Share

18

"Ayo kita balik, Rissa!" ajak Bu Dena kemudian langsung berbalik.

"Saya tidak menyangka Bu Maya akan setega itu berbicara pada Evelyn," ucap Bu Dena begitu mertua Evelyn melangkah keluar.

Bu Maya berhenti sejenak, dia memejamkan mata menahan sesak yang mendera. Dia memang sudah keterlaluan, tapi dirinya terlalu gengsi untuk mengakui.

"Memangnya Ibu pikir Evelyn mau tidak hamil? Perempuan mana yang menolak dititipkan zuriat di rahimnya, Bu? Tapi, seharusnya Ibu paham, hanya Allah yang bisa memberikan! Jika Allah belum mempercayakan Evelyn hamil, lantas Ibu bisa seenaknya mencela seperti itu?" sambung Bu Dena. Dia mengucapkan kalimat itu dengan hati yang pedih, dia ikut merasakan apa yang dirasakan Evelyn saat ini. Terlebih lagi yang mencela adalah orang yang selama ini selalu dia hormati.

Bu Maya menahan gemuruh di dadanya. Dia ingin sekali berbalik dan mengatakan jika ini bukan maunya dia, tapi lidahnya seakan kelu, suaranya berhenti di tenggorokan.

"Eh, Buk! Jangan ikut campur, ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Suheri
Kesel juga sama Bu Maya ini
goodnovel comment avatar
Saraswati_5
sumpah aku kesel banget sama bu maya!
goodnovel comment avatar
Ririichan13
kesel sama Bu Maya ... semoga Bian dan Evelyn bisa bersatu lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status