik dengannya!""Jangan sampai hubungan baikmu berujung dengan penyesalan."Sang kakek menyeringai, sepertinya dia sudah memikirkannya.Tapi tepat setelah dia selesai berbicara, pedang panjang di tangan Liliana telah menusuk jantungnya.Setelah membunuhnya, Liliana berkata kepada dua orang di belakangnya tanpa membalikan badan."Kita kembali ke sekte! Ah ... sebelum itu, bakar semuanya jangan sampai ada yang terlewat."Ketika kembali ke sekte, mereka bertiga langsung menemui tetua agung, serta melaporkan misi yang tengah diembannya."Tetua Agung, maaf! Hanya itu yang dapat saya laporkan kepada anda!"Tetua agung berkata, " bahkan sampai mati pun kakek tua it

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 50

    Di luar ruang pelatihan, seorang pria muda yang sedikit lebih tua dari Amber melihat pertarungan yang kian memanas. Dibalik jendela, dia berdiri tanpa ekspresi."Hmm, seperti yang diharapkan dari seorang Amber ... Sedangkan aku?!"Bibir pria itu melengkung dalam senyum kecil mengejek diri sendiri. Dia dengan erat mengepalkan tinju.Karena kekuatan yang digunakan, kuku kukunya yang agak tajam melukai telapak tangannya, membawa kesakitan yang cukup dalam.Ketika rasa sakit di telapak tangannya berangsur-angsur hilang, pria muda tersebut pun pergi begitu saja.Namun, di wajahnya memaparkan keseriusan yang kuat, serta menegaskan dalam hatinya, "Amber ... Aku ... Bersumpah!"BUUKKK ...BUUKKK ...BUUKKK ...Di dalam hirup pikuk pertarungan, saat serangan demi serangan mencapai target, Amber berusaha menyesuaikan setiap serangan pada titik yang tepat dari daya tahan maksimum untuk tubuh manusia.Dia lumayan kesulitan me

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 49

    Goerge merupakan pertarung handal, anak didik keluarga Swift yang jago dalam seni bela diri, dan Zabrina tahu tentang kehebatan Goerge.Namun sejurus kemudian, Zabrina membeku di tempat, matanya melebar.Bahkan orang-orang Swift yang awalnya bersemangat, berekspektasi bahwa Amber dihajar habis-habisan, juga terbelalak.Mereka melihat Goerge di terbangkan cukup jauh, dan ambruk ke lantai layaknya pohon tumbang.Sebelumnya, Goerge kesal dengan saran Amber. Dia pun menyerang menggunakan kaki kanan, langsung mengarah ke perut Amber.Akan tetapi Amber bergeming, dengan cepat dia bergerak ke sisi kiri Goerge sembari berkata,"Setiap serangan memiliki maksud dan tujuan!"Amber menahan serangannya, dia meraih dan mencengkeram kaki kanan Goerge, sehingga menyebabkan Goerge sedikit goyah.Lalu, pemuda itu menarik nafas dalam-dalam, yang kemudian mendorong Goerge sangat keras hingga terpental.Seolah-olah ditabrak sebuah truk, Goerge merasa seperti semua tulangnya secara bersamaan telah remuk sa

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 48

    "Ting, ting, ting ... Makan ... Waktunya makan!"Amber berteriak di depan pintu masuk tempat pelatihan seraya memukul-mukul mangkuk dan sendok.Sontak, semua orang yang tengah duduk melingkar melemparkan pandangannya pada Amber.Sepertinya mereka sedang mendengarkan nasehat dari Master Jack!Mendengar seruan Amber, orang-orang yang menyandang status bangsawan seperti keluarga Swift, atau lebih tepatnya bisa dibilang antek antek Swift, menatap dengan kandungan menghina pada Amber.Mereka terdengar membisikan sarkasme, tetapi Amber terlihat acuh tak acuh, seolah-olah dia belum mendengar."Amber!"Pada saat ini, Jack berencana membuat pengaturan bagi orang-orang Swift.Ketika Amber datang, entah apa yang dilakukan mereka, Jack merasa Jika orang-orang Swift tampak membenci Amber, mencemooh menggunakan kata-kata pedas, menjelek jelek pemuda itu.Secara otomatis tentu saja Jack tak enak hati, salah satu keluarganya seperti sed

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status