Home / Romansa / Penguasa Negeri Jin / 19. Terjebak Dalam Pusaran Badai

Share

19. Terjebak Dalam Pusaran Badai

last update Last Updated: 2021-12-05 17:02:42

Selepas Magrib mereka berangkat. Sekali lagi Bayu memegang kemudi. Sementara yang lain terlihat menikmati keindahan malam. Bulan tampak bersinar redup malam itu, tapi bintang-bintang banyak bertaburan dikaki langit. Sungguh indah pemandangan malam ditengah laut.

Kapal pesiar mewah itu terus melaju memecah ombak. Sekitar satu jam mereka hanya terduduk diam dan merenung sendiri-sendiri. Terlihat Baron mulai mengantuk ketika Surya tiba-tiba berdiri dan menatap bintang. Matanya seperti menyala saat tangannya terangkat untuk menunjukkan suatu titik di cakrawala.

“Hei, Lihat!” katanya tegas. “Gerbang Surga sudah terbuka.”

Mereka semua langsung berdiri.

“Apa maksudnya?” Baron bertanya sembari mena- tap ke kegelapan. “Pintu apa yang terbuka?”

 Surya tak menjawab hal itu, tapi jarinya menunjuk titik cahaya di kejauhan. “Kalian lihat? Antares sudah muncul di tenggara dan Vega di timur laut. Dan di sana kukira Regulus, atau mungkin Capella, berada di barat laut. Dan, ya, Sirius ada di barat daya. Pada malam seperti ini, bintang-bintang itu muncul membentuk titik kardinal kompas. Orang menyebutnya ‘Pilar Langit’ dan juga ‘Gerbang Surga”.

Surya tertawa ringan, mengejutkan mereka, dan merekapun menertawakan rasa takut mereka sendiri. “Tak ada yang perlu ditakutkan,” katanya sambil memeluk Lyn yang tadi sempat ikut kaget.

“Tentu tidak,” kata Baron tersenyum kecut.

“Tunggu...” kata Bayu tampak bingung. Ia melihat ke cakrawala dan langit. Ekspresinya bertambah bingung.

“Ada apa? Ada apakah?” tanya Baron sambil ikut melihat.

“Sepertinya tempat yang kita tuju sedang ada badai” kata Bayu lagi. Kontan semua pandangan langsung tertuju kearah tempat dimana yang akan mereka tuju. Terlihat kilatan-kilatan petir dan awan hitam dikejauhan.

“B... Bagaimana ini ?” tanya Baron dengan suara bergetar. “Apa kita batalkan aja perjalanan kita malam ini” sambungnya lagi.

“Tidak! Kita sudah sudah terlanjur kemari. Bayu! Arahkan kapal ini kearah barat, kita akan coba memutari badai itu” seru Surya.

“Baik”

Kapal pesiar mewah itu kemudian melaju cepat menuju kearah barat, mencoba mencari jalan yang lain. Sejujurnya, Surya tidak begitu yakin badai akan datang secepat ini. Tapi perhitungannya keliru. Pelan-pelan, dari kejauhan, suara deru angin mencapai telinga mereka. Awalnya seperti siulan panjang yang tiada habisnya, tapi lama-kelamaan semakin keras dan kuat. Semua angin seperti berkumpul bersama, lalu melesat bergemuruh.

Betapa cepatnya angin itu akan datang. Mereka takjub sekaligus ngeri. Tapi belum ada tanda-tanda badai datang, hanya suara badai dan angin kencang yang menyapu mereka. Tapi kini suaranya makin keras bergemuruh, seolah-olah napas dari langit turun ke bumi menghantam mereka. Badai hebat menekan jantung mereka.

Baron tak tahan lagi menahan takut. Dia jatuh berlutut dan menengadahkan wajah, lalu berseru memohon pertolongan Yang Maha Kuasa. Baron berlutut di sebelah Zayn dan memegangi betis Zayn dengan kuat.

Dan selama berjam-jam kapal bergerak pelan di kegelapan, didorong oleh kebutuhan untuk menghindari badai yang makin mendekat.

Weeerr...!!!

