Share

Gladiator

Penulis: Zhu Phi
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-24 18:05:44

Kota Karimata adalah pusat kerajaan dan perdagangan di semenanjung Malaka. Kepadatan penduduknya di Dunia Pendekar adalah nomor satu. Hampir seluruh penduduk Kepulauan Malaka tinggal di kota ini.

Salah satu hiburan yang berada di Kota Karimata adalah pertarungan antar ksatria yang disebut Gladiator. Kadang Gladiator berhadapan dengan sesama Gladiator, tapi kadang juga berhadapan dengan makhluk buas.

Rakyat Malaka sudah biasa menyaksikan pertandingan ini. Gladiator yang bertanding biasanya berasal dari orang-orang terbuang yang sudah tidak dipedulikan keluarganya lagi. Tapi ada juga yang menjadikan Gladiator sebagai nafkah untuk kehidupan mereka.

Pertarungan juga tanpa aturan yang jelas. Kadang Gladiator yang kalah dibiarkan hidup, kadang kala juga dihabisi saat itu juga. Perbuatan Gladiator itu sah-sah saja sepanjang berlangsung di arena Gladiator.

*****

Kapal yang membawa Cakra tiba di pelabuhan Karimata yang sangat ramai dengan kapal-kapal yang banyak bersandar di pelabuhan ini.

Cakra sendiri kebingungan juga dengan situasi tempat dia berada. Dia melihat ombak yang bergulung-gulung di atasnya tapi kota ini tampak aman-aman saja.

Penduduk di Kota Karimata juga tidak ada yang khawatir jika sewaktu-waktu ombak yang berada di atas langit mereka ini akan jatuh menimpa mereka semua.

“Apa aku masih bermimpi ya? Seingatku tidak pernah aku tinggal di tempat yang aneh seperti ini. Kota ini juga sangat ramai dengan penduduk, tapi tidak ada yang peduli apakah aku ini diculik atau dipaksa menjadi Gladiator. Bagi mereka semua sah-sah saja jika dilakukan oleh orang-orang yang berkuasa”, gumamnya dalam hati

“Cakra..Aku bebaskan kamu berkeliaran di Kota Karimata ini. Tapi ingat nanti malam kamu harus kembali ke kapal untuk mengatur rencana bertandingmu besok. Ini ada beberapa koin yang bisa kamu gunakan untuk membeli pakaian dan makanan”, pesan Wira padanya

“Jika kamu tidak muncul juga. Aku akan mengambil jalan kekerasan dan mengurungmu sampai hari pertandingan tiba. Jadi pilihan ada di tanganmu”, jelasnya lagi

“Terima kasih Tuan Wira. Aku akan kembali ke kapal sebelum malam tiba”, kata Cakra yang lebih memilih hidup bebas alih-alih dikerangkeng oleh pemilik Gladiator ini.

Cakra turun dari kapal tanpa pengawasan apapun dari Wira. Tampaknya ancaman Wira bukan omong kosong belaka. “Lebih baik aku ikuti saja kemauan si Wira ini dahulu. Ingatanku belum pulih. Bahkan aku tidak tahu siapa diriku yang sebenarnya. Sekarang namaku jadi Cakra. Itu lebih baik alih-alih tanpa nama sama sekali”

*****

Kota Karimata merupakan Distrik Perdagangan yang banyak disinggahi kapal-kapal dari berbagai penjuru Kepulauan Malaka yang hendak melakukan perdagangan di Kota terpadat di Kepulauan Malaka ini.

Toko-toko banyak dijumpai di kota ini dari toko pakaian, makanan, bahkan kedai-kedai minum dan makan tersebar sepanjang kota ini.

Cakra melihat arena pertandingan Gladiator dari jauh. Tempatnya sangat luas dan berada di tengah kota. “Aku tidak boleh kalah besok atau aku akan kehilangan nyawa dibuang sama Wira”

Pemuda ini masih belum berhasil mengingat apapun mengenai dirinya. Hal yang sangat membuatnya kesal setengah mati. Kalau saja dia ingat jati dirinya, mungkin saja dia anak bangsawan negeri ini yang akan membayar banyak untuk membebaskannya.

