Share

Malam Terkutuk

POV AINUN

Aku mematung dengan nafas yang nyaris terhenti. Kepalaku semakin berdenyut dan kesadaranku juga semakin menipis. Di sisi lain, keadaan Pak Arkan juga terlihat tak jauh berbeda, malah lebih parah. Buktinya barusan dia memanggilku Reina, yang artinya dia salah mengenali orang.

"Reina ...," gumam Pak Arkan lagi. Kali ini lelaki itu memanggil nama tunangannya saat berada tepat di hadapanku. Tangannya terulur membelai salah satu pipiku hingga kurasakan gelenyar aneh yang menjalar ke seluruh tubuhku.

"Saya Ainun, Pak, bukan Reina ...." Dengan sedikit kewarasan yang masih tersisa, aku berusaha mengingatkan Pak Arkan jika aku bukan tunangannya.

Pak Arkan tersenyum dengan mata sayu yang hampir terpejam. Sudah bisa dipastikan jika dia tidak dalam keadaan sadar. Aku harus mencari cara agar bisa keluar dari kamar ini. Jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan.

Tapi belum sempat otakku berpikir, Pak Arkan tiba-tiba saja memelukku dengan sangat erat.

"Jangan pergi kemana pun, Reina.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status