Share

JIN

Seperti halnya manusia, Jin juga makhluk Tuhan yang diberi kebebasan untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk, memiliki tanggung jawab dalam beribadah, serta memiliki cinta dan syahwat, Kehidupan jin sangat mirip dengan kehidupan alamiah manusia, ada cinta dan benci, kesepakatan dan perselisihan, kasih sayang dan permusuhan. Bangsa Jin Berbeda dengan setan. Setan ialah makhluk Tuhan keturuan iblis yang tidak memiliki pilihan dalam menentukan mana baik dan mana buruk, setan hanya memiliki sifat buruk dalam hidupnya, mereka adalah makhluk yang dilaknat selamanya oleh Allah S.W.T.

Dalam kenyataanya, masyarakat seringkali keliru dalam membedakan antara setan dan jin, masyarakat seringkali menganggap sama hubungan antara dua makhluk ini dibenak mereka, sama-sama menggoda manusia dan menjerumuskan manusia ke jalan kesesatan. Hal ini bisa dibilang wajar, mengingat masyarakat selalu dijejali tontonan-tontonan dan pembahasan-pembahasan seputar hal ghoib yang gunanya hanya untuk hiburan, baik di layar televisi maupun di koran - koran.

Pengetahuan metafisik semacam ini penulis anggap sangat penting mengingat Bangsa Jin merupakan makhluk yang bersama dengan kita di planet bumi ini. Tunduk kepada khayalan dan mengingatkan diri semata-mata pada kecenderungan akal, plus ketidaktahuan terhadap sesuatu yang tidak kita ketahui, adalah jalan menuju kesesatan. Masih sangat sering kita jumpai dalam kehidupan masyarakat, khususnya di Indonesia, masih banyak praktek-praktek yang ada sangkut pautnya dengan golongan Jin, contohnya dalam praktek perdukunan, padepokan sesat, kekebalan, hingga praktek pesugihan. Bahkan dalam berkarya seni pun tidak jarang kita jumpai ada campur tangan Jin, kuda lumping atau debus contohnya. Hampir disemua aspek perilaku manusia yang ada kaitanya dengan Jin selalu saja merugikan pihak lain atau individu lain. Hal tersebut terjadi tidak lain karena kurangnya pemahaman masyarakat perihal jin, serta kurangnya pengetahuan masyarakat akan ilmu agama.

Jin sebagai makhluk yang dibekali akal yang sama dengan manusia diciptakan jauh sebelum tuhan menciptakan manusia.  Allah SWT berfirman, Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan kami ciptakan jin, sebelum itu, dari api yang sangat panas (QS. Al-Hijr: 26-27).

Beberapa ahli mengatakan bahwa jarak waktu diciptakanya manusia dengan jin ialah antara 2000 tahun sampai 6000 tahun lamanya. Sedangkan materi penciptaan jin ialah terbuat dari api, yakni api yang tidak berasap yang mengandung ether yang

menyebabkan materi ini menjadi begitu ringan, terdiri dari berbagai warna, dan memiliki kemampuan untuk memanjang dan meninggi, yang menyebabkan makhluk-makhluk yang terbuat darinya mempunyai kecenderungan pada sifat-sifat itu.

Sebagaimana halnya manusia yang terbuat dari tanah yang telah mengalamai proses dan berwujud tidak menyerupai tanah lagi, maka sama halnya dengan jin, ia tidak saja berada dalam bentuk asalnya sebagai api, tetapi sudah memiliki wujud sebagai benda, yang telah ditiupkan ruh oleh Allah SWT sehingga menjadi makhluk yang berakal dan cerdas seperti manusia. Dengan materi penciptaan dari api, bukan tidak mungkin jin dapat disiksa di dalam api

neraka, karena materi asal mereka sudah berubah layaknya manusia yang terbuat dari tanah namun masih bisa merasakan sakit jika tertimpa segumpal tanah, atau bersentuhan dengan keras terhadap sesama manusia.

Jin yang terbuat begitu halus dari api pada prinsipnya tidak mampu dilihat oleh mata manusia. Kecuali dalam beberapa hal yang dimana jin menjadi dapat terlihat dan mudah untuk bergaul dengan

manusia. Yakni :

Ketika jin menampakan diri dalam bentuk yang dapat dilihat, misalnya pocongan, perempuan cantik atau bahkan ular.