“Hei..Hati-hati kalau berjalan. Tidak punya mata ya!”, teriak seorang gadis manis yang hampir ditabraknya karena berjalan sambil melamun

Gadis ini melotot dengan muka marah kepadanya, tapi baginya wajah gadis ini sangat lucu.

Cakra tertawa kecil yang membuat gadis ini semakin marah padanya. “Sudah tidak minta maaf, tertawa pula!”, ketus gadis ini

“Maafkan aku kalau sudah menyinggungmu nona cantik. Aku tidak bermaksud menertawai dirimu. Maafkan aku juga sudah hampir menabrakmu tadi”, ujar Cakra sopan

“Nah begitu dong..Baru namanya anak laki-laki. Aku terima permohonan maafmu. Aku Eisheth”, katanya sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman

“Aku Cakra. Tapi itu nama sementara. Aku masih tidak tahu nama asliku”, kata Cakra menyalami tangan halus Eisheth

“Hahaha..Kamu aneh. Aku suka!”, kata Eisheth yang menertawakan Cakra

“Aku pergi dahulu. Kalau memang jodoh kita akan jumpa lagi”, kata gadis ini sambil berlalu meninggalkan Cakra.

Cakra kemudian memesan makanan di Kedai Makanan dan membeli pakaian yang layak untuknya sesuai perintah dari Wira.

*****

Hari sudah menjelang sore saat Cakra kembali lagi ke kapal Wira.

“Bagus.. Aku suka orang yang tepat janji”, kata Wira yang sudah menunggunya

“Aku sudah menyediakan baju Gladiator untukmu bertarung besok. Sekarang aku hanya akan menjelaskan cara bertarung Gladiator kepadamu agar kamu mengerti Cakra”, lanjutnya

Wira kemudian menjelaskan aturan-aturan dalam Gladiator yang sebenarnya tidak begitu dipatuhi oleh peserta.

“Usahakan kamu jangan kalah. Banyak Gladiator yang menghabisi lawannya sesama Galdiator”, pesan Wira

“Sekarang kamu boleh tidur agar besok bisa kuat bertarung”, lanjutnya

Cakra yang memang sudah letih seharian, juga karena kesehatannya belum pulih seluruhnya langsung tertidur nyenyak.

Mimpi-mimpinya berisi pertemuannya dengan gadis manis bernama Eisheth, selebihnya dia tidak ingat lagi.

*****

Pagi-pagi Cakra sudah dipersiapkan untuk berangkat ke arena Gladiator.

Nama Cakra sudah didaftarkan Wira sebagai peserta yang berasal dari dirinya.

Cakra banyak melihat peserta Gladiator dengan postur tubuh yang sangat tegap padat berisi.

Sedangkan dirinya hanyalah pemuda biasa yang tidak memiliki otot sebesar peserta lainnya. Tubuhnya juga jauh dari syarat menjadi Gladiator. Dia tidak tahu apa yang dilihat Wira pada dirinya. Apa memang dia dipersiapkan untuk kalah?

Pertandingan Gladiator ini memiliki banyak versi pertandingan. Ada pertandingan Gladiator vs Gladiator, Gladiator vs Demonic Beast, Gladiator vs Titan, serta pertandingan Kereta Gladiator vs Kereta Gladiator.

Saat Cakra tiba di belakang arena pertandingan sudah terdengar teriakan riuh penonton yang sedang menyaksikan pertandingan antar Gladiator.

Teriakan riuh penonton dan tepuk tangan yang meriah menandakan akhir dari pertandingan pertama Gladiator ini. Tampak Gladiator yang kalah diseret keluar dari arena menuju ke belakang arena tempat Cakra menunggu gilirannya. Gladiator ini tidak beruntung ketemu Gladiator yang tidak kenal ampun.

“Sekarang kita saksikan pertandingan Gladiator yang baru dipromosikan. Cakra melawan Demonic Beast”, teriak pembawa acara Gladiator membuat mata Cakra melotot.

“Apa..Aku harus melawan Demonic Beast? Makhluk apa itu?”, tanya Cakra tapi tidak digubris siapapun.

