“Awas!” Baron berteriak dan dengan jantung berdegup kencang kami melompat mundur ke belakang. Dari dalam sumur menyembur api besar sampai ke atap langit-langit bangunan.
Semua jatuh terduduk, penuh rasa ngeri. Terlihat tiang cahaya besar terus menaik hingga ke langit. Dengan mata kepala kami sendiri. Sumpah! terlihat api itu naik menembus lubang dari bangunan ini, melesat hingga ke angkasa, sebelum akhirnya turun kembali. Api itu melebar hingga ke cakrawala, membentuk seperti sayap, sembari terus turun. Lalu api itu turun kembali ke tempat kami berada.
Dari dalam lingkaran api itu muncul jeritan mengerikan. Lalu meledaklah gumpalan-gumpalan api. Suara ledakannya mengguncang atap dan bangunan di sekitar kami. Kami menatap dengan rasa takut hingga ke tulang sumsum. Kini api tanpa asap itu berkobar di atas kepala kami, lalu mengeluarkan suara mengerikan saat bergulung-gulung dan membentuk sebuah sosok yang amat menyeramkan.
Surya adalah orang pertama yang berdiri. Tubuh dan wajahnya diselimuti debu putih. Tapi, dengan berani ia menatap muka sosok seram itu.
“Mahluk terkutuk!,” katanya pelan.
Mahluk Jin itu menggeram mendengar namanya disebut. Geramannya membikin batu-batu bergetar. Hati kami hampir berhenti saat Jin itu menatap manusia di depannya.
Mata Jin yang menyala itu tidak melihat kami. Mata itu hanya menatap kearah Surya..
“Terlambat! Terlambat!” Teriak jin itu, dan jantung kami seperti berhenti berdetak saat tangannya yang besar dan menyala menjulur untuk mencengkeram Surya.
Lyn segera meloncat menarik tubuh Surya ke belakang. Zayn mengira Lyn akan melindunginya. Tapi ternyata, Lyn dan Surya kemudian malah maju mendekati Jin itu.
“Berhenti!” teriak Zayn, tapi tak ada gunanya.
Bahkan Jin itu juga tampak terkejut melihat Lyn dan Surya yang maju. Zayn tak percaya. Makhluk menyeramkan itu mundur dan mulai turun ke dalam sumur. Setelah makhluk itu lenyap dari pandangan, Lyn dan Surya melompat ke bibir sumur. Sementara itu, api masih berkobar di dalam sumur. Dan Zayn tak akan pernah melupakan pemandangan mengerikan itu. Sepasang kekasih itu saling menatap, lalu bergandengan tangan, dan melompat masuk ke dalam sumur yang masih menyala.
Zayn kaget dan gemetar. Zayn tak bisa berdiri. Hidung Bayu berdarah. Tangannya pun berlumuran darah. Ia mencoba membangunkan Baron yang pingsan disebelahnya. Darah mengalir dari dahi Baron.
Dan sumur itu masih membara dengan api, seolah-olah juga menunggu kami untuk masuk. Zayn merasa lemah tak berdaya. Air mata mengalir di matanya saat Zayn berdoa memohon pertolongan Allah. Zayn begitu takut sehingga tak menyadari ada seseorang berlari melayang ke arahnya. Dia adalah sosok kakek yang selalu datang ke mimpi mereka.
“Bodoh! Apa yang kalian lakukan?” teriaknya. Matanya menatap nyalang. Ia menatap sumur yang terbuka dan tutup kayu di lantai, lalu memeriksa kami.
“Bodoh! Amat bodoh!” katanya, sambil bergegas mendekati sumur. “Tutup kembali sumurnya!”
Dan ia berbalik, lalu ikut melompat ke dalam sumur yang menyala. Seketika itu juga, api kembali berkobar dahsyat dan menyembur sampai ke langit-langit bangunan. Tapi sikakek tidak jatuh. Ia melayang di atas api, tanpa terluka. Mata sikakek tua yang putih tampak menyala. Kami melihat keajaiban. Tapi akhirnya rambut dan jenggotnya menyala terbakar api, sementara kulit dan dagingnya pelan-pelan tercabik-cabik lalu hilang. Dan sikakek tua kini berubah wujud sepenuhnya.
Ia berdiri garang di depan kami, wajahnya sangat mengerikan, di mulutnya muncul dua taring besar.
Lalu ia menghilang, dan api pun lenyap.
