Share

Api Dendam

Penulis: Rachel Bee
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-10 22:50:12

Carol tengah mengutak-atik laptopnya untuk mencari file penyimpanan projek yang pernah dipresentasikan dua tahun lalu saat dirinya masih berada di Deluxe Corp. Senyumnya mengembang, data yang ia butuhkan masih ada di laptop tua itu.

Dalam sekejap mata, data itu diperbaiki untuk ditambahkan banyak detil yang diperlukan.

'Damian mengatakan padaku untuk membuatkan sebuah desain yang minimalis tapi berkesan. Sepertinya, desain ini harus ku tambahkan detail yang lain.' Carol berkata dalam hati.

Hanya membutuhkan waktu dua jam, Carol berhasil menambah detail yang lebih baik. Tak lama kemudian, Damian masuk ke dalam kamar dengan hanya menggunakan celana pendek tanpa pakaian. Carol meliriknya, tiba-tiba saja pipinya memerah seperti tomat.

"Kau sedang apa?" Damian mengintip dari atas. Carol menutup sebagian pekerjaannya. Sengaja agar Damian tak mengganggunya lagi. "Besok saja lagi. Sudah malam."

"Tak apa. Aku sedang luang hari ini."

Damian berjalan menuju lemari pakaian, mengambil kaus leng
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Bertemu Pengacau

    Setelah pengumuman pernikahan, Carol dipaksa oleh Damian untuk tinggal di rumah. Ia tak boleh lagi bekerja di kantor. Alasannya, Damian tak ingin melihat Carol lelah memikirkan pekerjaan kantor yang menyita waktu senggangnya. Apalagi jika banyak sekali projek, pastinya Carol akan lupa waktu dan juga lupa dengan dirinya. Merasa bosan di rumah, Carol memutuskan pergi ke pusat perbelanjaan siang ini. Bersama satu bodyguard yang telah disewa oleh Damian, mereka masuk ke dalam sebuah toko perhiasan terbesar di mall terkenal itu. Mata Carol terpana melihat satu set perhiasan bertahtakan berlian berwarna ungu terang. Warnanya cantik dan modelnya tak terlihat norak. Ia menyukainya. "Boleh aku lihat kalung itu?" tunjuk Carol. Petugas yang melayaninya hanya diam saja. Ia menelisik penampilan Carol yang terkesan biasa saja dengan riasan wajah tipis. "Nyonya, harga kalung ini satu juta dollar. Ini koleksi terbaru. Kalau ingin dengan harga yang terjangkau, nyonya bisa memilih yang di sebelahny

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pengintaian

    "Bibi sudah bertemu dengan tuan Damian?" tanya Rachel begitu nyonya Ferlestin masuk ke dalam rumahnya. Segera mereka menutup jendela dan pintu rapat-rapat karena merasa diikuti oleh penguntit dari belakang. "Kau tidak apa-apa kan?" nyonya Ferlestin memastikan kondisi Rachel baik-baik saja. Rachel hanya mengangguk. Ia takut ada orang yang melukai keponakannya ini. "Dengar aku, jika ada orang ingin melukaimu tolong teriak.""Sebenarnya, ada apa?" tanya Rachel. Suasana hening. Tiba-tiba saja ponsel milik nyonya Ferlestin berdering, hampir saja membuat keduanya terlonjak kaget. Diintipnya nama penelpon di ponselnya, barulah nyonya Ferlestin merasa lega. Itu adalah Ken, asisten Damian. "Ada sesuatu yang ingin dibicarakan tuan Damian?" tanya nyonya Ferlestin tanpa basa-basi. Rachel mengerutkan dahinya bingung. [Tuan Damian telah mengirimkan satu orang bodyguard untuk anda. Dia mungkin tengah berjaga-jaga di luar. Akan ada yang bergantian. Nanti aku kirim foto dan profil mereka pada anda