Dia disuruh memasuki arena pertandingan dengan bekal topeng untuk menutupi wajahnya, baju besi untuk melindungi badannya, dan pedang untuk melawan Demonic Beast.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Penguasa Kristal Naga   ENDING

    Gandar yang kembali ke Dunia Naga bersama Eisheth berhasil mempersatukan ketiga pecahan Kristal Naga yaitu Kristal Naga Pendekar, Kristal Naga Kuno, dan Kristal Naga Iblis menjadi satu Kristal Naga yang sempurna. Tapi, Gandar tidak menggunakan ketiga kristal naga ini untuk menguasai Tiga Dunia seperti seharusnya. Menurut Gandar, Dunia Naga sudah cukup baginya daripada harus mengurusi Tiga Dunia yang banyak persoalannya. “Kak Gandar tidak ingin menjadi Penguasa Tiga Dunia?” tanya Arjani. “Untuk saat ini tidak, Arjani! Aku sudah cukup bahagia menjadi Raja di Dunia Naga ditemani Putri Eisheth sebagai Permaisuri!” seru Gandar. Atas permintaan Eisheth, tidak ada pesta ataupun undangan untuk seluruh negeri atas pernikahan mereka. Gandar dan Eisheth menghindari polemik yang ada kalau sampai kebersamaan mereka diketahui oleh Dunia Demonic terutama Astaroth dan Leviathan. Eisheth juga mengubah namanya menjadi Kusumaputri agar tidak ada kecurigaan terhadap dirinya yang berasal dari Dunia

  • Penguasa Kristal Naga   49. Kristal Naga Iblis

    Tinggal satu kristal naga lagi yang harus ditemukan oleh Gandar.Kristal Naga Iblis yang berada di Dunia Demonic.Untuk itu dia harus menemukan Eisheth terlebih dahulu agar gadis ini bisa membawanya ke Danau Iblis di Dunia Demonic tempat Kristal Naga Iblis berada.Tidak sulit untuk Gandar menemukan gadis ini karena dia masih berada di Kota Malaka, Dunia Pendekar.“Kamu kok menghilang setelah mendapatkan Kristal Naga Pendekar?’ tanya Eisheth.“Aku harus segera membawa kristal naga ini ke Dunia Naga karena banyak pemburu kristal naga mengincarnya, tapi aku kaan ijinkan kamu melihatnya nanti apabila kamu mau mengikutiku ke Dunia Naga!” sahut Gandar.“Tapi, bukan itu kan tujuanmu menemuiku?” tanya Eisheth dengan ketus.“Aku butuh bantuanmu untuk ke Dunia Demonic!” ujar Gandar terus terang.“Kenapa tidak peregi sendiri? Kenapa harus mengajakku?” tanya Eisheth.“Kamu lebih mengenal Dunia Demonic dibandingkan aku yang belum pernah ke sana!” sahut Gandar jujur.“Kamu mau mencari kristal naga

  • Penguasa Kristal Naga   47. Kristal Naga Kuno

    Gandar tidak ingin membuang banyak waktu lagi.Banyak yang sudah mengetahui tentang dirinya yang mengetahui letak kristal naga.Jadi, dia harus bergegas menemukan tiga kristal naga ini untuk disatukan menjadi kristal naga yang utuh."Kak Gandar! Selamat ya!' seru Arjani."Berhasil juga kamu temukan kristal naga ini, Gan!' ujar Gentala."Aku harus segera ke Pegunungan Naga untuk menemukan Kristal Naga Kuno! Keadaan sekarang sudah sangat mendesak! para pemburu krstal naga banyak yang berkeliaran! Apabila aku menundanya, tidak ada lagi ruang gerak bagiku dalam pencarian krstal naga ini!' seru Gandar."Kamu ingin pergi sendiri atau aku temani?" tanya Gentala."Kamu dan Arjani jaga Kerajaan Naga ini saja dari incaran paman Uraga! Dia selalu mencari segala macam cara untuk naik tahta menggantikan diriku! Kalian bisa melakukannya?" pinta Gandar."Baik, Gandar! Kamu sudah memastikan kalau Kristal Naga Kuno ada di pegunungan Naga?" tanya Gentala."Sudah, Gentala! Kristal Naga Kuno ini dijaga o