Entah dari mana asalnya, suara dahsyat terdengar di telinga mereka. Dan akhirnya, terlihatlah angin badai yang bergemuruh dan bergelombang hebat keluar dari dalam air laut dalam. Angin itu berputar-putar membentuk gumpalan hitam menjulang dan terus bergerak, hingga bulan dan bintang tertutup olehnya.

Mereka tak bisa melihat ujungnya. Ke manapun menengok, yang ada hanya badai. Kapal mereka diliputi badai, di tengah-tengah cengkeraman pusaran topan. Mereka tak bisa berbuat apa pun selain menunggu apa yang akan terjadi kemudian.

Ribuan doa keluar dari jiwa saat badai akhirnya benar-benar menghantam. Bayu jatuh berlutut, terpaku, saat angin puyuh yang berputar-putar membentuk tiang setinggi lima ribu kaki menggulung kapal mereka.

Badai itu berputar mengelilingi kapal mereka. Petir besar menyambar-nyambar di atas mereka, tapi kilatnya tidak mendekati mereka. Angin berputar seperti roda surga bersumbukan doa-doa mereka. Badai itu mematuhi batas- batas gaib demi suatu tujuan tertentu.

Apa tujuan angin itu, tidak ada yang tahu. Merekapun tak tahu kenapa mereka diberi pertolongan di tengah bahaya yang mengancam ini. Badai laut di tengah laut diketahui bisa bergerak sampai ribuan kilometer. Tiada makhluk yang bisa bertahan dalam badai seperti ini. Pusaran air yang berputar amat cepat dengan kekuatan yang dahsyat bisa menyayat daging-daging dan meremukkan tulang-belulang. Tetapi anehnya, tak satu pun bahan-bahan dikapal yang rontok, dan tak sehelai rambut pun yang lepas dari kepala mereka.

Semuanya diliputi kegelapan, seperti seonggok ampas kopi di dalam cangkir. Air mata ketakjuban dan kepasrahan jatuh dari mata Mereka. Baron yang perkasa menangis hebat sampai tak bisa bergerak lagi. Surya dan Lyn saling berpelukan tak mampu menyembunyikan rasa takut mereka, tapi Surya masih mencoba menenangkan Lyn dalam pelukannya. Sementara Bayu dan Zayn luruh dari tangannya, dan bersujud kepada Allah Yang Maha Pemurah atas curahan rahmat-Nya. Dan mereka menangis tanpa henti, tak berani mengangkat kepala sampai akhirnya mereka tak sadarkan diri.

-o0o-

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 23

    Tak lama, dua sosok tinggi besar muncul. Entah darimana asal keduanya datang. Tapi kedatangan kedua sosok ini membuat orang-orang yang ada ditempat itu langsung bersujud dihadapan keduanya, sosok keduanya begitu amat besar bahkan 2x besarnya dari ukuran manusia biasa. Keduanya tampak mengenakan pakaian seperti layaknya seorang pertapa. Di sisi lain, Zaynpun tampak memperhatikan kedua sosok besar yang kini tengah mendatanginya dan berhenti beberapa langkah dihadapannya. Kini kedua belah pihakpun sudah saling berhadapan dan terlihat jelas perbedaan diantara keduanya, sosok Zayn yang kecil berbanding sosok keduanya yang berdiri dihadapan Zayn. Sementara itu, salah satu dari kedua sosok besar itu tampak berpaling kearah sosok si pemimpin yang telah tewas dengan golok hitam yang menancap didadanya. “Bawa dia pergi dari sini!” ucap salah satu dari kedua pria besar itu. Para anak buah si pemimpin yang tersisa dengan cepat menggotong pemimpin mereka dan pergi meninggalkan tempat itu. Semen

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 22

    “Tendangan Berputar! Hyyaaa!”. tubuh Zayn berubah menjadi satu putaran cepat kearah para penyerangnya, dan ;“Dess...desss...dessss.......akhh....akkkkkhhhhh...”. dalam sekejap saja belasan orang yang tersisa sudah terlempar dan terkapar ketanah akibat serangan dasyat yang dilancarkan oleh Zayn dan kini dengan mantapnya Zayn kembali turun ketanah. Kini yang tersisa hanya si pemimpin saja lagi yang saat itu masih sangat terkejut melihat belasan anak buahnya kini sudah terkapar disana sini.Kini barulah terbuka matanya, kalau pemuda yang dianggapnya masih begitu ingusan itu bukanlah orang sembarangan dan hal ini cukup disadarinya, tapi untuk pergi melarikan diri dari tempat itu tak mungkin dilakukannya, bagaimana tanggapan teman-teman dan anak buahnya kelak jika dia sebagai seorang pemimpin harus melarikan diri dari pertarungan.Maka satu keputusanpun diambil.Weeeerrrr...! Weeeerrrr...!Pemimpin ini terlihat memutar golok dit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 21