-o0o-
1 Minggu sebelumnya...
1 Minggu sebelumnya... Kisah ini diawali dari sebuah rumah sederhana. Di dalam sebuah kamar yang juga sederhana, tampak seorang pemuda yang tengah mengotak atik keyboard dihadapannya. Di hadapannya terpampang layar komputer dengan gambar sebuah browser bertuliskan GoodNovel disudut kiri atasnya. GoodNovel merupakan aplikasi dari Singapura yang fokus menyediakan ruang bagi penulis cerita daring. Saat ini GoodNovel sudah memfasilitasi penulis dengan menyediakan 8 (delapan) bahasa termasuk Bahasa Indonesia. GoodNovel sudah masuk ke Indonesia sejak Februari 2021, dan jumlah penggunanya terus meningkat, dari jutaan pengguna mereka, 40% berasal dari Indonesia. Bukti lainnya adalah aplikasi ini menduduki peringkat teratas di G****e Play dan App Store untuk aplikasi membaca novel online di Indonesia. Sedangkan di dunia, GoodNovel menduduki peringkat ketiga untuk aplikasi novel online. Berbeda dengan aplikasi lain, GoodNovel berusaha untuk menjadi lebih dari sekadar a
Sesosok pemuda yang baru saja datang menapak dipasir putih itu, matanya memandang jauh kearah depan, menatap bias-bias keemasan yang muncul diufuk timur. Melihat sosoknya, pemuda itu tak lain adalah Zayn. Memang Zayn sudah berangkat dari hotel tempatnya menginap begitu selesai mengerjakan sholat subuh, kini Zayn sudah berada di pantai yang ditujunya. Pantai lovina. Fajar merekah di hamparan pasir pantai yang putih, kumbang-kumbang menyeruak dari dalam pasir, bergegas merayap ke permukaan untuk mendoa. Binatang-binatang itu berjalan berbaris di sepanjang punggung bukit pasir, menghadapkan wajah ke matahari, lalu menundukkan muka, seakan bersujud penuh khusyuknya. Mereka mengangkat kaki belakangnya dan menyambut urapan hangat cahaya matahari. Lalu dikumpulkannya embun pagi yang menempel di tubuh mereka yang pejal, yang entah bagaimana muncul dari dinginnya malam di pantai. Tetes-tetes air bening pun menggelincir turun ke mulut-mulut yang telah menanti. Sungguh suatu pemandanga
“Come on Zayn” ajak Lyn dengan suara lembutnya menyadarkan Zayn yang tadi memandang kearah Baron. Zayn segera berpaling kearah Sicantik Lyn yang ternyata sudah berada diatas jetskinya. Zaynpun segera melangkah menuju kearah Lyn. Tak lama Zayn sudah berdiri disebelah jetski Lyn, tapi Zayn ragu untuk naik dan duduk dibelakangnya. “Up here Zayn” kata Lyn menepuk pelan tempat duduk dibelakangnya. Glek...! Dengan meneguk ludahnya, akhirnya Zaynpun naik dan duduk dibelakang Lyn. “Are you ready ?” “Yes...” Jetski Surya mendahului berjalan, Lynpun segera ikut menyusulnya dibelakang. Sementara Zayn yang duduk dibelakang Lyn, tampak berpegangan erat pada tempat duduknya. Sementara itu Baron terlihat terus menatap Zayn dan memberikan kode kepada Zayn dengan kedua tangannya yang mengembang. Kali ini Zayn mengerti maksud kode yang diberikan oleh Baron yang menyuruhnya untuk memeluk sicantik Lyn yang ada didepannya. Zayn menggeleng memberikan jawaba
Kapal pesiar mewah itu membawa mereka kesebuah pulau yang cukup besar, tapi sekali lihat saja dapat terliht kalau pulau itu tidak berpenghuni. Bayu tampak menggerakan kapal mereka memutari pulau tersebut. Di belakang pulau, kapal itu dihentikan. “Kita akan melakukan diving disini Surya ?” tanya Baron dengan wajah bingung. “Iya” “Tapi disinikan perairannya dangkal” “Ya disini memang perairannya dangkal, tapi disana!” tunjuk Surya kearah tenggara pulau itu. Baron dan Zayn mengikuti arah yang ditunjuk Surya. “Ada sebuah palung laut yang sangat dalam, itu merupakan zona yang sangat misterius bagi para penyelam, karena belum pernah ada yang sampai ke dasarnya” jelas Surya. “Seberapa dalam ?” tanya Baron cepat. “Menurut perhitungan, kedalamannya mencapai 10.000 meter” Wajah Baron dan Zayn langsung berubah mendengar hal itu. “Gila! Itu hampir sama dalamnya dengan palung mariana, palung terdalam dimuka bumi” “Te