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Memberikan Penawaran

    Nyonya Ferlestin menghubungi Damian kemarin malam melalui asistennya. Ia ingin sekali bertemu dengan Damian untuk membicarakan tentang penawaran kerjasama yang dikatakan oleh Rachel semalam. Damian dengan tangan terbuka menerima kedatangan nyonya Ferlestin. Dirinya telah memprediksi kedatangan wanita itu dalam dua hari ke depan tapi ternyata ini lebih cepat dari perkiraannya. "Silakan duduk nyonya Ferlestin. Tuan Damian sebentar lagi akan datang." Ken mempersilakan nyonya Ferlestin untuk duduk di ruang tunggu perusahaan yang berukuran cukup besar. Ia mengagumi interior itu. Sangat mewah dan terkesan futuristik. Tepat setelah Ken mempersilakan tamunya, Damian masuk dengan wibawanya yang tak luntur sedikitpun. Ia pun duduk berhadapan dengan nyonya Ferlestin yang sedikit salah tingkah saat dipandangi olehnya. "Sungguh kehormatan bagi kami menerima kedatangan nyonya Ferlestin ke sini. Apa kabar nyonya?" Damian mengulum senyum manisnya. Nyonya Ferlestin tersipu, wajahnya memerah. "Apa

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Rencana Bersekutu

    "Apa yang kau lakukan?" Henry berteriak keras di dalam mobil setelah menghempas tangan Lucy dengan kasar. Tadi ia terburu-buru menariknya dari dalam ruangan pesta karena malu mendapat tatapan tak suka dari tamu yang datang ke sana. Itu semua karena Lucy. "A-aku tidak sengaja mengumpatinya. Aku tak sengaja karena terpancing tindakannya yang mengacuhkanku," ujar Lucy membela diri. "Tapi bukan berarti kau bisa berbuat seenaknya. Kau tahu, aku hampir kehilangan mukaku lagi di sana. Setelah kasus plagiatmu, aku harus berjuang mengembalikan reputasiku," jelas Henry panjang lebar. Lucy mendengus pasrah. Ia tak lagi melawan suaminya yang mendelik saat menatapnya. Saat tiba di mansion milik keluarga Parker, Henry melepaskan amarahnya. Kebetulan ibunya belum pergi tidur. Ia menceritakan tentang keadaan pesta dan tanggapan Damian padanya. Damian bersikap sinis dan ketus saat berbincang dengannya. "Dia mengacuhkanmu? Apa dia merasa sudah lebih hebat darimu? Ingatlah, keluarga Easton pernah be

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Akan Melindungimu

    Setelah acara pembukaan, Carol dan Damian kembali duduk di tempat yang telah disediakan. Rangkaian acara masih berlangsung dan semua undangan yang hadir tampak terhibur. Erik dan Vivian yang merancang acara hari ini berdiri di dekat panggung untuk memantau sedangkan keluarga Easton, duduk dengan manis di deretan kursi paling depan. Ada tuan Domsley dan tuan Egan selaku walikota Amberfest juga di sana. Di tengah acara, Henry menyusul istrinya yang belum juga kembali sejak setengah jam lalu. Sedikit khawatir, karena Lucy sedang tidak dalam kondisi nyaman saat pergi tadi. Langkah Henry terhenti saat melihat tiga orang wanita berdiri di ujung koridor dekat toilet wanita. Mereka tampak sibuk berbincang hingga tak sadar kalau Henry berdiri di sisi tembok sebelahnya. "Baiklah Tania, kita bersaing. Aku ingin menjadi nyonya Easton. Dan aku harus menaklukkan Damian Easton agar bisa membuang Carol sialan itu," ujar Hailey yang mengepalkan tangannya menahan geraman. "Kau tak bisa seenaknya se

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Tak Suka Dibandingkan

    Pesta pernikahan Damian akan dilangsungkan di sebuah gedung besar milik keluarga Easton. Gedung yang didirikan bersebelahan dengan hotel terbesar di Amberfest. Sungguh kehormatan bagi Carol bisa merasakan kemewahan yang tak pernah dirasakannya saat menikah dengan Henry. Jika dibandingkan, pernikahan pertamanya dulu sangatlah dramatis. Diawali dengan paksaan dan diakhiri dengan pengkhianatan. Tak ingin memikirkan masa lalu, Carol lebih senang mematut gaunnya yang kemarin datang ke rumah. Gaun cantik yang akan membuatnya seperti putri kerajaan saat memakainya. Semalem, Erik datang ke mansion mewah Damian. Carol memukulnya satu kali karena berita yang disiarkan oleh media milik Harold Times membuat kesalahpahaman. Hampir saja Damian diisukan menyukai sesama jenis. Erik meringis dan meminta maaf saat itu. Ia mengatakan, persiapan pernikahannya sudah selesai. Erik bahkan memuji gaun milik Carol dan itu lebih indah daripada yang dikenakan Carol dulu."Sayang, acaranya akan dimulai setenga