    “Ha ha ha! kau tak akan bisa lari dari golok pencabut rohku ini, bersiaplah kau untuk ma...”. belum lagi si pemimpin menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja sosok pemuda yang tadinya masih berada beberapa langkah didepannya kini sudah berada dihadapannya, bahkan ;Desss...!!!Satu tendangan cepat telah menghantam wajahnya, hingga langsung membuat si pemimpin ini langsung terlempar jauh. Kejadian yang begitu amat cepat ini tentu saja sangat mengejutkan para anak buahnya, karena sedikitpun mereka tadi tidak melihat kapan pemuda yang saat itu masih berada beberapa tombak dari pemimpin mereka bergerak, tahu-tahu kini pemimpin mereka sudah terkapar ditanah dan kini dengan susah payah terlihat bangkit. Walau terkejut karena mendapati serangan yang sungguh tidak terlihat olehnya, tapi si pemimpin terlihat menggeram marah, apalagi saat melihat pemuda yang masih berusia ingusan itu tampak cengar cengir saja menatap kearahnya..“Hei! ayo cepat serang dia

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 20

    Serangan balik Zayn langsung menjatuhkan beberapa orang lawannya. Beberapa jurus berikutnya, satu demi satu para penyerangnya jatuh. Melihat hal ini Si pemimpinpun baru menyadari kalau saat ini lawan yang dihadapinya bukanlah pemuda biasa, maka ;“Mundur!”. perintahnya lagi, dan dengan serentak sisa-sisa anak buahnya langsung melompat mundur.Kini si pemimpin kembali menyerang kearah Zayn, dengan menggunakan sebilah golok berwarna hitam ditangannya. Sekali lihat saja, Zayn tau, kalau golok itu berbahaya, karena sangat berbeda dari golok-golok biasanya, maka Zayn pun tak ingin setengah-setengah lagi menghadapi lawannya. Pertarungan sengitpun terjadi diantara keduanya.Sementara itu. Si youtuber yang sejak tadi terus merekam secara live perkelahian itu, tampak tak berkomentar lagi. Mulutnya ternganga. Kaget dan juga kagum. Baru kali ini dia melihat perkelahian seperti itu, perkelahian yang menurutnya hanya ada di TV-TV. Tapi sekarang justru live diliha

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 19

    Bukan saja para anak buahnya yang kaget melihat pemimpin mereka dapat dikalahkan hanya dalam satu gebrakan saja, tapi sang gadis yang saat itu juga tengah memperhatikan pertarungan tersebut juga terkejut. Walaupun dia melihat Zayn seperti melakukan gerakan yang asal-asalan, tapi justru membuat pertahanan Si pemimpin jebol.“Apakah hanya itu kemampuan pemimpin kalian?”. ucap Zayn lagi dengan nada mengejek. Hal ini membuat Si pemimpin geram bukan kepalang.“Serang dia!”. teriak Si pemimpin memberikan perintah kepada para anak buahnya. Dengan serentak para anak buahnya yang berjumlah belasan orang itu langsung menyerang kearah Zayn. Ditempatnya, sang gais terkejut melihat belasan lelaki itu menyerang kearah Zayn, sang gadis ingin membantu, tapi segera diurungkan niatnya saat melihat pemuda itu tampak seperti tenang-tenang saja, walaupun serangan gerombolan lelaki itu sudah semakin dekat kearahnya.Sementara itu, di salah satu sudut tenggara

