Share

Bab 9

Author: Zamrud
Angel tersenyum sambil berkata, "Aku juga ingin makan kentang tumbuk."

Barusan Angel selesai bicara, tiba-tiba terdengar suara seorang pria, "Kentang tumbuk sudah datang!"

Richard masuk dengan membawa makanan sambil berkata, "Aku beli sedikit bubur dan kentang tumbuk. Ayo makan dulu."

"Terima kasih, Paman."

Richard mengelus kepala Angel sambil berkata, "Angel, jaga dirimu baik-baik, ya. Jangan buat ibumu khawatir."

"Oke."

"Angel memang sangat pintar."

Sisca mengambil kentang tumbuk dengan sendok dan menyuapi Angel.

Richard melihat ruam di punggung tangan Sisca dan menanyakan, "Kamu alergi, ya? Aku tadi ke apotek beli salep alergi, nanti kamu oles, ya."

Sisca sedikit tercengang, dia langsung menjawab, "Setiap kali kami datang ke rumah sakit selalu merepotkanmu. Terima kasih, ya."

"Kalian sama sekali nggak merepotkan. Kamu merawat Angel sendirian juga bukan hal yang mudah, aku hanya membantu saja. Sisca, terkadang kamu nggak perlu melakukan semuanya sendirian. Kalau kamu perlu bantuan, kamu langsung cari aku saja. Aku akan berusaha sepenuhnya."

Sisca tahu Richard adalah orang yang baik, tapi Sisca tidak ingin memanfaatkan kebaikannya.

Sisca juga tahu maksud dari Richard, tapi dia tidak bisa membalas kebaikannya.

Terkadang ada beberapa hal yang tidak bisa dibantu oleh Richard.

Kini, Sisca sendiri sudah terjebak di dalam kegelapan, dia tidak boleh menarik Richard untuk terjebak bersamanya.

Setelah Richard pergi, Angel yang berbaring di atas tempat tidur tiba-tiba berkata, "Ibu, Paman Richard menyukaimu."

Sisca pun tersenyum dan berkata, "Dasar kepo."

"Memang begitu! Ibu, apakah kamu juga merindukan Ayah?"

Sisca yang sedang mengaduk tumbukan kentang langsung terdiam.

Sisca melihat ke bawah dengan menyedihkan sambil berkata, "Nggak, Ibu sekarang paling sayang Angel, Ibu nggak merindukan siapa pun."

Angel dengan kesal berkata, "Ibu, ayah sudah pergi bertahun-tahun. Ibu jangan patah semangat, dong!"

Sisca pun langsung tertawa, "Dari mana kamu belajar kata-kata seperti ini? Apa kamu bisa menulis kata-kata itu?"

"Aku belajar dari drama! Mami memang benar, dia bilang Ibu harus banyak menjalin hubungan dengan cowok ganteng agar bisa bahagia."

Sisca langsung mencubit hidungnya sambil berkata, "Apa kamu nggak takut Ibu mencari ayah tiri untukmu?"

Angel malah menjadi serius sambil mengernyit berkata, "Ibu, aku hanya berharap Ibu bisa bahagia."

Sisca duduk di samping tempat tidur sambil memeluk Angel berkata, "Ibu sudah cukup senang ada Angel di sisi Ibu."

Akan tetapi, Angel malah mengeluh, "Betapa baiknya kalau Ayah masih hidup ...."

Angel selalu mengira kalau ayahnya sudah meninggal.

Saat Angel masih tiga tahun, dia selalu menanyakan keberadaan ayahnya. Sisca memberi tahu kalau ayahnya sedang di pesawat luar angkasa. Saat Angel lima tahun, Sisca tidak bisa menyembunyikannya lagi, dia pun bilang kalau ayahnya sudah meninggal karena sakit.

"Ibu, apakah Ayah lebih tampan dari Paman Richard?"

Kalau tidak, kenapa ibunya tidak menyukai Paman Richard? Padahal Paman Richard baik sekali.

Di saat ini, tiba-tiba bayangan Hendra muncul di benak Sisca. Pria itu memang sangat mencolok walaupun berdiri di tengah keramaian.

Kalau dari penampilan, Hendra memang memiliki penampilan yang luar biasa.

Dulu di Universitas Aroha bahkan ada pepatah populer yaitu tidak gagal ujian dan bisa pacaran dengan Hendra adalah anugerah terbesar dalam hidup ini.

"Ya, ayahmu memang sangat tampan."

Setelah mendengarnya, Angel langsung menjadi bangga. Dia berencana untuk mencari cowok tampan seperti ayahnya untuk ibunya!

Setelah menidurkan Angel, Sisca membuka aplikasi bank dan menghitung jumlah uang yang dimilikinya.

Malam ini Sisca berhasil mendapatkan 70 juta dari Hendra, di tabungannya hanya tersisa 20 juta, dia bahkan perlu membayar uang sewa rumah di akhir bulan ini.

Biaya operasi Angel sebesar 200 juta, dia masih kekurangan sekitar 140 juta ....

Sisca tiba-tiba kehabisan akal.

Dia sangat bersyukur malam ini Hendra memberinya kesempatan mendapatkan 70 juta. Sekarang, dia bahkan berharap ada kesempatan dapat uang dari minum bir lagi.

Memang kenapa kalau alergi? Selama ada 200 juta, maka Angel sudah bisa dioperasi, karena sekarang Angel adalah orang terpenting bagi Sisca.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0973

    Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0972

    Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0971

    ......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0970

    Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0969

    Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0968

    Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status