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Ketakutan Parker

    Sesuai janjinya pada Damian, Erik telah memerintahkan wartawan entertainment yang selalu terpercaya akan berita gosip di seputar artis untuk datang meliput kedatangan Damian ke sebuah butik terkenal di Amberfest. Butik itu pula yang dulu pernah didatangi oleh Carol saat akan menikah dengan Henry. Si pemilik butik masih ingat dengan wajah cantik Carol saat pertama kali datang ke sana. Hingga lima tahun berlalu, wajah cantik itu masih tetap cantik. Helga, si pemilik butik tak terlalu terkejut melihat siapa pria yang dibawa oleh Carol saat memasuki butiknya. Vivian, salah satu pelanggan butiknya telah memberitahu lebih dulu akan kedatangan Carol dan Damian. Namun tidak dengan para pegawai yang telah menunggu kedatangan mereka sejak satu jam yang lalu. Mereka terkejut hingga menganga lebar begitu melihat sepasang suami istri datang dari balik pintu kaca di depan mereka. Carol dan Damian datang saling menautkan lengan mereka. Mereka tersenyum manis menyapa para pegawai yang berdiri mema

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Pengumuman Pernikahan

    [Breaking news: Damian Easton, pewaris sah Genius groups mengumumkan pernikahannya. Hari minggu ini akan diadakan resepsi pernikahan yang mewah di gedung Bailton. Adapun mempelai wanitanya diberitakan masih menjadi misteri. Damian Easton sendiri akan mengumumkannya dalam acara resepsi tersebut. Rumor menyatakan, jika istri Damian adalah seorang pewaris dari keluarga Dustin.]"Kau yang menulis beritanya?" Damian menunjuk layar tv yang menampilkan berita tentang dirinya yang akan menikah pekan depan. Erik menyeringai. "Kau tidak salah saat mengumumkannya?""Tidak, aku tidak salah. Ada apa?" "Kau menuliskan bahwa calon istriku adalah pewaris keluarga Dustin. Kau tahu, semua orang hanya mengetahui namamu sebagai pewarisnya. Nanti mereka pikir, aku akan menikah dengan—" Erik menepuk dahinya. Ia baru teringat akan hal ini. Di luar sana, hanya nama dirinya saja yang terkenal sebagai pewaris keluarga Dustin. Mungkin saja setelah berita ini tersebar, akan muncul berita lainnya yang akan menj

  • Penguasa Hati Tuan Arogan    Damian Mengancam

    Damian menyewa seorang detektif untuk mencari keberadaan Rachel yang pergi dari rumah kediaman Easton dua minggu yang lalu. Menurut ayahnya, Rachel bercerita telah mendapatkan pekerjaan di daerah Ilba. Entahlah, itu benar atau hanya alasan dia saja. Namun insting Damian mengatakan, jika sebenarnya Rachel diam-diam menemui keluarga nyonya Ferlestin tanpa sepengetahuan keluarga Parker. Rachel adalah keponakan nyonya Ferlestin. Dia adalah anak saudaranya yang meninggal beberapa tahun silam karena penyakit jantung. Perselingkuhan yang dilakukan oleh anaknya, salah satu penyebabnya. Hal itu pula yang menyebabkan Rachel tak berani pulang ke rumah orangtuanya dan memilih untuk bertemu nyonya Ferlestin. Tebakan Damian tepat. Rachel diketahui berada di kediaman nyonya Ferlestin tanpa ada seorang pun tahu. Keluarga Parker tidak mungkin berada di sana, mereka membenci wanita itu. Sebenarnya, nyonya Ferlestin pun tak menyukai keluarga itu. Hanya karena hubungan dengan suaminya yang mengharuskan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status