Share

Bab 5 "Buku kuno bintang jatuh"

Buku itu tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang terang sejenak, dan Xue Feng merasakan pemahaman yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia sangat terkejut! Bukankah ini adalah bintang yang melegenda jatuh ke hutan yang diceritakan sejak zaman dahulu?

Buku kuno itu terlahir dari bintang, jatuh dari langit ke hutan besar dekat desanya ribuan tahun yang lalu. Buku itu juga pernah berada di dalam perut monster singa karena monster itu secara tidak sengaja memakannya. Karena buku itu masih mengeluarkan cahaya redup selama bertahun-tahun, monster itu penasaran dan menelannya.

Mengapa buku itu retak dan hancur? Karena ia ingin bergabung dengan tubuh Xue Feng. Pada awalnya, buku itu sendiri tidak memiliki kekuatan spiritual, sehingga jatuh dari langit. Selama ribuan tahun, buku ini belajar sendiri untuk menguasai kekuatan spiritual. Namun, buku ini tidak memiliki emosi untuk menguasai sesuatu yang lain, karena pada dasarnya ia hanyalah sebuah buku.

Buku kuno itu juga memberikan teknik latihan tubuh pada Xue Feng agar ia menjadi kuat dan dapat menguasai kekuatan spiritual dengan baik dengan tubuhnya. Nama teknik itu adalah "Metode Tubuh Tanpa Batas". Teknik ini bertujuan untuk melampaui batasan dalam semua aspek tubuh, termasuk kecepatan, daya tahan, dan kekuatan. Namun, teknik ini tidak hanya berfokus pada fisik semata, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain yang terkait dengan tubuh, seperti mental dan jiwa.

Artinya, teknik ini dapat meningkatkan keseluruhan diri seseorang dan juga kekuatan mentalnya. Jika kekuatan mental meningkat, penguasaan seseorang atas setiap pertarungan dan teknik yang dia gunakan akan menjadi lebih lancar dan cepat.

Namun, tidak hanya itu, saat latihan tubuhnya meningkat, teknik "Metode Tubuh Tanpa Batas" juga secara otomatis akan memberikan Xue Feng teknik bertarung yang sesuai. Teknik ini sepertinya benar-benar mencerminkan namanya, yaitu tanpa batas.

Xue Feng terus mencoba menenangkan pikirannya, dan mulai berlatih mengikuti teknik yang diberikan oleh buku kuno itu. Tiba-tiba, energi spiritual yang sedang diserap oleh tato di dadanya menjadi lebih kuat, karena Xue Feng mulai mengaktifkan latihan itu.

Energi spiritual terus mengalir ke dalam tubuhnya dan secara perlahan bergerak di seluruh permukaan kulitnya, seperti mencuci setiap inci tubuhnya. Xue Feng merasakan sensasi gatal-gatal di seluruh kulitnya, tetapi kemudian sensasi tersebut menjadi nyaman dan bergantian dengan perasaan lainnya.

Bergantian antara sensasi-sensasi tersebut membuat Xue Feng merasa sangat tersiksa. Namun, dalam momen itu, energi spiritual mengalir ke dalam pikirannya dan muncul perasaan tak terlukiskan yang nyaman.

Kali ini, Xue Feng merasakan tiga perasaan sekaligus: gatal-gatal di kulit, kenyamanan di kulit, dan kenyamanan dalam pikirannya.

Sepertinya dia sedang diuji, dan ia harus bertahan dari ujian dan penderitaan sesaat ini demi memperoleh kekuatan yang lebih besar.

Xue Feng terus berkeringat deras karena meskipun dia merasa nyaman, perasaan itu terus berganti-ganti, membuat pikirannya berat dan mentalnya menderita.

Gatal-gatal itu seakan-akan memperkuat kulitnya, dan rasa nyaman sebenarnya adalah otot tubuh yang menjadi tegar. Dia merasakan ototnya menjadi semakin keras seperti balok batu dengan cepat.

