Share

Bab 20

“Apakah masih jauh?” tanya Ashlyn ke Firroke. 

Kami baru selesai beristirahat menikmati makan siang kami di pinggir hutan yang berada di kaki sebuah bukit yang menurut Firroke bernama Bukit Sunji.

“Seharusnya nanti sore sebelum matahari terbenam kita sudah sampai di kota. Kita hanya perlu melewati Celah Sunji yang berada di puncak bukit ini dan kita sudah mencapai wilayah terluar Dharana.”

Aku memijit-mijit pinggang dan punggungku yang pegal.

“Aku tidak membayangkan kalau kita harus melakukan perjalanan selama enam hari. Dengan berjalan. Tiga hari saja sudah melelahkan. Padahal kita mengendarai kuda.” Aku mendesah sambil meluruskan lenganku ke atas. "Ah, Raja Narawana memang baik."

Firroke mendengus.

“Dan kau bilang kau tidak selemah yang kukira.”

Aku menarik jubahku yang digunakan Firroke untuk alas duduk. Daunas yang seperti capung itu terjengkang dan langsung berdiri sambil berkacak pinggang.

“Hei!”

“Ing

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status