Share

Tantangan

Penulis: PlutoPen
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-08 09:56:33

Azriel menatap seorang laki-laki yang sedang menghadang jalannya. Azriel mengenal laki-laki itu. Karena laki-laki itu adalah salah satu dar Archangel. Jadi sangat mustahil baginya kalau tidak dapat mengenali laki-laki itu.

Laki-laki itu adalah Raku Nakajima. Azriel sudah mendapatkan beberapa informasi tentang laki-laki itu dari Natsume. Dan Azriel rasa kemampuannya sekarang belum sepadan dengan laki-laki itu. Jadi kalau ia langsung menantang laki-laki itu sekarang, sama saja ia cari mati.

Mereka berpapasan di sebuah lorong sepi yang ada di dekat kelas tiga. Azriel tadinya pergi ke sana karena ingin mencari lawan yang bisa membuat kemampuannya meningkat. Tetapi siapa sangka ia malah bertemu dengan Raku di sana.

Raku sendiri memang sudah sejak awal ingin bertemu dengan Azriel. Rencananya hari itu sudah hampir sempurna. Sisanya ia harus memancing Azriel supaya mau bertanding di atas ring bersama dengan dirinya.

"Anak baru. Sepertinya kamu mempunyai latar belakang yang cukup menarik," ujar Raku sambil tersenyum kecil.

"Aku tidak tau apa yang kamu maksudkan," balas Azriel.

Raku melemparkan sebuah amplop cokelat ke lantai. Dari amplop itu keluar beberapa berkas-berkas yang berisikan seluruh informasi tentang latar belakang Azriel. Dan di bekas itu juga ada bukti bahwa Azriel adalah seorang bangsawan.

"Begitu, ya. Kalian sudah tau identitasku. Tapi apakah itu menguntungkan bagi kalian?" tanya Azriel sambil menginjak amplop cokelat yang tadi dilempar oleh Raku.

"Tidak ada. Tapi bukankah ini adalah sebuah kerugian bagimu jika identitasmu ini tersebar?" jawab Raku diakhiri dengan sebuah pertanyaan.

"Kerugian?" 

"Benar. Kerugian. Jika identitasmu ini terbongkar, maka seluruh murid yang ada di sekolah ini akan mengincar mu. Menjadikan kamu sandera mereka supaya mereka mendapatkan uang dari keluarga kamu."

"Percuma. Keluargaku tidak akan bergeming sedikitpun kalau pun mereka tau aku disekap oleh kalian."

"Mungkin ayah atau ibumu akan bersikap tidak peduli. Tetapi bagaimana dengan adik kecilmu? Apakah kamu pikir dia akan diam saja saat mengetahui kakak tercintanya disekap oleh orang jahat?"

Azriel mengepalkan tangannya. Ia memang mempunyai seorang adik perempuan. Ia sangat menyayangi adiknya itu. Saking sayangnya ia pada adiknya itu, ia pernah menghabisi orang yang secara tidak sengaja membuat adiknya menangis. Dan Azriel sangat tidak suka jika ada orang lain yang membahas adiknya.

"Apa yang kamu inginkan?" tanya Azriel sambil menatap tajam Raku.

"Pertarungan satu lawan satu di atas ring. Seharusnya itu bukanlah sesuatu yang sulit bagimu mengingat kamu pernah bertarung dengan seluruh berandalan yang ada di jalanan," jawab Raku dengan senyuman liciknya.

"Apa untungnya bagiku dan apa untungnya bagimu?" 

"Keuntungan? Ya anggap saja begini. Kalau kamu menang, identitas aslimu sebagai keluarga bangsawan tidak akan tersebar di sekolah ini. Sedangkan bagiku, dengan mengalahkanmu, itu membuktikan bahwa aku masih yang terkuat."

Azriel sama sekali tidak tertarik dengan keuntungan yang ia dapatkan jika berhasil memenangkan pertarungan itu. Karena ia rasa itu sama sekali tidak menguntungkan baginya. Beda cerita kalau jika ia berhasil menang, ia akan mendapatkan posisi di Archangel. Tetapi rasanya itu mustahil. Karena kalau pun ia berhasil mengalahkan Raku, maka ia harus berhadapan dengan Archangel yang lainnya sebelum ia bisa benar-benar menjadi bagian dari Archangel.