Surya terlihat mengangkat jam tangannya, dan menekan satu tombol dan ; Sreeettt! Tiba-tiba saja pakaian Zentai Bodysuit yang dikenakan Surya mengembang membesar membentuk satu bola besar sehingga yang terlihat kemudian hanya kepalanya saja lagi. Baron dan yang lainnya terkejut, secara serentak mereka mundur satu tindak kebelakang. Sementara itu Surya kemBali menekan beberapa tombol dijam tangannya. Sreeettt! KemBali pakaian Zentai Bodysuit itu mengecil dan langsung mengepas ketubuh Surya sehingga membentuk tubuh yang kekar dan atletis. “Pakaian ini sudah dirancang untuk keamanan pemakainya, bila terjadi bahaya pada penggunanya didalam laut, pakaian ini akan mengembang dengan sendirinya hingga bisa mengapung” jelas Surya. Surya kemBali mengangkat jam tangannya dan menekan satu tombol. Sreettt! Tiba-tiba saja dari belakang kepala Surya keluar sebuah tabung kaca yang kemudian menutupi kepala Surya dan menyatu denga
Lima Sosok tubuh sudah berdiri ditepian kapal, semuanya sudah tampak mengenakan Zentai Bodysuit masing-masing. Yang paling menarik tentunya adalah sosok sicantik Lyn, karena dengan mengenakan Zentai Bodysuit itu, tubuh Lyn yang memang pada dasarnya sangat langsing dan indah, terlihat semakin terbentuk dan terlihat begitu mempesona. Zentai Bodysuit itu begitu ketat ditubuh sehingga tubuh yang indah akan semakin menarik dipandang. Baron dan Zayn lagi-lagi terpesona dengan sosok Lyn yang selalu tersenyum menawan kearah keduanya. Lagi-lagi Baron mengeluarkan kebiasaan buruknya. Apa itu ? Apa lagi kalau bukan air liurnya yang meleleh keluar dari bibirnya. Untung saja Zayn dengan cepat menyikunya untuk menyadarkannya. “Sudah siap semua?” tanya Surya kepada yang lain. Satu demi mengangguk menjawab pertanyaan Surya. “Are you ready Beb ?” tanya Surya lembut kepada Lyn. Lyn tersenyum dan mengangguk. Surya mengangkat jam tangannya dan menekan satu tombol.
Zayn terlihat mengangkat jam ditangannya, bukan untuk melihat waktu, melainkan melihat berapa dalam sudah mereka menyelam. Di jam itu tertera angka 225 meter. Artinya mereka sudah menyelam sejauh 225 meter. Di kedalaman ini, memang cahaya matahari perlahan-lahan memudar dan laut pun menjadi gelap. “Gunakan lampu penerang!” terdengar suara Surya dihelm pelindung masing-masing. Dan hampir bersamaan kelimanya saling mengangkat tangan dan memperhatikan jam tangan yang ada ditangan mereka. Tombolpun ditekan. Debh! Debh! Debh! Debh! Debh! Sekujur tubuh kelimanya tampak mengeluarkan sinar kuning keemasan yang terang, sinar ini berasal dari warna keemasan dari Zentai Bodysuit yang mereka kenakan. Sehingga kini gabungan sinar keemasan yang keluar dari kelimanya membuat tempat disekitar kelimanya menjadi terang benderang. Terlihat kini bagaimana ratusan ikan berbagai jenis yang biasanya hidup didalam kegelapan tampak berenang menjauh karena silau akan c
“Sebentar lagi kita akan memasuki area Midnight” terdengar suara Surya memberitahukan kepada mereka. Jika kita mengira kegelapan sebelum kedalaman 1.000 meter sudah sangat mengerikan, maka itu bukan apa-apa ketimbang di bawahnya. Dinamakan midnight zone, area di bawah kedalaman 1.000 meter merupakan area air hitam tanpa ada apa-apa. Diperkirakan untuk berenang di sini akan jauh lebih susah ketimbang harus berjalan di luar angkasa. Di laut dalam ini juga kehidupan jauh lebih berat karena tidak adanya makanan. Makhluk hidup di sini melakukan evolusi lagi demi bertahan hidup: bergerak efektif untuk mengurangi tenaga. Bagi para pemburu, mereka harus bisa menangkap mangsanya dalam satu kali gerakan dan cara ini membuat mereka melakukan adaptasi bentuk tubuh, yaitu memiliki rahang yang panjang untuk bisa langsung menelan. Di kedalaman berikutnya, 3.000 meter, semuanya akan bergerak sangat lamban. Bukan karena kita melambatkan waktu ketika berada di area i