  • Penguasa Kristal Naga   46. Kristal Naga Pendekar

    Pemuda yang menjadi Demonic Beast Hitam ini akhirnya berlalu meninggalkan gandar dengan Eisheth di Pulau Tengkorak ini. "Turunkan aku!" teriak Eisheth dari atas pohon. "Kenapa aku harus menurunkanmu? kamu telah membuntutiku, padahal sudah kusuruh kembali ke kapal wisata!" seru Gandar. "Maafkan aku! Tidak akan terjadi lagi! Aku khawatir kalau kamu akan meninggalkanku setelah menemukan Kristal Naga Pendekar!" sahut Eisheth. "Nanti saja kamu kuturunkan, setelah aku menemukan kristal naga ini!" ujar gandar. "Aku akan berteriak kencang kalau kamu tidak membantuku turun dari atas pohon ini! Biar semua wisatawan menuju kemari!" ancam Eisheth. Ternyata ancaman Eisheth ini cukup ampun untuk membuat Gandar menurunkannya dari atas pohon besar. 'Nah ... begitu baru pria sejati!" ujar Eisheth. Gandar hanya menatap Eisheth dengan kesal."Sebenarnya kamu ada kepentingan apa dengan kristal naga?" tanya Gandar."Sudah kubilang kalau aku tidak ada kepentingan apa-apa ... hanya tertarik pada sej

  • Penguasa Kristal Naga   45. Demonic Beast Hitam

    "Eisheth?"Gandar terkejut begitu berbalik melihat wajah Eisheth yang ketakutan.Tadi memang dia merasa kenal dengan suara perempuan yang menyapanya, namun dia tidak mengira kalau yang membuntutinya adalah Eisheth.HOOOAAARRR!Demonib Beast Hitam langsung melompat berusaha menerkam Gandar.Secepat kilat Gandar berbalik dan langsung menerjang Eisheth ke samoing, agar tidak terkena terkaman Demonic Beast ini."Cari pohon dan panjat kalau bisa!" seru Gandar."A-Aku tidak bisa panjat pohon!" kata Eisheth gemetaran.Tidak ada waktu lagi berdebat denbgan putri demonic ini.Gandar langsung mengakat dan melemoarkan Eisheth dengan lembut ke atas percabangan pohn besar."Diam di situ sampai aku ijinkan turun!" seru gandar.WUUUSSSH!Demonic Beast Hitam menerjang Gandar, tapi naga ini bisa menghindar dengan mudahnya.Eisheth baru menyaksikan kehebatan Gandar yang sagat jauh berbeda dengan Cakra yang dikenalnya.Eisheth lebih terkejut lagi saat melihat Gandar berubah menjadi Naga Emas untuk mengh

  • Penguasa Kristal Naga   44. Hutan Kematian

    Gandar tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, yang sekarang hanya mendapatkan gambaran tentang tiga kristal naga saja yang harus dikumpulkannya.Sebenarnya, perubahan ini terjadi karena garis waktu yang telah bergeser saat Putri Tian Zhi berusaha mengubah garis waktu untuk menolong Zhu Fei, Ksatria Naga Phoenix dari kematian.Putri Tian Zhi saat itu mengembalikan Zhu Fei ke masa sebelum dia bertemu Pendekar Sesat, agar Zhu Fei bisa mengalahkannya, daan tidak mengalami luka parah yang bisa menewaskan dirinya.Garis waktu yang berubah inilah yang menjadi kekacauan di masa depan.Salah satunya adalah berubahnya pencarian kristal naga yang tadinya tujuh bagian menjaadi hanya tiga bagian besar saja.Sekarang, Gandar sudah semakin dekat dengan kristal naga pertama yaitu Kristal Naga Pendekar.Tanpa dia menyadari ada yag sedang mengikutinya dari belakang.*****Hutan Demonic Beast ini tampak cukup menyeramkan dan suram.Berbeda saat Demonic Beast masih dalam masa kejayaanny

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status