Ketika dalam keadaan meminum air sihir, yakni air atau sejenisnya yang diramu oleh dukun atau tukang sihir yang telah bekerja sama dengan setan.

Kemauan jin itu sendiri untuk memperlihatkan diri dalam kondisi tertentu yang disitu terpenuhi segala syaratnya, seperti ketika manusia merasa gelisah dan takut maka jin akan memiliki kekuatan dan dorongan untuk memperlihatkan diri.

Jin dianugerahi Allah SWT untuk mampu merubah diri dalam berbagai bentuk. Perlu diketahui bahwa Ketika Jin menampakan diri dihadapan manusia, ialah jin tersebut telah melanggar aturan yang ada di dunia jin, bisa saja jin yang melanggar aturan akan dipukuli atau dihukum sesuai hukum jin yang berlaku dikalanganya.

Allah SWT menciptakan semua makhluk-nya, baik manusia, tumbuhan, binatang dan jin terdiri dari sekumpulan atom. Manusia, binatang dan tumbuhan memiliki atom yang bergerak cukup lambat,

sedangkan jin memiliki atom-atom yang bergerak begitu cepat sehingga jasad jin sangat halus dan tidak terlihat. Perumpamaanya jika kita memegang sebuah batu, lalu melemparkanya sekuat tenaga, maka sekilas batu tersebut tidak terlihat dan lenyap dari pandangan.

Namun ketika lemparan batu itu melemah maka batu akan terlihat lagi oleh mata kita. Inilah mengapa jin tidak dapat terlihat oleh mata telanjang manusia, dikarenakan atom mereka bergerak sangat cepat,

kecuali yang sudah disebutkan tadi, maka manusia akan mampu untuk melihat mereka.

Meskipun jin memiliki kemampuan untuk memperlihatkan diri dihadapan manusia, namun tidak mudah bagi jin untuk menampakan diri kepada manusia lebih-lebih menampakan wujud aslinya. Pada umumnya jin sangat suka menampakan diri dalam wujud binatang seperti anjing hitam, ular hitam dan kucing hitam. Jin yang akan menampakan diri biasanya dari golongan jin tertentu yang memiliki kekuatan lebih dibanding jin yang lainnya. Kondisi-

kondisi tertentu juga ikut andil dalam upaya jin untuk menampakan diri. Orang yang jauh dari zikir, tidak pernah bersuci dan kosongnya pikiran ialah beberapa sebab untuk jin mudah dalam upayanya menampakan diri.

Sekalipun jin mampu berubah-ubah wujud, namun wujud jin pada hakekatnya ialah tunggal. Maksudnya, jin memiliki wujud yang asli yang jarang sekali ditampakan kepada manusia. Manusia seringkali keliru menafsirkan sosok dan bentuk jin, dan wajar jika manusia menganggap jin sebagai makhluk yang menakutkan karena mereka sendiri kerap kali menampakan diri dalam wujud yang menyeramkan yang sukar untuk dinalar. Wujud asli jin sendiri tidak

mempunyai perbedaan yang mencolok dengan wujud manusia, hanya perbedaan kecil seperti misalnya mempunyai tanduk di kepala, tubuh mereka lebih kecil daripada kepalanya (tidak proporsi), mata mereka memanjang dan tidak berbentuk bulat seperti manusia, telinga mereka lebih mirip telinga kuda atau kucing, (ada diantara jenis jin yang suka sekali merubah wujud menjadi kuda, kucing atau harimau), hidung mereka pada umumnya pesek dan bulat, bahkan mereka juga punya organ tubuh yang kurang lebihnya sama dengan organ tubuh manusia, dan semuanya berfungsi dengan selayaknya.

Jin juga memiliki syahwat, emosi dan perasaan. Oleh karena itu mereka juga bisa saling jatuh cinta dan melanjutkan ke jenjang pernikahan. Hanya saja memang usia kawin mereka berbeda dengan usia kawin manusia, pada umumnya mereka menikah pada usia 170-250 tahun, yang dimana pada usia itu sama halnya dengan usia 30 tahun dikalangan manusia. Jin-jin perempuan juga melahirkan anak, menyusui dan mengajari mereka ilmu agama dan pengetahuan umum. Anak-anak jin juga bersekolah dan berkuliah, sama persis dengan kehidupan manusia biasa.