Setelah berlatih selama satu jam, Xue Feng terpaksa bangun dari latihannya, karena ia merasa sangat lapar.

"Apakah karena tubuhku sudah tidak punya energi lagi untuk diperkuat?" pikirnya.

Dia merasa tubuhnya lelah, lemaknya sepertinya hilang setelah berlatih tadi.

Meskipun tubuhnya sebelumnya berotot, sekarang otot-ototnya terlihat lebih dinamis dan dia tidak dapat menarik kulitnya karena otot dan kulitnya begitu keras.

Xue Feng mencoba mengambil pisau buah yang ada di atas meja, ia dengan berani menggoreskannya ke lengannya. Namun, ia hanya meninggalkan bekas dan kulitnya tidak terluka.

Xue Feng terkejut! Ini adalah pertama kalinya ia berlatih, dan jika ia berlatih selama bertahun-tahun dan meningkatkan tingkat kekuatan tubuhnya, apakah pedang yang digunakan oleh penguasa lingkaran dia hanya akan melihat mereka menyerangnya tanpa peduli?

Saat itu, tiba-tiba pintu biliknya diketuk.

"Xue-ge, bibi suruh aku memanggil kamu untuk makan."

Mendengar suara Xue Mei, Xue Feng terbangun dari lamunannya.

"Tunggu sebentar, aku akan keluar sebentar lagi," ucapnya sambil bergegas bangun karena dia belum mandi. Dia hampir lupa, dia sudah berjanji pada Xue Fei siang tadi untuk makan bersama malam, apatah lagi, malam ini paman Mo juga ada.

Setelah Xue Feng mandi dengan kecepatan tercepat, dia berjalan perlahan ke ruang makan. Terlihat semua orang sudah terkumpul di meja makan bersama paman Mo.

Saat itu, ayahnya tiba-tiba menatap Xue Feng dengan keraguan. Yang lain yang melihat itu juga segera berpaling pada Xue Feng.

"Xiao Feng, apakah kamu memakan buah sakti tanpa membaginya dengan paman?" ucap paman Mo dengan raut kejutan di wajahnya.

"Apakah kamu benar-benar memakan buah sakti? Kenapa kamu tidak membaginya dengan adikmu juga?" ucap Xue Fei dengan cemberut.

Xue Feng terdiam, apa yang mereka bicarakan?

"Apakah aku terlihat lebih tampan dan kuat?" ucapnya dengan bercanda sambil membuat pose tampan dan kuat.

Semua orang menganggukkan kepala serempak, termasuk ayahnya.

Melihat mereka tidak bergurau, Xue Feng segera pergi ke cermin tembaga yang ada.

Dia melihat dia memang semakin tampan, setiap sudut mukanya sangat tajam dan dinamis, terlihat sempurna dari sudut mana pun.

Xue Feng berpose dengan gagahnya di depan cermin itu tanpa memikirkan banyak orang yang melihatnya dengan aneh.

"Mungkin karena kulitnya semakin kencang, dan tubuhnya juga kekurangan lemak, menjadi semakin tampan," pikir Xue Feng.

"Hey, aku tidak tahu, aku hanya berlatih dan makan daging monster yang ayah sediakan, dan melakukannya berulang kali setiap hari, maka aku menjadi kuat dan tampan," ucapnya tanpa malu pada orang-orang yang menatapnya.

Apakah benar seperti yang dikatakan Xiao Feng? Kalau begitu, aku harus menyediakan lebih banyak daging untuknya nanti. Setidaknya, meskipun tidak ada kekuatan spiritual, tubuhnya akan lebih sehat," pikir Xue Long.

Mereka yang mendengar itu, merasa seolah-olah itu benar, dan mempercayai omong kosong Xue Feng.

"Hey, kalau begitu, jika paman sedang berlatih pedang, dan monster tiba-tiba muncul terpotong, paman akan membawa daging monster untukmu," ucap paman Mo dengan enteng, seakan-akan hal itu sering terjadi.

Mendengar itu, mata Xue Feng berbinar-binar bahagia.

