Share

Projek Baru

Author: Rachel Bee
last update Huling Na-update: 2025-04-09 22:00:34

Henry menggeram menahan marah, mengabaikan panggilan dari asistennya yang sejak tadi berdiri di dekat meja. Satu jam lalu, seseorang memberitahu sebuah informasi yang menurutnya sangat berbahaya untuk masa depan perusahaannya. Henry memejamkan matanya. Ia memikirkan skenario untuk mencegah kerugian apabila apa yang ada di kepalanya benar terjadi.

'Carol bekerja di perusahaan milik Damian.'

Sebuah informasi yang cukup membuat darahnya berdesir hebat. Bukan karena kemunculan kembali Carol setelah sekian lama menghilang. Sempat beredar kabar jika dirinya bekerja di Harold Times tapi kini ia malah berada di perusahaan pesaingnya. Bukan, bukan takut hanya saja nasib perusahaan sedang dipertaruhkan kali ini.

"Bodoh!" Henry meremas rambutnya. "Kenapa dia berada di pihak Damian? Apa mungkin semua kegagalan yang perusahaanku alami akhir-akhir ini karena ulah Carol dan Damian?"

Pintu ruangan diketuk. Asisten Henry masuk bersama nyonya Ferlestin. Istri pamannya itu sering datang mengunjunginy
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Api Dendam

    Carol tengah mengutak-atik laptopnya untuk mencari file penyimpanan projek yang pernah dipresentasikan dua tahun lalu saat dirinya masih berada di Deluxe Corp. Senyumnya mengembang, data yang ia butuhkan masih ada di laptop tua itu. Dalam sekejap mata, data itu diperbaiki untuk ditambahkan banyak detil yang diperlukan. 'Damian mengatakan padaku untuk membuatkan sebuah desain yang minimalis tapi berkesan. Sepertinya, desain ini harus ku tambahkan detail yang lain.' Carol berkata dalam hati.Hanya membutuhkan waktu dua jam, Carol berhasil menambah detail yang lebih baik. Tak lama kemudian, Damian masuk ke dalam kamar dengan hanya menggunakan celana pendek tanpa pakaian. Carol meliriknya, tiba-tiba saja pipinya memerah seperti tomat. "Kau sedang apa?" Damian mengintip dari atas. Carol menutup sebagian pekerjaannya. Sengaja agar Damian tak mengganggunya lagi. "Besok saja lagi. Sudah malam.""Tak apa. Aku sedang luang hari ini."Damian berjalan menuju lemari pakaian, mengambil kaus leng

    Huling Na-update : 2025-04-10
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Terkejut Melihat Kehadiran Carol

    Hari ini Damian mengajak Carol ke kantor milik tuan Gallant. Ditemani oleh tuan Domsley dan Ken. Tadi pagi saat mereka akan berangkat, Erik melakukan sedikit drama. Ia ingin ikut tapi Damian melarangnya. Tuan Gallant sangat sensitif terhadap media dan Erik telah terkenal di dunia pengusaha sebagai pemimpin utama Harold Times.Saat memasuki gedung dua puluh lantai yang megah itu, Carol merasa hawa kurang nyaman dari sekitarnya. Seolah semua orang tengah membicarakannya. Beberapa dari mereka memang tengah berbisik-bisik sambil menatap kedatangannya. Ia berusaha menghilangkan pikiran buruk itu. 'Mungkin saja mereka tengah mengagumi Damian.'Namun, pemikiran Carol ternyata salah. Mata sekelilingnya bukan tengah membicarakan Damian, tapi dirinya sendiri. Sayup-sayup terdengar suara seseorang yang mengatakan jika dirinya adalah menantu yang tak diinginkan oleh keluarga Parker. Lucy adalah yang terbaik. 'Dia menantu yang dibuang.''Untuk apa dia ke sini? Mengemis pekerjaan?''Apakah dia ak

    Huling Na-update : 2025-04-12
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Kau Berbohong?

