Share

Naga Samudra

Hari sudah malam saat kapal besar ini membelah lautan menuju ke Pulau Bromo.

Anindhita tampaknya sudah terbiasa menikmati layanan istimewa di kapal ini. Berbagai makanan dan minuman dicobanya sampai akhirnya gadis ini tertidur di kursi malasnya.

“Ombak sepertinya lagi tenang Tuan Gentala ...!” ujar Aidan yang menemani Gentala bersandar di pinggir kapal menikmati angin laut.

“Kenapa memangnya kalau lagi tenang? Bukannya bagus buat perjalanan kita?” tanya Gentala.

“Kalau laut lagi tenang, bahaya akan munculnya Naga Samudra lebih besar alih-alih laut bergelombang dengan ombak besar, Tuan Gentala!” jelas Aidan.

“Kok bisa begitu?” tanya Gentala penasaran.

“Aku juga tidak tahu Tuan Gentala ... biasanya begitu kejadiannya,” jawab Aidan.

“Bagaimana cara menghadapi Naga Samudra ini kalau benar naga ini muncul?” tanya Gentala lagi.

“Aku sungguh tidak tahu Tuan Gentala ... aku hanya nekad saja membawa Tuan Gentala karena bayaran dari Tuan cukup besar! Semoga saja kita tidak bertemu Naga Samudra!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status