Share

2. Haidar Abdullah

Author: Hana Reeves.
last update Last Updated: 2024-10-09 16:34:13

Leona menatap wajah dingin Haidar dengan tatapan tidak percaya.

Dirinya tidak menyangka akan ‘diculik’ oleh seorang pangeran yang bersedia membayar anting anting cantik dengan harga tidak murah.

“Kenapa ?” Haidar membalas tatapan Leona.

“Kenapa kamu tidak bilang padaku, Sayaang?”drama Leona. “Aku kan jadi malu karena idak tahu siapa kamu sebenarnya.” Leona mengalihkan pandangannya dari Haidar ke para teman-temannya. “Dia selalu bersikap sederhana padaku. Bahkan dia tidak bisa mengganti gelato ku yang jatuh dengan alasan …” Leona berbisik. “Dompetnya ketinggalan.”

Sontak keempat pasangan itu terbahak sementara Haidar memasang wajah dingin tanpa ekspresi ke Leona yang malah asyik bermain drama seolah mereka sudah bersama cukup lama.

“Itu bukan sederhana, Leona. Itu pelit ! Khas Haidar. Dia malas membuang uang kecil” ujar Ali.

“Benar!” Angguk Leona.

Haidar hanya menatap dingin ke semua orang. Gadis satu ini…

“Di mana kamu bertemu Leona ?” Tanya Iman.

“Di Mall,” jawab Haidar pendek.

“Serius ?” Seru keempat pria itu.

Haidar menyesap minumannya.

“Begitu. Kamu bukan orang Yordania kan?” tanya Rasyid.

“Bukan” jawab Leona.

“Lulus dari mana?” Tanya Mohammed.

“Aku? University of London.”

“Oh, British.” ujar pasangan Mohammed dengan nada mengejek. “Aku tidak suka orang Inggris! Sombong!”

Leona hanya melihat wajah gadis yang bernama Hamidah itu dengan wajah sedikit terkejut, sementara Haidar melirik ke arah gadis berambut coklat dan  bermata karamel itu  dengan wajah datar.

'Kira-kira yang akan diucapkan oleh gadis ini?'

“Aku pernah berkencan dengan seorang pria Inggris. Pria itu seorang pemain sepakbola dan  sangat sombong. Bagaimana bisa dia membanggakan kemampuannya di ranjang, padahal baru sebentar sudah loyo! Harus pakai viagra pula!” Gelak Hamidah membuat Haidar menatap tidak suka dengan gadis itu.

“Pacar kamu pelacur, Mohammed?” Mata emas Haidar menatap tajam ke temannya.

Hamidah melongo sementara Leona memilih tidak berekspresi karena tahu ini bukan ranahnya.

“Jaga ucapanmu, Haidar !” Bentak Mohammed marah.

“Apanya yang salah? Bukannya pacarmu sendiri yang membuka aibnya,?” jawab Haidar kalem.

Leona menatap Haidar dan Mohammed bergantian. Kedua pria itu saling berpandangan dan seolah tidak sabar untuk melakukan perkelahian.

“Sudah lah. Apa kamu berani melawan Putra Mahkota Kerajaan Yordania?” bujuk Ali sambil berusaha menahan Mohammed.

“Aku tidak peduli !”

Mohammed pun berdiri dari duduknya dan menghampiri Haidar, sementara pangeran itu sudah bersiap-siap dengan menarik Leona untuk bersembunyi di belakang punggungnya.

Haidar tidak mau jika gadis dadakannya itu terluka, apalagi sampai membuat kekacauan. Lagipula, dia juga tidak mau ayahnya tahu.

Mohammed langsung memberikan ayunan tangan ke wajah Haidar, tapi sebagai pangeran, Haidar bukanlah pria yang lemah.

Dia adalah seorang pangeran yang terlatih dan dididik secara militer. Jadi, dia bisa bela diri, menembak bahkan mengayunkan pedang.