"Aku tunggu jawabannya di klub malam yang ada di pinggir kota. Jangan sampai tidak datang, Murid Baru," ujar Raku lalu melenggang pergi.

Raku merasa bahwa pancingannya kali ini akan membuahkan sesuatu. Identitas asli Azriel ada di dalam genggaman tangannya. Kalau memang Azriel sangat peduli dengan kerahasiaan identitasnya, maka pasti laki-laki itu akan datang menghampirinya di klub malam yang tadi ia sebutkan.

Sedangkan di satu sisi lain, Azriel masih diam di tempat. Mengambil berkas-berkas yang berceceran di lantai lalu merobeknya menjadi bagian terkecil supaya tidak ada orang yang bisa membaca berkas itu.

Melawan Raku? Ia tau bahwa sekarang belumlah saatnya untuk bertarung satu lawan satu dengan laki-laki itu. Tetapi ia mau tidak mau harus melakukannya karena kalau tidak maka identitas rahasianya akan terbongkar dan itu akan sangat membahayakan dirinya di masa depan. 

Saat Azriel sedang membuang robekan berkas ke pinggir lorong, Azriel secara tidak sengaja menatap Natsume yang sedang berjalan sambil membaca sebuah buku.

Tidak lama ini adalah berita beredar bahwa Natsume telah berhasil mengalahkan salah satu kelompok yang menguasai wilayah perpustakaan. Dan berita itu sudah dikonfirmasi oleh pihak Archangel. Membuat semua orang tidak perlu lagi meragukan keaslian dari berita itu.

Azriel sendiri pun masih bingung dengan tingkah Natsume. Saat laki-laki itu ditanya tentang apakah ia yang mengalahkan kelompok itu, Natsume selalu menjawab tidak, bukan dirinya. Jawabannya sama persis saat Natsume berhasil mengalahkan kelompok Bionce. 

Seakan-akan Natsume bertingkah bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam pertarungan yang terjadi, padahal sudah jelas-jelas sekali bahwa dirinya terlibat.

Membuat Azriel mempunyai anggapan bahwa di dalam tubuh Natsume ada dua jiwa. Jiwa pertama adalah jiwa yang tenang dan tidak menyukai pertarungan. Kemunculan jiwa ini biasanya saat Natsume sedang menggunakan kacamatanya. Sedangkan jiwa kedua adalah jiwa haus darah dan sangat menyukai pertarungan. Kehadiran jiwa ini saat Natsume melepaskan kacamatanya.

Dan sekarang Natsume sedang menggunakan kacamatanya. Menandakan bahwa laki-laki itu sekarang dalam kondisi yang tidak menyukai sebuah pertarungan.

"Natsume," ujar Azriel saat Natsume sudah di dekatnya.

"Kenapa?" tanya Natsume sambil menghentikan langkah kakinya.

Natsume memalingkan wajahnya ke arah robekan-robekan kertas yang ada di pinggir tembok. Ia memang tidak bisa mengetahui isi pasti dari kertas-kertas itu. Tetapi ia sangat yakin kalau isi dari kertas itu sangat berhubungan erat dengan Azriel.

"Aku tidak tau apa yang sedang terjadi. Tetapi lebih baik kamu hati-hati. Ingat perjalan kamu untuk mencapai ke posisi puncak baru saja dimulai. Jadi jangan sampai kamu terpeleset sebelum kamu mencapai titik tertinggi," ujar Natsume memperingati Azriel.

"Bagaimana denganmu? Setelah semua yang lakukan itu, apakah kamu masih tidak tertarik untuk berada di posisi puncak?" tanya Azriel.

"Tidak ada yang menarik di atas sana. Mungkin semua orang bisa bersenang-senang jika bisa sampai di atas sana. Tetapi aku tidak. Untukku yang sekarang posisi puncak adalah posisi yang paling membosankan."

"Apakah kamu gila? Jelas-jelas jika kita bisa masuk ke dalam Archangel, kita dapat melakukan apa pun yang kita mau. Ditambah lagi, semua orang akan takut pada kita. Bukankah itu adalah hal yang sangat menakjubkan?"

