Share

54. Suasana Panik

"Lihat tulisan yang di tinggalkan Syifa!"

Kami membaca bergantian, tertulis dengan jelas dan rapi. 'Awalnya Syifa sudah bahagia mendapat kejutan ayah bisa pulang cepat dirumah, tapi ternyata rasa senang hanya sementara. Syifa sadar, hati ayah bukan lagi milik bunda dan kami, jadi biarlah Syifa pergi. Meskipun Syifa di dekat ayah tapi, keberadaan Syifa dan adik-adik tidak ada arti apa-apa di banding wanita itu. Wanita itu terus menghantuiku, biarlah Syifa yang mengalah. Rencana mau pergi sendiri, eh ... adikku Daffa yang bandel berniat melindungiku. Memaksa ikut, bukankah dia justru merepotkan ... maaf Bunda. Tidak perlu khawatir, kakak akan mengabari secepatnya ketika kami sudah sampai. Aku sayang sama Bunda, sama Ayah sebenarnya juga sayang tapi jangan bilang ya, Bun. Love Bunda dari Syifa dan Daffa'

"Maaf, maaf ... ," aku tak kuasa menopang tubuhku sendiri. Pikiranku kacau, kemana anakku pergi.

"Kak, coba telpon Mama, aku tak bisa bicara sama mama sementara suaraku seperti ini," uca
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Yang bener saja. Apa maksudnya akan mengusik?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status