Share

Bab 26

Dengan tergesa-gesa kami mendekati Raja Vathu. Firroke terbang begitu dekat dengan cincin yang menjadi sumber rasa ingin tahu kami sampai-sampai hidungnya hampir menempel di permukaan batu ruby yang mengkilap itu.

“Ya. Ini sama!” Seru Firroke kegirangan. “Ini sama!” Ia terbang naik turun karena gembiranya. Ashlyn mendekatkan kalung ibu dan membandingkan keduanya lalu mengangguk dengan senyum di bibirnya. Aku menegakkan badanku dengan perasaan lega.

“Akhirnya kita memiliki sebuah titik terang.’’

“Apakah Anda tahu dimana ayah Anda mendapatkan cincin ini, Putri?” Tanya Ashlyn. Putri Kaya menggeleng.

“Tidak. Aku juga tidak pernah menanyakannya karena ayah memiliki banyak cincin seperti ini.”

Ia berhenti sebentar.

“Seperti yang kalian tahu, bangsa kami adalah bangsa yang mahir dalam membuat perhiasan. Perhiasan menjadi suatu hal yang umum bagi bangsa kami. Maka tidak heran ji

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status