Share

Bab 14

Kalau pekerjaan ini berjalan lancar, Sisca akan berhasil mengumpulkan uang untuk biaya operasi Angel.

"Ibu, aku takut sakit. Apakah operasi itu sakit?"

Sisca memeluknya dengan penuh kasih sayang dan menciumnya sambil berkata, "Jangan takut, ya. Ibu akan menemanimu."

Setelah menidurkan Angel, Sisca baru melihat sebuah majalah di atas rak samping tempat tidur.

Ini adalah majalah Buzz dan orang yang ada di bagian sampul adalah Hendra.

Jari tangan Sisca yang indah meraba kening Hendra yang ada di majalah. Kini, Hendra adalah pebisnis baru yang terkenal dan tidak ada yang bisa dibandingkan dengannya.

Malam ini, Nancy langsung mengirimkan dokumen tentang Kimiko kepada Sisca melalui WhatsApp.

Sisca langsung membaca dokumen itu. Kimiko adalah penyanyi baru yang baru terkenal belakangan ini. Hal yang terpenting adalah dia adalah nona besar Keluarga Audrey. Meskipun Keluarga Audrey tidak bisa dibandingkan dengan Hendra yang sekarang, mereka tetap saja keluarga yang terkenal di Kota Aroha.

Kimiko sangat cantik, mereka pasti terlihat sangat serasi ketika berdiri bersama-sama.

Pada umumnya, manusia tetaplah memiliki rasa ingin tahu. Sisca tanpa sadar penasaran apakah Hendra akan memanjakan Kimiko seperti memanjakannya dulu?

Apakah Hendra akan memasak air jahe ketika Kimiko sakit perut?

Akan tetapi, Sisca malah menyadari semua pikiran ini hanya membuatnya sakit hati.

Sisca langsung memasukkan majalah itu ke dalam laci agar dirinya tenang.

....

Keramaian Kota Aroha di malam hari, ditambahkan cahaya emas yang dipancarkan dari pusat CBD.

Sisca berdiri di dalam ruang VIP Hotel Borlando yang mewah, angin dari mesin pendingin di atas kepalanya membuatnya sangat kedinginan.

Dia tidak menyangka akan bertemu lagi dengan Hendra secepat ini.

Dia lebih tidak menyangka kalau orang yang akan berbisnis dengan Hendra adalah Joni Wijaya, mantan kekasihnya.

Enam tahun lalu setelah Hendra dipenjara, Adrian langsung menjanjikan sebuah pernikahan untuk Sisca. Pria itu adalah Joni Wijaya, penerus Perusahaan Holgan yang sangat terkenal di Kota Mulo.

Adrian ingin memanfaatkan pernikahan Sisca dengan Keluarga Wijaya untuk memperkuat kekuasaannya sebagai gubernur.

Saat itu, Sisca sudah mengandung anak Hendra, tapi Adrian malah memaksanya untuk aborsi. Jadi, Sisca berusaha untuk kabur dari rumah dan menemui Joni untuk memberi tahu kalau dirinya sudah mengandung anak dari pria lain.

Joni adalah pewaris Perusahaan Holgan, dia adalah orang yang terkenal, bagaimana mungkin dia menikahi seorang wanita yang sudah mengandung anak pria lain?

Pada akhirnya, Keluarga Wijaya menolak kesepakatan pernikahan ini. Setelah Sisca tidak ada nilai guna lagi, dia pun diusir oleh Adrian dan Stefani dari Keluarga Limanta dan Kota Mulo.

Ketika Sisca sedang melamun, Joni langsung berbicara dengan nada menghina, "Dengar-dengar sejak pernikahan Nona Sisca ditolak oleh Keluarga Wijaya, kamu langsung diusir oleh Pak Adrian dari Keluarga Limanta. Tapi, aku nggak sangka kehidupanmu bisa menjadi seburuk ini."

Sisca dan Hendra bertemu dua kali di situasi canggung seperti ini.

Sisca menyeka keringat dingin di telapak tangannya, lalu tersenyum sambil berkata, "Mungkin balasanku sudah datang. Balasan karena menolak lamaran dari Tuan Joni."

Sisca mengatakan dengan nada yang santai, tapi kebanggaan di wajah Joni malah menghilang.

Ini karena Joni bilang kalau Keluarga Wijaya yang menolak Sisca dan pernikahan ini.

Namun, Sisca malah bilang dirinya yang menolak Keluarga Wijaya.

Joni adalah orang yang gengsi dan pendendam. Dia menyipitkan matanya dan tersenyum licik sambil berkata, "Kalau memang ini balasanmu, bukankah lebih benar kalau ini balasan karena Nona Sisca yang dulunya nggak tahu diri dan mengkhianati orang sehebat Pak Hendra!"

Sisca langsung tercengang ....

Dia langsung melihat pria yang duduk di kursi utama dan tidak bersuara sama sekali.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status