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 18

    “Pergi! Tinggalkan aku!” teriak si gadis“Maafkan kami tuan putri, tuanku maharaja memerintahkan untuk membawa tuan putri kembali”“Sudah kubilang. Aku ingin jalan-jalan dulu di negeri manusia ini, kalian kembali saja. Katakan pada ayahanda raja seperti yang aku katakan pada kalian” bentak sigadis dengan mata melotot“Maafkan kami tuan putri, tolong jangan mempersulit kami. Kalau kami kembali tanpa membawa tuan putri bersama kami. Tuanku maharaja pasti akan memancung kepala kami semua” kata seorang laki-laki yang berparas cukup sangar yang sepertinya merupakan pemimpin dari gerombolan lelaki tersebut.Sebelum perdebatan makin panjang, diantara mereka. Tiba-tiba saja perhatian mereka terpecahkan saat seorang pemuda yang datang dengan tergopoh-gopoh kearah mereka dengan mendorong motornya.Pemuda yang tak lain adalah Zayn itu, segera memarkirkan motornya tak jauh dari si gadis. Lalu dengan setengah berl

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 17

    Beberapa hari setelah Una Lyn mendatangi Zayn dengan cara yang sangat mengejutkan. Kini Zayn baru saja pulang dari tempat temannya dengan mengendarai skuter maticnya. Di tengah jalan, hampir-hampir saja Zayn harus mendorong motornya, karena kehabisan bensin, untunglah masih ada warung yang buka yang menjual bensin. Biarpun harganya sedikit mahal daripada pom bensin, tapi Zayn tetap bersyukur, karena ditengah malam begini masih ada yang buka.Setelah mengisi full tangki bensinnya, Zayn kembali melanjutkan perjalanannya untuk pulang kerumahnya, sepanjang jalan yang dilewatinya, hanya sesekali Zayn berpapasan dengan mobil truk pengangkut batu bara. Di depan sana, sebentar lagi Zayn akan melewati sebuah pemakaman umum yang menurut penuturan orang-orang sangat angker, karena terlihat penampakan disekitar area pemakanan ditengah malam oleh orang-orang yang melewati tempat itu.Saat sudah semakin mendekati pemakaman umum tersebut, Zayn mulai memacu lari motor maticnya sedikit

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 16

    “Kau satu-satunya orang yang berhasil membunuh Jin Muka Seribu” kata Una Lyn lagi. Kali ini wajah Zayn kembali berubah mendengarnya.Terbayang diingatan Zayn, saat-saat sebelum dirinya tersedot kembali ke dunia manusia, Zayn sempat menghantam Jin Muka Seribu dengan tapak petirnya dan dengan telak menghantam kening Jin Muka Seribu. Jin Muka Seribu tewas dengan wajah hancur tak berbentuk lagi.“Kini, namamu sangat terkenal di negeri jin Zayn, bahkan sampai ke telinga tuanku maharaja”. Sambung Una Lyn lagi, Zayn tetap diam mendengarkan. “Tuanku maharaja mengutusku kemari untuk membawamu kembali ke negeri jin. Sepertinya, tuanku maharaja ingin mengangkatmu sebagai prajurit kehormatan di negeri jin, Zayn”“Aku, Baron dan Bayu datang ke negeri jin adalah untuk menyelamatkanmu dan Surya. Aku senang mendengar dan melihat kau dan surya selamat, Lyn. Kini aku tak memiliki alasan lagi untuk kembali ke negeri jin”Wajah

  • Penguasa Negeri Jin   206. Bagian 15

    Saat jubah dikepala itu terbuka, terlihatlah seraut wajah cantik jelita, memandang kearah Zayn dengan penuh senyum.“Una Lyn..!” ucap Zayn tanpa sadar dengan kedua mata membesar saat mengenali sosok yang kini tengah berdiri dihadapannya.“Apa kabar Zayn?” tanya sosok jelita itu yang memang tak lain adalah Una Lyn.“B-baik...” entah kenapa tiba-tiba Zayn menjadi gugup.Una Lyn tersenyum melihat kegugupan Zayn, lalu dengan senyum semanis madu. Una Lyn mengambil duduk dihadapan Zayn dan dengan lembut menggenggam tangan Zayn.“Syukurlah kau masih ingat denganku, Zayn” katanya lembut“A-apa yang terjadi padamu Lyn, dimana Surya?”Una Lyn terlihat menarik nafas panjang, lalu kemudian berkata ; “Surya sudah tidak bersamaku lagi Zayn”.Wajah Zayn memucat mendengar hal itu. “Maksudmu, Surya sudah meninggal?”“Oh tidak! Tidak Zayn, Surya masi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status