    Wajah kesal Henry tercetak jelas saat ia memasuki ruangan, mengetahui jika di dalam ruangan itu ada Carol yang pernah menjadi teman kerja juga hidupnya. Lucy yang berdiri di sebelahnya pun merasakan hal yang sama. Rasa tak nyaman dan juga tekanan dari atmosfer di sekitarnya membuat punggungnya serasa dihujani ribuan batu es. Lucy memilih duduk di meja yang berseberangan dengan Carol. Ia berusaha tenang menetralkan detak jantungnya. Kadang ia melirik ke kanan hanya untuk melihat interaksi Carol dengan pria di sampingnya. 'Apakah itu kekasihnya?'Waktu berjalan cepat. Dua orang maju untuk presentasi secara singkat konsep yang akan mereka kerjakan jika terpilih menjadi pemenang sebagai konseptor terbaik. Kini giliran Lucy untuk maju sebagai perwakilan dari Deluxe Corp. Dengan wajah penuh percaya diri, ia berjalan menuju podium depan menyiapkan bahan presentasinya. Satu persatu slide presentasi dibuka menampilkan gambar dengan animasi 3D yang memukau mata. Dari kejauhan Carol menyipit

    Huling Na-update : 2025-04-14
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Memalukan

    Henry menarik tangan Lucy pergi dari kantor milik tuan Gallant. Ia harus segera menyelamatkan muka dari tatapan sinis para petinggi perusahaan yang tadi ikut dalam rapat presentasi. Bukan salah Lucy sepenuhnya, Carol pasti sengaja mencari cara agar menjegal semua projek yang sedang dikerjakan oleh perusahaannya. "Henry, kenapa kau menarik tanganku? Kita harus ikut makan siang bersama tuan Gallant." Lucy menghempas tangan kasar Henry. Ia tak suka dipaksa. "Kalau kita menghindar, mereka akan semakin melecehkan kita.""Ini semua karenamu. Kenapa bahan presentasimu sama dengan milik Carol? Apa kau mengambilnya?" tuduh Henry. Lucy terkejut tapi ia berhasil menetralkannya. Ia harus mencari cara agar Henry tak memarahinya. "Tidak. Aku hanya terinspirasi dan aku yakinkan padamu kalau itu semua adalah hasil karyaku sendiri," ujar Lucy dengan bangga. "Kau bisa buktikan?" "Ya, aku bisa."Henry mengalah. Ia segera pergi ke ruangan besar dekat tempat pertemuan tadi untuk menghadiri makan siang

    Huling Na-update : 2025-04-15
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Haruskah Membalasnya?

    Setelah keributan yang terjadi antara Carol dan Lucy, suasana makan siang di gedung pertemuan menjadi sedikit canggung dan tak nyaman. Lucy terus menunduk menekuri piring, sesekali matanya melirik ke arah Carol yang sejak tadi nampak tenang menghabiskan makanannya.Suasana sedikit mencair ketika asisten tuan Gallant berdiri di depan podium menyampaikan ucapan terima kasihnya pada seluruh peserta presentasi yang hadir. Ini memang ciri khas dan strategi tuan Gallant. Ia selalu menjaga nama baik dan reputasinya di dunia bisnis dengan merangkul semua orang termasuk musuhnya. Tuan Gallant maju ke depan setelah asisten memanggilnya. Badan tegap pria itu terlihat tegang. Kharismanya begitu kuat hingga orang yang melihatnya pun segan. Tak heran banyak wanita yang suka padanya, termasuk Carol. Wanita itu sangat menyukai kepribadian tuan Gallant yang kharismatik. Damian tahu hal itu. Lihat saja matanya yang memicing tajam ke arahnya. Pasalnya, Carol menatap kagum tuan Gallant yang berbicara d

    Huling Na-update : 2025-04-17
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Projek Sampah

    Di kediaman keluarga Parker, nyonya Ferlestin duduk menunggu kedatangan Henry yang katanya telah selesai dengan presentasi dan akan menuju rumah besar setelahnya. Ditemani oleh Hailey yang hari ini tak terlalu sibuk dengan bisnis butiknya, nyonya Ferlestin ikut terbawa dengan obrolan keponakannya yang membicarakan tentang peningkatan bisnisnya itu. "Coba saja kakak berhasil mendirikan sekolah itu. Pasti aku akan lebih terkenal lagi dari sekarang. Bayangkan, bibi. Sekolah itu akan jadi sekolah unggulan. Lalu, mereka semua akan debut jadi artis besar. Pastinya butik milikku akan jadi tenar setelahnya." Hailey mencebik setelahnya. "Memang apa rencanamu setelah sekolah itu berdiri?" tanya nyonya Ferlestin."Aku akan jadi sponsor utama dalam semua drama yang akan dimainkan para mantan siswa di sana. Aku bahkan sudah membuat rencana kontraknya." Hailey berkata dengan nada sombong. Terdiam sejenak, matanya langsung memicing ke arah bibinya. "Seandainya anak tiri bibi tidak berbuat rusuh,

    Huling Na-update : 2025-04-19
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Cari Tahu Carol