"Dapat melakukan apa pun kita yang mau? Hahahaha. Kamu lupa kalau kamu itu manusia? Dan manusia memiliki batasannya masing-masing. Jadi untuk melakukan semuanya yang dimau itu rasanya agak berlebihan, karena selama selalu saja ekspetasi tidak sesuai dengan kenyataan. Dan tentang semua orang yang takut pada kita. Apakah kamu merasa memimpin orang-orang pengecut adalah hal yang menarik? Menurutku, pemimpin itu adalah orang yang paling dipercaya dan disayangi oleh semua orang. Jika dengan rasa takut kamu bisa memimpin dunia ini mungkin roh halus dan para iblis sudah menguasai dunia ini sebelum kita dilahirkan."

Natsume langsung melenggang pergi setelah mengatakan hal itu. 

Cara pikir Natsume dan Azriel sangatlah berbeda. Maka dari itu, Azriel sama sekali tidak dapat menebak apa sedang dipikirkan dan apa yang akan dilakukan oleh Natsume.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Penguasa Sebenarnya    Epilog

    Natsume dan Yuji berada di rooftop sejak setengah jam yang lalu. Mereka menikmati keindahan sore dari atas sana sambil bersantai. Natsume duduk di sofa lama yang sudah cukup usang. Sedangkan Yuji berdiri di pinggir rooftop sambil menatap ke arah perdesaan yang memang terlihat dari atas sana. Kalau diingat-ingat lagi, sudah lama sekali Natsume mengambil posisi puncak dan Yuji turun menjadi kursi kedua. Archangel yang sekarang memiliki enam anggota. Tidak ada satu pun anggota Archangel sebelumnya yang diubah. Hanya saja Natsume masuk sebagai pemilik kursi pertama sedangkan Archangel sebelumnya turun satu kursi. Suasana yang sangat damai. Tidak ada satu pun kelompok lagi yang ingin mencari masalah dengan Tengoku Gakuen saat berita tentang Ace telah kembali ke sekolah itu dan memperkuat sekolah itu sebagai penguasa. Ryu Gakuen dan Ryuji Gakuen pun tidak pernah menyentuh atau pun menggangu Tengoku Gakuen. Sekarang ketiga sekolah itu memiliki prioritasnya masing-masing dan sampai pri

  • Penguasa Sebenarnya    Akhir

    Sebuah pesta pernikahan mewah di adakan di sebuah taman. Ada beberapa tamu pentingnya yang diundang. Dan ada beberapa orang-orang penting dari Tengoku Gakuen yang diundang khusus untuk menghadiri pernikahan ini. Pernikahan ini termasuk ke dalam sebuah acara yang penting bagi para murid dan guru Tengoku Gakuen. Karena orang yang menikah saat ini adalah salah satu orang yang telah membuat sejarah baru dan berhasil membawa Tengoku Gakuen ke puncak kejayaannya. Orang yang paling ditakut-takuti dan dihormati oleh setiap orang yang berada di jalanan. Sakura Yui. Perempuan dengan paras cantik itu menikah hari ini dengan seorang laki-laki yang ia kenal sudah lebih dari lima tahun.Perempuan itu terlihat sangat anggun dan cantik menggunakan gaun berwarna putih dengan sebuah mahkota kecil menghiasi kepalanya. Hari ini adalah hari bahagianya. Dan para tamu dari Tengoku Gakuen datang untuk mengucapkan selamat sekaligus berjaga-jaga jika seandainya ada orang luar yang ingin menggangu atau pun m

  • Penguasa Sebenarnya    Selamat tinggal

    Ada sebuah suara laki-laki yang terdengar jelas oleh Hanashita dan Darkshield. Hanashita merasa bahwa suara itu hanyalah sebuah imajinasi saja. Pasalnya mereka berdua sekarang berada di dalam alam bawah sadar. Jadi tidak mungkin ada orang lain selain mereka di sana. Namun Hanashita dapat melihat wajah kebingungan di wajah Darkshield. Yang menandakan bahwa suara itu benar-benar nyata adanya. Dan dari suara tadi, Hanashita mengetahui betul siapakah pemilik suara itu. Sang pemilik suara itu sekarang sedang bertarung dengannya. Jadi semakin mustahil jika laki-laki itu berada di alam bawah sadar sekarang. Tetapi kalau memang suara itu bukan milik laki-laki itu, lantas suara siapakah itu. Secara cepat bunga Higanbawa yang tadi berwarna merah berganti warna menjadi biru. Di saat yang sama juga, ada angin dingin yang berhembus kencang ke arah mereka berdua.Hanashita sadar bahwa hal ini bukanlah hal yang wajar terjadi. Jadi kemungkinan besar ada seseorang yang berhasil menyusup ke alam baw