Tangan kiri Haidar menangkis tangan Mohammed lalu tangan kanannya meninju perut Mohammed di area ulu hatinya.

Mohammed terbatuk saat perutnya kena tinju dan pria itu langsung jatuh membungkuk sembari memegang perutnya.

Tindakan itu membuat Haidar berjongkok mengikuti tinggi badan temannya itu.

“Dia bukan gadis baik-baik! Pikirkan itu !” Ucap Haidar dingin.

“Uhuk … Uhuk …” Mohammed menatap nanar ke Haidar. “Ba-bagaimana denganpacarmu itu ?”

Haidar menoleh untuk menatapa Leona. “Yang penting, dia tidak murahan seperti pacarmu.”

Pangeran itu pun berdiri dan meraih tangan Leona, “Kita pulang !”

Leona yang dari tadi diam saja karena takut kena pukul hanya bisa mengangguk dan pasrah digandeng oleh Haidar.

“Permisi,” pamitnya sambil menunduk karena tidak tahu akan jadi begini.

“Aku rasa perempuan itu juga merupakan seorang pelacur, Haidar !” Teriak Mohammed setelah bisa mengatur nafasnya.

Haidar tidak menjawab dan hanya keluar dari ruang VIP sambil menggandeng Leona yang sedikit ditarik langkahnya.

Di dalam lift, Leona tidak berani mengucapkan sepatah katapun padahal dia termasuk gadis yang sangat cerewet.

“Dimana hotelmu ?” Tanya Haidar tanapa menoleh ke gadisnitu dengan nada dinginnya yang menurut Leona seperti ciri khasnya.

“Ce-Centro Mada.”

“Kamar ?”

“1168,” jawab Leona.

Haidar hanya mengangguk dan tangannya menggandeng tangan Leona lagi sambil keluar dari lift. Di lobby, petugas Valet sudah mempersiapkan mobil Mercedes Benz G-Class yang akan mereka naiki.

Haidar lalu mendorong Leona masuk ke dalam kursi penumpang sebelum kemudian pergi ke kursi pengemudi.

Dengan ban mobil yang sedikit berdecit, mereka pergi meninggalkan hotel.

Hana Reeves.

Yuhuuuu up Sore Yaaaaaaaa Thank you for reading and support author don't forget to like vote and gift tararengkyu ❤️🙂❤️

| 18
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Murti Puji Lestari
waahhh si memed harus dikasih paham siapa itu Leona seruuu mbak, lanjuuuttt
goodnovel comment avatar
sefi dwi handriyantin
dasar si memed,, belum tahu siapa Leona..
goodnovel comment avatar
Rani Sariningsih
harusnya memed di kasih bingkisan tinju di wajah nih sama leona biar kena mental ...,
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    90. Time Will Tell ( END )

    "Kenapa ayah kamu ingin bertemu dengan kamu ?" tanya Ariel ke suaminya."Aku tidak tahu. Bisa jadi minta pengampunan, minta maaf meskipun menurut aku kecil kemungkinannya, atau minta keringanan hukuman. Apapun ceritanya, aku masih tetap tidak memaafkan dengan apa yang dia lakukan pada ibuku ! Dia begitu teganya !" amuk Drago.Ariel menoleh ke arah Bahar. "Apa paman Bahar mendapatkan informasi atau apapun kenapa Hasan Ishaaq ingin bertemu dengan suamiku?""Tidak tuan putri. Aku tidak mendapatkan apapun mengapa tuan Hasan ingin bertemu dengan tuan pangeran," jawab Bahar."Bagaimana kalau menurut paman? Apakah suamiku harus menemui Hasan atau tidak?" tanya Ariel demi bisa mendapatkan jawaban netral dari orang lain. "Menurut hemat aku, sebaiknya tuanku pangeran tetap menemui tuan Hasan. Memang sulit dan berat tapi demi kedamaian hati dan dendam anda. Umur kita tidak ada yang tahu dan aku berharap tuanku bisa paham maksud aku ini," jawab Bahar.Drago menatap istrinya. "Apakah aku harus men

