Share

Bab 6

Author: Elnan Four
last update Last Updated: 2022-12-10 20:44:57

Darah muda memang gampang bergejolak. Adrenalinnya pun terpacu liar. Laksana balap kuda, tidak mengenal lelah dan mengharap kemenangan. Walau tak pernah memikirkan kudanya sendiri saat sedang di pecut.

Begitu pula Amber dan Steve, setiap harinya mendorong darah muda mereka pada panasnya pertarungan, tidak memikirkan kondisi tubuhnya yang belum benar-benar prima.

Pagi itu, awalnya Amber sedang duduk di sebuah pembatas semen. Entah apa yang di pikirkan Amber, namun matanya menatap langit biru bersama putihnya awan. Tak lama, dia dihampiri oleh Steve yang tanpa basa basi memukul wajah Amber.

Sejurus kemudian dia di seret paksa ke tempat pelatihan, dan terjadi lah pertarungan antar duo verbegens.

"Masih mau lanjut?" tanya Amber yang tampak masih kuat walau napasnya terengah-engah.

"Jangan mundur, kau! Aku belum puas! Jangan jadi penakut!" ujar Steve menantang Amber dengan senyum tipis.

"Takut? Aku gak takut. Ayo lanjutkan!" kata Amber tidak gentar.

Amber menendang dan memukul Steve sampai terpental. Ketika, hendak bangkit, ditendang lagi, dipukul lagi, hingga Amber tidak mengijinkan lawannya berdiri dan menghirup udara bebas.

Nahasnya, lawan Amber bukan lah tipe mudah menyerah. Makin kuat musuhnya, maka akan semakin berkembang pula Steve.

Sebagai karakter yang bertarung dengan mengikuti irama dan level musuhnya, Steve belajar dari pengalaman. Baginya, yang namanya guru tidak semata-mata mengacu pada pendidikan saja.

Sementara Amber, sedari awal memang tertarik melawan Steve. dia bisa menjadikannya sebagai guru dalam duel, mempelajari apa yang belum Allan ajarkan.

Pergerakan Amber sangat cepat, serangan Steve juga bertambah pareasinya.

Orang-orang yang melihatnya membelalak, bak menyaksikan dua hewan buas yang menunjukkan taringnya, menerkam mangsa.

"Apa?"

"Ada apa dengan mereka berdua?"

"Aku tidak percaya! Mataku tidak bisa mengiringinya!"

Tanpa sadar ketika pertarungan sedang berlangsung, muncul seorang pria ke tengah-tengah pertarungan sengit itu, lalu menjitak kepala Steve dan Amber hingga tersungkur ke bawah.

Sosok tersebut bernama Soe, pria umur tiga puluh tahunan, sekaligus tangan kanan Jack. Salah satu master muda seni bela diri di sana.

"Apa yang kalian lakukan? Apa kalian ingin mati! Belum cukupkah pertarungan kalian yang hampir meregang nyawa waktu lalu?" bentak Soe.

Meskipun kata-kata Soe ringan, itu sangat menenusuk hati Amber. Dia menunduk sambil sesekali melirik ke arah Soe.

Steve tidak mengatakan apa-apa, melihat Amber yang ciut di depan Soe, rasanya ingin tertawa keras. Namun, dia tahu kalau Soe orangnya serius, meski hal sepele.

 "Hahaha! Mereka berdua persis kita sewaktu masih muda. Setiap hari selalu tak luput berkelahi! hahaha!" tambah Joe, adik Soe yang tiba-tiba datang.

"Kau seharunya pergi ke pasar menemani nyonya, bukan ke sini!" ucap Soe pada Joe.

"Tentu aku akan melakukannya! tetapi sebelum itu, Amber di suruh Tuan ke tempatnya!"

"Amber? Untuk apa?"

"Tidak tahu! Mungkin ada sesuatu yang harus di bicarakan!" jawab Joe seraya pergi.

"Hey paman Soe, mengapa kau dan paman Joe selalu memanggil ibu dan ayahku tuan-nyonya?"

"Untuk penghormatan, tentunya!"

