Share

53. Ceroboh Lagi

Saat sampai di rumah sakit, Lulu sudah bisa tersenyum. Setelah memastikan Lulu hanya demam biasa, aku pamit pulang. Ternyata hanya drama Indah yang membesarkannya kondisi Lulu. Memanfaatkan kondisi Lulu untuk menahan dan menjeratku.

Bapak Indah terus meminta maaf, Lulu tidak menanyakan ku sama sekali. Dia sudah terbiasa dengan Kakek dan Neneknya.

Sampai di rumah pukul 21.00 pertama di tuju adalah kamar utama. Pintunya sudah bisa di buka, aku lihat sekeliling. Hilda sudah tertidur pulas, sementara Fitri juga sudah terlelap.

"Sayang, air matamu masih tersisa dan masih basah. Maafkan Abang, yang terus menerus menyakitimu. Abang bersungguh-sungguh kepulangan kali ini. Abang sudah bercerai dengan Indah. Maaf, kalau tadi abang tidak langsung cerita," ucapku lirih.

Setelah puas memandangi Fitri, aku putuskan untuk ke kamar anak-anakku. Kedua kamar masing-masing kondisi terkunci, mungkin sudah tidur. Padahal tidak biasanya kamar mereka di kunci.

Aku berjalan gontai menuju kamar kami, memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Kabur kan? Cepetan di cari?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status