Share

Bab 21

"Lubang yang ada disana adalah pintu masuk Celah Sunji.”Firroke menunjuk sebuah lubang yang berada sekitar lima puluh meter di bukit atas kami. Aku mengangguk.

Setelah menyusuri Bukit Sunji yang keterjalannya lebih sesuai jika dikatakan sebagai tebing, akhirnya kami sampai ke pintu masuk negeri para peri angin, Dharana. Menurut Firroke ada tiga pintu masuk menuju Dharana, namun Bukit Sunji adalah yang paling mudah dilalui dan paling dekat dengan Hutan Seda.

Aku mengelus surai kudaku dan menarik tali kekangnya, memerintahkannya berjalan. Ashlyn di belakangku melakukan hal yang sama dan segera mengikutiku.

“Apa kuda-kuda ini tidak punya nama?”

Entah mengapa pertanyaan ini tiba-tiba terlintas dalam pikiranku.

“Tentu saja mereka punya.” Kata Firroke. “Ini adalah Misu. Sedangkan yang dinaiki Ashlyn bernama Tashi. Mereka bersaudara. Seperti kalian.”

“Benarkah?”

Firroke mengangguk. Ashlyn mengelus bulu Tashi yang berwarna abu-abu deng

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status