"Hmmt. Benar kah? Namun yang kulihat bukan hanya itu saja!"

"Dengar! Tuan dan Nyonya lebih tua dari aku dan Joe. Alangkah baiknya yang muda selalu hormat pada yang tua!"

"Aaaaah! Mana mungkin. Pasti paman menyembunyikan sesuatu, kan?" cibir Amber seraya lekas keluar mengekori Joe.

Sudah lebih dari dua puluh tahun, Soe dan Joe hidup bersama Jack. Mereka sangat setia padanya, Karena pria tua itu telah membebaskan dari kemiskinan dan penderitaan besar dimasa lalu.

Sebagai Pria yang mengerti balas budi, tentu bukan hanya sekedar rasa hormat saja, mereka rela jika harus membuang harga diri demi Jack dan Olvie, bahkan nyawanya sekalipun.

Begitu Amber sampai di ruangan yang di maksud, Jack tampak tengah duduk di kursi kayu.

Amber mematung sejenak memandangi pria tua itu. Sepintas wajahnya mirip orang yang sangat familiar di matanya.

'Kakek...!'

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 55

    "Jangan khawatir, aku pasti memberi pelajaran pria botak ini sebelum itu terjadi."Mendengar itu Jimmy pun tertawa keras. Kemudian, dia melambaikan tangannya, mengisyaratkan bawahannya untuk maju ke depan.Orang tersebut ialah orang yang memancarkan aura membunuh sebelumnya.Hawa kuat yang selama ini tertahan pun meledak seketika.Segera setelahnya, orang itu mengulurkan tangan untuk mengambil posisi menyerang, dan langsung menuju Amber, menyerang secara ganas.Ketika Amber melihat orang itu melancarkan serangan, dia pun bereaksi.Anehnya, dia sangat familiar dengan gerakan lawannya kali ini.Sebagai murid Allan Verbegens, sekaligus kakeknya, Amber sangat menghafal aliran seni bela diri yang telah diajarkan kepadanya.Di saat itu, di mana momen terjadinya orang beraura membunuh menyerang, Amber agak tercengang menyaksikan cara orang itu menyerang dengan teknik yang sama.Juga, orang itu tercengang setelah menerima balasan dari Amber.Dia memandang Amber dari atas ke bawah, tidak perca

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 54

    Setelah beberapa saat berpikir, akhirnya Amber mengerti, sepertinya serangan yang dilesatkan tersebut benar-benar terpaksa, dan Shea tidak menginginkan itu. Segera, Amber pun dengan cepat menarik kekuatannya, dan tubuhnya juga mundur.Shea terus-menerus mendorong Amber cukup jauh. Hanya saja setiap pukulannya tidak memiliki kekuatan, Amber juga berakting dengannya, seolah-olah dia dipukuli secara ganas, jadi dia hanya bisa mengelak.Jika dia ingin, bisa saja Shea menerima serangan balasan dan ditumbangkan. Jika Amber serius dan tidak menarik kekuatannya, mungkin Shea akan menderita luka yang cukup patal. “Cepat pergi. Mereka bukan orang biasa, kau tidak dapat memprovokasi mereka," Shea berbisik kepada Amber.“Apa yang ingin mereka lakukan? Bukan kah kalian meminta pertolongan?” Amber bertanya dengan bingung."Jangan tanya, aku tidak bisa menjelaskan beberapa kalimat dengan jelas, kau harus lari untuk hidupmu!" "Kau hanya seorang bocah, tapi kau berani mengikutiku. Aku yakin kau