    "Apa Lucy membuat nama Deluxe Corp tercoreng?" nyonya Emma bertanya dengan nada suara menahan marah. Henry bersikap waspada, karena bisa saja ibunya telah mengetahui semuanya. Henry menghela napasnya yang mulai terasa lelah. Rasanya, menghadapi ibunya sama saja bertemu dengan raja hutan. Ia harus siap bertekuk lutut atau nyawa jadi taruhannya.Nyonya Emma adalah mantan spionase yang berhenti setelah dipaksa menikah dengan salah satu anak keluarga Parker. Ia bisa dengan mudah mengintai seseorang yang diinginkannya. Seperti tentang pertemuan tadi siang. Seorang biasa, takkan mudah mendapatkan informasi secepat itu jika bukan pengaruhnya yang besar."Hanya sedikit insiden. Aku harap ibu akan memaafkannya," gumam Henry pelan. Brakk!!!Henry terperanjat kaget. Ibunya memukul meja dengan keras hingga hampir menjatuhkan barang di sekitarnya. Ruang kerja milik ayahnya ini dilengkapi dengan lapisan kedap suara dan pastinya akan mempermudah ibunya untuk bertindak semaunya. Tak akan ada satupu

    Huling Na-update : 2025-04-20
  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Mata-matai Segera

    "Kurasa dia telah mencurigaiku. Ada kemungkinan mereka akan mengirimkan mata-matanya di perusahaanmu," ujar Carol. Carol sedang duduk merias dirinya. Hari ini, ia akan pindah ke kantor Erik untuk sementara waktu. Menurut insting tidak jelasnya, keluarga Parker pasti tengah memata-matainya. Apalagi jika mengingat kelakuan tidak menyenangkan nyonya Emma yang sering kali memakinya dulu, pastinya wanita itu tak akan membiarkan anaknya malah. Carol menghela napas berat. Ia akan kembali bertemu dengan keluarga gila itu. "Tidak perlu. Kalau kau kembali ke Harold Times, kau akan dicurigai sebagai mata-mata media. Kau harus tetap di Genius. Aku yang akan menjamin keberadaanmu." Carol mencebikkan bibirnya. Damian selalu seenaknya saja, padahal ini semua demi reputasi dirinya juga. Saat makan pagi, Erik membahas keinginan Carol pada Damian. Pria itu hanya berdehem tapi sorot matanya mengatakan jika dirinya tak setuju dengan keinginan sang istri. Erik menyeringai tipis. Dilirik dengan tatapan

    Huling Na-update : 2025-04-22

Pinakabagong kabanata

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Tak Suka Dibandingkan

    Pesta pernikahan Damian akan dilangsungkan di sebuah gedung besar milik keluarga Easton. Gedung yang didirikan bersebelahan dengan hotel terbesar di Amberfest. Sungguh kehormatan bagi Carol bisa merasakan kemewahan yang tak pernah dirasakannya saat menikah dengan Henry. Jika dibandingkan, pernikahan pertamanya dulu sangatlah dramatis. Diawali dengan paksaan dan diakhiri dengan pengkhianatan. Tak ingin memikirkan masa lalu, Carol lebih senang mematut gaunnya yang kemarin datang ke rumah. Gaun cantik yang akan membuatnya seperti putri kerajaan saat memakainya. Semalem, Erik datang ke mansion mewah Damian. Carol memukulnya satu kali karena berita yang disiarkan oleh media milik Harold Times membuat kesalahpahaman. Hampir saja Damian diisukan menyukai sesama jenis. Erik meringis dan meminta maaf saat itu. Ia mengatakan, persiapan pernikahannya sudah selesai. Erik bahkan memuji gaun milik Carol dan itu lebih indah daripada yang dikenakan Carol dulu."Sayang, acaranya akan dimulai setenga

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Ketakutan Parker

    Sesuai janjinya pada Damian, Erik telah memerintahkan wartawan entertainment yang selalu terpercaya akan berita gosip di seputar artis untuk datang meliput kedatangan Damian ke sebuah butik terkenal di Amberfest. Butik itu pula yang dulu pernah didatangi oleh Carol saat akan menikah dengan Henry. Si pemilik butik masih ingat dengan wajah cantik Carol saat pertama kali datang ke sana. Hingga lima tahun berlalu, wajah cantik itu masih tetap cantik. Helga, si pemilik butik tak terlalu terkejut melihat siapa pria yang dibawa oleh Carol saat memasuki butiknya. Vivian, salah satu pelanggan butiknya telah memberitahu lebih dulu akan kedatangan Carol dan Damian. Namun tidak dengan para pegawai yang telah menunggu kedatangan mereka sejak satu jam yang lalu. Mereka terkejut hingga menganga lebar begitu melihat sepasang suami istri datang dari balik pintu kaca di depan mereka. Carol dan Damian datang saling menautkan lengan mereka. Mereka tersenyum manis menyapa para pegawai yang berdiri mema