"Aku harap monster bodoh akan sering kali terpotong olehmu, paman," ucapnya seperti mendorong pamannya untuk memotong lebih banyak daging untuknya.

"Baiklah, mari kita makan semua ini. Hari ini, Fei-Fei dan Mei-Mei telah membantu aku memasak dengan semangat," ucap ibu Xue Feng sambil menatap Xue Fei dan Xue Mei yang terus menganggukkan kepalanya agar paman Mo melihatnya.

"Oh? Itu bagus untuk gadis-gadis sepertimu untuk belajar memasak. Jika kamu memasak dengan baik, semua orang akan menyukaimu. Ayo makan, dan setelah itu paman akan menceritakan tentang monster sapi yang bertarung dengan monyet berkepala tiga," ucap paman Mo dengan semangat.

......

Setelah makan, Xue Feng kembali ke kamarnya tanpa mendengarkan cerita untuk gadis-gadis itu. Ia sudah mendengar cerita itu berkali-kali sejak kecil.

Orang yang suka bertutur hanya menceritakan hal yang sama kepada orang lain.

Oleh karena itu, orang menganggapnya pandai berbicara, padahal sebenarnya ia hanya membicarakan hal yang sama berulang-ulang.

Saat duduk di atas tempat tidurnya, Xue Feng merenung.

Ketika makan tadi, ia merasakan bahwa setelah tubuhnya berlatih menggunakan teknik "Unlimited Body Method," daging monster yang telah dimakannya, dengan cepat dicerna oleh perutnya.

"Hmm, apakah perutku sudah berubah? Sebelumnya tidak pernah aku merasakan perasaan seperti ini." ucapnya dengan penuh keraguan, sambil mengosok-gosok perutnya yang dipenuhi otot-otot yang keras.

Kerana setiap kali seseorang memakan daging monster, mereka akan merasakan tubuhnya hangat kerana tubuhnya mencoba mencerna khasiat yang ada pada daging itu. Tetapi dia merasakan hangatnya tubuhnya lebih kuat dari sebelumnya. Sepertinya perutnya juga bertambah kuat, dan dapat mencerna lebih banyak khasiat pada daging itu.

Monster memiliki tubuh yang lebih kuat, dan daya tahan yang lebih unggul daripada manusia. Sebagai hasilnya, banyak manfaat yang ada pada daging saat dimakan, kadang terbuang percuma karena tubuh manusia hanya dapat menyerap sebagian kecilnya.

Setelah banyak berpikir, Xue Feng tiba-tiba mengaktifkan energi spiritualnya melalui telapak tangannya.

Energi spiritualnya tidak keluar seperti penguasa spiritual lingkaran itu. Saat penguasa spiritual mengaktifkan kekuatan mereka, tubuh mereka akan diselimuti oleh cahaya energi spiritual yang keluar. Tetapi, saat dia yang mengaktifkan, keluar asap dari tubuhnya seperti bermandikan air panas.

Dia hanya dapat mengaitkan kejadian ini kerana latihannya yang berbeda dari yang lain sejak awal, kerana dia berlatih teknik kultivasi tubuh.

Xue Feng mengaktifkan kekuatan spiritual pada telapak tangannya, asap yang berwarna merah muda keluar, dia merasakan bahwa energi spiritualnya memang tidak mempunyai elemen yang tetap. Belum pernah dia mendengar seseorang mempunyai kekuatan spiritual tanpa elemen.

Tiba-tiba, berkelebatlah sebuah pikiran bahwa akan bagus jika dia juga memiliki elemen seperti yang lainnya. Dia membayangkan elemen api yang mendominasi seperti yang pernah dia lihat seseorang gunakan sebelumnya.

Tanpa disangka, energi spiritual tanpa elemen di telapak tangannya yang tadi merah muda, tiba-tiba berasap berubah menjadi asap kemerahan seperti api!

Melihat hal itu, wajah Xue Feng dipenuhi dengan kejutan!

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wan Kechik
continuous
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status