Share

Bab 25

Tidak ada jawaban dari patung di depan kami.

Tentu saja. Apa yang bisa diharapkan dari sebuah patung bukan?

Tapi tidak mungkin seorang panglima perang seperti Lord Enki akan mempermainkan kami. Apalagi menggunakan rajanya sebagai bahan gurauan.

“Apa maksud Anda, Lord Enki?” Tanya Ashlyn terdengar kebingungan.

“Bukankah kalian ingin bertemu dengan Raja Vathu?”

“Tapi ini kan..”

 Lord Enki menatap kami sungguh-sungguh.

“Ini adalah Raja Vathu. Pemimpin Erde yang ingin kalian temui.”

“Tapi, Raja Vathu tidak seperti ini.” Sela Firroke. “Ini, ini hanya patungnya.”

Firroke berkata dengan terbata-bata. Lord Enki menggeleng mengisyaratkan ketidak setujuan.

Baru saja Lord Enki hendak berbicara tiba-tiba pintu di belakang kami terbuka. Lord Enki memandang ke arah pintu dan kami bertiga serempak menoleh ke belakang. Seorang wanita dengan tubuh mun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status