  • Penguasa Sebenarnya    Hinashita

    Pertarungan Natsume dan Darkshield terus berlanjut sampai saat ini. Darkshield tidak memiliki niatan untuk mengalah. Begitu juga dengan Natsume. Karena Natsume paham, bahwa jika ia mengalah dan melepaskan mode invensi nya maka jiwa Darkshield akan tenggelam dalam alam bawah sadar selamanya. Semakin lama, Natsume semakin sulit untuk menerka dan mengantisipasi serangan dan pergerakan Darkshield. Hal itu menandakan bahwa memang semakin lama jiwa murni Darkshield semakin hilang dan naluri binatang buasnya sudah hampir menguasai tubuhnya secara utuh. Itu adalah hal yang sangat membahayakan. Karena jika naluri binatang buas Darkshield menguasai tubuh Darkshield, maka Inversi Darkshield tidak akan pernah berhenti, hal itu akan menyebabkan kerusakan pada beberapa organ dalam Darkshield sampai pada akhirnya Darkshield akan meninggal. Nyawa Darkshield dipertaruhkan pada pertarungan kali ini. Satu-satunya untuk menyelamatkan Darkshield hanya dengan cara mengalahkannya dan menyadarkan jiwa Dar

  • Penguasa Sebenarnya    Kekuatan Tersembunyi

    Di pertarungan yang semakin sengit, Natsume masih terpikirkan tentang serangan Darkshield yang bisa membuatnya merasakan sakit walaupun ia berada di dalam mode inversi. Secara konsep, di dalam mode inversi semua perasaan akan dilenyapkan secara total dan akan dimunculkan kembali secara bersamaan pada saat mode inversi telah berakhir. Perasaan sedih, senang, sakit, dan yang lain-lainnya akan lenyap dari hati pengguna saat pengguna masih dalam mode inversi. Hal itulah yang membuat sang pengguna bisa terus menerus bertarung walau di tubuhnya terdapat banyak sekali luka. Namun entah kenapa kali ini ada yang berbeda. Untuk memastikan perbedaan itu, Natsume secara sengaja tidak menahan serangan dari seluruh anggota Archangel. Dan benar saja, satu-satunya rasa sakit yang tercipta hanyalah dari serangan Darkshield. Selama ini hanyalah Sakura yang bisa menciptakan rasa sakit saat ia sedang memasuki mode inversi. Dan itu pun Sakura juga berada di dalam mode inversi. Dari hal itu, Natsume d

  • Penguasa Sebenarnya    Sesuatu Yang Aneh

    Pertarungan masih terus berlanjut. Natsume terus menerus memberikan sebuah serangan yang tidak bisa ditahan oleh para Archangel. Sedangkan para Archangel sendiri pun masih kewalahan untuk mencari tau di mana dan kapan Natsume akan muncul untuk melangsungkan sebuah serangan. Keberadaan Natsume yang tak bisa dilihat dengan mata membuat semua Archangel bingung harus berbuat apa selain melakukan sebuah pertahanan. Sudah ada banyak sekali serangan Natsume yang berhasil mengenai tubuh dari para Archangel. Dan setiap serangan itu berakibat sangat menyakitkan. Membuat para Archangel sadar bahwa melakukan pertahanan seperti sekarang bukanlah hal yang benar. Pasalnya tidak peduli seketat dan sekuat apa pun pertahanan mereka, Natsume pasti bisa menemukan celah dan memanfaatkannya. Darkshield mulai tertarik dengan kondisinya sekarang. Ia memang tidak tau pasti di mana kah tempat Natsume berdiri sekarang. Jadi ia putuskan untuk mengikuti naluri nya dan menghempaskan tangannya ke segala arah me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status