Share

#14 BUCA

[Lantai 138, Internet Café di persimpangan blok H dan J]

 “Son! Dua unit!” teriak Visera begitu dirinya memasuki ruangan, membuat Hudson, si petugas internet café itu terkejut. Rosa yang menyusul di belakangnya malah terkejut dengan penampakan sebuah patung seorang perempuan yang berdiri menyambutnya di samping pintu. Sepertinya itu merupakan patung seorang idola. Bila bukan karena papan peringatan [Jangan Disentuh!] di sampingnya, mungkin Rosa sudah akan mengira kalau patung tersebut adalah manusia betulan.

“Satu untuk dua jam, satu lagi untuk empat lima menit.” lanjut Visera pada Hudson yang sedang memeriksa layar komputernya.

“….ada nomor 3… dan 7... Hei nona yang disana! Bisa lihat papan jangan disentuhnya tidak?!” teriaknya pada Rosa yang langsung menyembunyikan tangannya.

“Ehehe…”

“………”

“….Tidak ada yang bersebelahan?” Visera melanjutkan percakapan.

“…ck. Tujuh sembilan, delapan puluh…!”

“Ya.” balas Visera si

Mint.Nata

Terimakasih telah membaca chapter <#14 BUCA> ini. Sampai jumpa di chapter selanjutnya! (Kritik dan saran sangat diapresiasi)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status