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pengumuman Pernikahan

    [Breaking news: Damian Easton, pewaris sah Genius groups mengumumkan pernikahannya. Hari minggu ini akan diadakan resepsi pernikahan yang mewah di gedung Bailton. Adapun mempelai wanitanya diberitakan masih menjadi misteri. Damian Easton sendiri akan mengumumkannya dalam acara resepsi tersebut. Rumor menyatakan, jika istri Damian adalah seorang pewaris dari keluarga Dustin.]"Kau yang menulis beritanya?" Damian menunjuk layar tv yang menampilkan berita tentang dirinya yang akan menikah pekan depan. Erik menyeringai. "Kau tidak salah saat mengumumkannya?""Tidak, aku tidak salah. Ada apa?" "Kau menuliskan bahwa calon istriku adalah pewaris keluarga Dustin. Kau tahu, semua orang hanya mengetahui namamu sebagai pewarisnya. Nanti mereka pikir, aku akan menikah dengan—" Erik menepuk dahinya. Ia baru teringat akan hal ini. Di luar sana, hanya nama dirinya saja yang terkenal sebagai pewaris keluarga Dustin. Mungkin saja setelah berita ini tersebar, akan muncul berita lainnya yang akan menj

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Damian Mengancam

    Damian menyewa seorang detektif untuk mencari keberadaan Rachel yang pergi dari rumah kediaman Easton dua minggu yang lalu. Menurut ayahnya, Rachel bercerita telah mendapatkan pekerjaan di daerah Ilba. Entahlah, itu benar atau hanya alasan dia saja. Namun insting Damian mengatakan, jika sebenarnya Rachel diam-diam menemui keluarga nyonya Ferlestin tanpa sepengetahuan keluarga Parker. Rachel adalah keponakan nyonya Ferlestin. Dia adalah anak saudaranya yang meninggal beberapa tahun silam karena penyakit jantung. Perselingkuhan yang dilakukan oleh anaknya, salah satu penyebabnya. Hal itu pula yang menyebabkan Rachel tak berani pulang ke rumah orangtuanya dan memilih untuk bertemu nyonya Ferlestin. Tebakan Damian tepat. Rachel diketahui berada di kediaman nyonya Ferlestin tanpa ada seorang pun tahu. Keluarga Parker tidak mungkin berada di sana, mereka membenci wanita itu. Sebenarnya, nyonya Ferlestin pun tak menyukai keluarga itu. Hanya karena hubungan dengan suaminya yang mengharuskan

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Gunakan Kesempatan

    Pertemuan malam itu sedikit banyak membahas mengenai projek yang akan dikerjakan oleh Billy dan Mr Zuck. Damian hanya mengarahkan saja. Billy percaya pada kakaknya, karena intuisinya sangat menguntungkan. Kakaknya tahu semua hal yang berguna dan tidak dari sisi seorang pelanggan atau orang ketiga. Alan tak banyak bicara. Tugasnya hanya mencatat segala hal penting dari pertemuan singkat malam ini. Bukan hanya karena hal itu. Yang paling membuatnya tak bisa berkata-kata adalah mimpinya bertemu dengan Carol dan menyatakan perasaannya kini hilang tanpa bekas. Ya, Alan menyukai Carol sejak pertama kali bertemu. "Anda sangat jenius tuan Damian. Saya sangat senang dengan ide yang anda berikan. Bagaimana tuan Billy?" Billy yang diajak bicara hanya mengangguk. Ia juga sangat setuju. Terlebih, ide yang diberikan oleh Damian sangatlah unik. Bahkan dirinya tak pernah terpikirkan akan hal itu. "Sebenarnya ini adalah saran dari Carol. Kami pernah berdiskusi tentang projek sekolah aktor dan terny