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 55

    "Jangan khawatir, aku pasti memberi pelajaran pria botak ini sebelum itu terjadi."Mendengar itu Jimmy pun tertawa keras. Kemudian, dia melambaikan tangannya, mengisyaratkan bawahannya untuk maju ke depan.Orang tersebut ialah orang yang memancarkan aura membunuh sebelumnya.Hawa kuat yang selama ini tertahan pun meledak seketika.Segera setelahnya, orang itu mengulurkan tangan untuk mengambil posisi menyerang, dan langsung menuju Amber, menyerang secara ganas.Ketika Amber melihat orang itu melancarkan serangan, dia pun bereaksi.Anehnya, dia sangat familiar dengan gerakan lawannya kali ini.Sebagai murid Allan Verbegens, sekaligus kakeknya, Amber sangat menghafal aliran seni bela diri yang telah diajarkan kepadanya.Di saat itu, di mana momen terjadinya orang beraura membunuh menyerang, Amber agak tercengang menyaksikan cara orang itu menyerang dengan teknik yang sama.Juga, orang itu tercengang setelah menerima balasan dari Amber.Dia memandang Amber dari atas ke bawah, tidak perca

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 53

    Sejenak Amber terdiam didepan gerbang sembari berpikir apa yang harus dilakukan.Apalagi, rasa ketidak nyamanan setelah melihat tatapan kedua perempuan itu terus menggelayut dalam hati Amber, itu semakin membuatnya bingung.Bergegas! Tidak peduli apa yang akan terjadi nanti, Amber memilih mengikuti sekelompok orang yang memasuki gang itu.Tidak butuh waktu lama, Amber pun berhasil menemukan sekelompok orang, yang saat ini tengah berdiam tepat di depan rumah kosong.Amber mencari kedua orang yang meminta bantuan di tengah kerumunan, tetapi dia tidak dapat menemukannya setelah melirik ke sana-sini.Ditengah-tengah kebingungannya, tiba-tiba dia mendengar kalau seseorang sedang berbicara samar-samar tidak jauh dari sisi kanan rumah kosong.Menanggapinya, Amber segera menyelinap ke arah sana.Amber menemukan bahwa orang yang meminta bantuan sedang berbicara dengan pria botak beserta empat orang bawahannya."Jimmy, cepat katakan apa

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 52

    Keesokan harinya, setelah mengetahui bahwa Amber menerima ajakan Chad untuk menjadi muridnya, Jack dengan suka rela mengantar Amber sampai ke alun-alun kota Ruyan."Kau yakin hanya turun disini? Aku bisa saja mengantarkanmu sampai ke pintu gerbang keluarga Swift!"Jack bertanya kepada Amber setelah menutup pintu mobil.Amber yang lebih dulu keluar segera menyapu tatapannya dengan mata bersinar dan penuh kerinduan.Lalu, dia melirik ke arah Jack dan menggelengkan kepala."Terima kasih, Master! Ini lebih dari cukup. Apa Master berencana langsung pergi kesana?""Ya! Sudah lama aku tidak menemuinya. Dan juga, tanganku sudah gatal, ingin memberinya pelajaran," ucap Jack."Memberi pelajaran?" Amber terkejut dan kemudian berkata, "Jangan terlalu keras, ya Master!""Mungkin hanya patah tulang saja," Jack menjawab dengan sedikit senyum.Sejurus kemudian, Jack mengeluarkan suatu token khusus dan menyerahkannya ke pada Amber.

  • Penguasa Dua Dunia Verbegens   Bab 51

    Dengan mengatakan itu, Liliana mengeluarkan pedang yang tersarung di pinggangnya."Haha! Walau kau membunuhku, kau takkan mendapat apapun. Justru sebaliknya, kau akan sangat menyesal,""Tetapi, aku akan memberimu pencerahan, menurut informanku kau berhubungan baik dengannya!""Jangan sampai hubungan baikmu berujung dengan penyesalan."Sang kakek menyeringai, sepertinya dia sudah memikirkannya.Tapi tepat setelah dia selesai berbicara, pedang panjang di tangan Liliana telah menusuk jantungnya.Setelah membunuhnya, Liliana berkata kepada dua orang di belakangnya tanpa membalikan badan."Kita kembali ke sekte! Ah ... sebelum itu, bakar semuanya jangan sampai ada yang terlewat."Ketika kembali ke sekte, mereka bertiga langsung menemui tetua agung, serta melaporkan misi yang tengah diembannya."Tetua Agung, maaf! Hanya itu yang dapat saya laporkan kepada anda!"Tetua agung berkata, " bahkan sampai mati pun kakek tua it

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status