Jin sebagai makhluk yang memiliki akal serta pilihan untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah, juga memiliki hak untuk menjadi penghuni surga. Tentu sangat keliru jika ada sebagian kalangan yang mengatakan bahwa akhir hidup makhluk sebangsa jin hanya menjadi debu seperti binatang. Di dalam Al-quran surah Ar-rahman sudah dijelaskan bahwa akhir hidup jin ialah sama dengan manusia,

Di dalam surga itu terdapat bidadari-bidadari yang sopan menundukan pandanganya, tidak pernah disentuh sebelumnya, oleh jin maupun manusia. (QS. Ar-rahman: 55-56).

Jin ialah makhluk yang sangat banyak sekali populasinya. Jumlahnya melebihi jumlah anak adam yang ada di bumi ini. Amat jarang ada suatu tempat dibumi ini yang tidak dihuni oleh jin. Mereka menghuni daratan, lautan dan udara. Mereka mempunyai jenis yang sangat beragam dan ras yang berbeda, sama halnya dengan manusia, bahkan lebih banyak lagi ketimbang jenis manusia jika dikelompokan.

Dunia jin juga sama seperti dunia manusia, ada Negara, kerajaan, bangsa, penguasa dan rakyat jelata. Begitupun dengan agama mereka, ada yang Muslim, Masehi, Hindu, Budha, Katolik bahkan ada yang berfaham komunis. Menurut hadits Nabi saw, jin

terbagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama adalah jin yang mempunyai sayap dan dapat terbang di udara. Kelompok yang kedua terdiri dari jin ular dan anjing, sedangkan kelompok yang ketiga adalah jin yang bisa berubah bentuk. dalam hadits lain Nabi

juga mengatakan, “Tidak ada seorangpun diantara kalian yang tidak ditunjuk untuknya ji pendaping (Qarin)”

Jin pendamping hanyalah salah satu jenis jin yang memang ditugaskan Allah untuk mendampingi manusia sampai akhir hayat. Jin pendamping juga sama dengan jin pada umumnya mereka juga beragama dan memiliki segala kebutuhan layaknya makhluk tuhan. Hanya saja mereka dijadikan oleh tuhan tidak memiliki syahwat sehingga mereka tidak kawin dan berketurunan. Jin pendamping tidak hanya berlaku atas manusia, bahkan jin sekalipun juga memiliki jin pendamping. Dan sama halnya seperti manusia, jin yang memiliki pendamping tidak mampu melihat jin pendampingnya sendiri. Itu semua dikarenakan jenis jin yang menjadi pendamping

kalangan jin ialah jenis jin lain yang sifatnya lebih halus yang biasanya mereka sebut dengan jin merah. Jin berbeda dengan iblis dan setan, sekalipun iblis dan setan juga memiliki jenis dan kerajaan,

namun iblis dan setan tidak memiliki pilihan, mereka hanya memiliki sifat jahat dan memiliki satu tujuan, yakni untuk menyesatkan golongan jin dan manusia ke jalan yang salah.

Iblis dan setan bukanlah nenek moyang jin, justru jin ialah nenek moyang iblis dan setan. Hanya saja Allah SWT mengutuknya menjadi makhluk sesat penghuni neraka selamanya. Jika dijabarkan lebih lanjut lagi maka jin memiliki anak cucu yang salah satunya ialah iblis, iblis menikah dengan salah satu jin perempuan dan keturunan dari hasil pernikahan iblis dan jin ialah setan yang terkutuk, bukanlan jin seutuhnya.

-o0o-

Komen (4)
goodnovel comment avatar
Rossy Andrian
cerita pembodohan, yang jelas jin dan setan itu adalah musyrik mana ada jin baik, emang jin dan Jun. logika nya saja jika jin ada baik kenapa dia tidak disurga tempat nya, masih ada aja korban pembodohan mau sampai kapan membodohi manusia,,
goodnovel comment avatar
Zaff Zha
Jin dan iblis adalah dua mkhluk berbeda walapun sama2 tercipta dr api.
goodnovel comment avatar
Zaff Zha
thor bukankah Iblis itu dari golongan malaikat yg d usir dr syurga karena menolak sujud kepada nabi Adam As. Jd Jin bukan nenek moyangnya Iblis.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status