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Terkejut

    "Tuan Damian." Seseorang berlari memanggil Damian yang berjalan menuju lift petinggi di ujung lorong. Damian menghentikan langkahnya lalu menoleh dengan tatapan tajamnya. "Ada apa?" tanya Damian dengan suara dingin. "Hari ini, Mr Zuck ingin bertemu di restoran. Mereka ingin membicarakan rencana untuk projek yang saat itu dikerjakan oleh tuan Billy." staf yang memanggilnya tadi ternyata adalah salah satu staf yang menangani projek kerjasamanya dengan Billy. "Aku tak bisa. Kau bisa minta dia untuk datang ke rumahku. Kita makan malam bersama di sana." Ken membelalakkan matanya. Ia tak percaya bosnya mengajak orang asing datang ke rumah mewahnya. Damian yang peka dengan keterkejutan Ken hanya tersenyum. Staf yang diperintahkan tadi segera pergi setelah mendapat perintah dari Damian. "Tidak masalah, Mr Zuck datang ke rumah anda?" tanya Ken bingung."Semua bisa datang, kecuali keluarga Parker." Ken mengangguk paham. Ia mengikuti langkah Damian yang tujuannya adalah rumah mewahnya. Ca

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Penyusup Datang

    Erik tiba lebih dulu di kantor milik Damian. Ruangan besar itu masih tampak sepi, karena pemiliknya belum juga datang. Saat tadi dirinya menginjakkan kaki di ruangan itu, seluruh staf yang berada di sana memindai wajah Erik lekat-lekat lalu berekspresi seperti sedang memikirkan sesuatu di kepalanya. Tak peduli dengan hal itu, Erik memilih duduk dan menikmati secangkir kopi hangat. Tuan David sempat duduk sebentar, lalu pergi setelah asistennya datang memberitahu sesuatu.Sambil menunggu Damian, Erik membuka ponsel mencari sesuatu yang bisa membuatnya tertawa. Sedang sibuknya membuka media sosial, tiba-tiba saja notifikasi dari nomor Carol tertera di layarnya. [Aku kirimkan sesuatu padamu]Ting! Erik mengerutkan dahinya. Ada sebuah rekaman video berdurasi tiga menit yang masuk ke aplikasi pesannya. [Itu video siapa?][Itu mantan kekasih Damian.]Erik membuka video itu lalu memutarnya. Pada awal video, ia hanya melihat mobil mewah di depan pagar yang hancur berantakan. Lalu beralih

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Tania Mengamuk

    "Damian?" Carol mencari sosok Damian di sampingnya. Masih terasa hangat, berarti suaminya itu belum pergi terlalu lama. Carol menggeliat sejenak, merapikan ototnya yang kaku karena sesi percintaan dengan suaminya semalam. Mengingat hal itu, pipi Carol langsung memerah malu. "Morning!" sapa Damian. Pria itu baru saja ke luar dari dalam kamar mandi dengan menggunakan handuk di pinggangnya. Carol meneguk ludahnya kasar. Ia ingat, semalam Damian juga sama berpenampilan seksi seperti itu saat mereka bercinta. "Morning. Maaf, aku bangun terlambat." Carol berusaha beranjak dari tempat tidur namun tangan Damian menahannya. "Tak masalah. Kau hari ini tidak usah masuk kantor. Nanti Ken akan mengantarkan mu pulang ke rumah lalu ke kantorku." Damian duduk di tepi ranjang lalu menarik tubuh Carol yang masih lemas. Wajahnya kusut karena baru bangun, rambutnya pun masih berantakan. Damian mengecup keningnya. "Ya, aku masih merasa lemas dan mengantuk." Carol bangun dari tempat tidurnya. Berjala

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Memberi Cucu Pewaris

    "Carol telah mengetahui semuanya." Damian berdiri di depan jendela yang mengarah ke taman belakang rumah ayahnya. Satu helaan napas ke luar dari mulutnya. Sepertinya sangat lelah sekali. "Apa yang dia katakan? Dia marah?" tanya Erik yang tengah memainkan bola kecil di atas meja biliar. Damian mengangguk. "Wajar saja. Kau tahu, dia mengalami banyak penderitaan saat kau pergi. Aku yang menemaninya. Lalu, kakek menikahkannya dengan Henry. Pria jahat itu." Damian menoleh. Tangannya mengepal marah. Hampir saja gelas yang tengah dipegangnya hancur berantakan. Mendengar nama Henry membuat darahnya mendidih. "Pria itu menjadikan Carol sebagai pemikat. Carol sering bercerita, Henry selalu mengancamnya mencari investor untuk membantu projeknya. Lebih gilanya lagi, seluruh hasil desain miliknya diakui oleh Henry." Erik terdiam. Terlalu malas melanjutkan permainan, ia memilih bergabung dengan Damian. "Apa yang dia lakukan setelah itu?"

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status