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    89. Membongkar

    Drago memegang tangannya yang mulai terasa senut-senut akibat tadi dirinya menghajar ayahnya dengan sekuat tenaganya apalagi dia menyimpan dendam sejak usia lima tahun hingga menjelang usianya yang menjelang kepala tiga. Pria itu menatap Ariel yang memberikan senyuman dukungan ke suaminya. Ariel tahu rasanya menyimpan dendam selama itu, mengingatkan cerita oma buyutnya, Kaia Blair O'Grady yang harus menunggu sekian lama untuk membunuh pelaku pembunuh Edward Blair dan Yuna Partomo dengan kedok kecelakaan pesawat. Memang bukan Edward dan Yuna yang diincar melainkan teman bisnis mereka. Para petugas medis kemudian menghampiri Hasan Ishaaq untuk memberikan perawatan sementara seorang dokter kepresidenan mengambil darah Drago dari bekas lukanya guna dicek DNA nya dengan DNA Hasan Ishaaq. Hilmah yang terserang shock melihat suaminya terkapar, menatap penuh kebencian ke arah Drago. Ariel yang berjalan mendekati suaminya, melihat Hilmah hendak menyerang Drago. Putri Raja Yordania yang sudah

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    88. Drago Menghajar Hasan

    Hasan menatap tidak percaya saat mendengar ucapan Drago bahwa dia hendak menghukum dirinya seperti saat dulu dia membuat istri pertamanya tewas mengenaskan dengan tubuh terbakar bersama anjing kesayangannya. Hasan melihat mata penuh kebencian dari Drago dan sekarang putranya itu menjadi menantu penguasa Yordania. Betapa nasib itu sangat membuat seseorang menjadi berubah situasinya."Apakah dia itu ayahmu?" bisik Ariel ke Drago yang mengangguk. "Pantas kamu hajar, sayang."Drago tersenyum smirk mendengar kompor istrinya yang keluar jiwa bar-barnya. "Akan ada waktunya, sayang. Akan ada waktunya."Sidang pun dibuka sementara Hilmah menoleh saat Hasan mengatakan bahwa putra satu-satunya berada di ruang sidang. Entah karma atau bagaimana, Hasan tidak bisa mendapatkan keturunan dari empat istrinya yang lain. Banyak yang menganggap itu sebagai hukuman pria yang menyia-nyiakan istri pertamanya dan ada juga menganggap karma sebagai orang tidak tahu diri yang diangkat sebagai penguasa Yaman tap

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    87. Ke Yaman

    Ariel masuk kedalam kamarnya dengan waajh lelah dan mulai membuka pakaiannya sementara Drago pun menyusul masuk dan mengunci pintu kamarnya. Dia melihat istrinya merasa kesulitan melepaskan pakaiannya yang memang kancing belakang. Tadi Ariel meminta tolong padanya dan sekarang Drago berjalan mendekati istrinya."Need help?" goda Drago."Menurutmu bagaimana?" balas Ariel sambil menatap suaminya dari kaca besar yang ada di kamarnya."Sini, aku bantu membuka gaunmu. Lagipula, siapa sih yang merancang baju model begini? Bikin repot, tahu nggak?" omel Drago sambil melepaskan kancing-kancing di belakang gaun Ariel."Opaku, Alessandro Moretti," jawab Ariel santai. "Itu desain dibuat beliau sebelum meninggal dan diteruskan Opa Asher."Drago lupa kalau Ariel memiliki keluarga di dunia fashion. Rumah mode Morr dan Burberry adalah keluarga Ariel jadi tidak heran jika istrinya selalu memesan gaun atau pakaian terbaru dari dua rumah mode itu selain rumah mode lainnya. Ariel juga tidak alergi memak

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    86. Masalah Sponsor

    Drago rasanya ingin mencium bibir Ariel panas setelah mengatakan bahwa istrinya mulai belajar mencintai dirinya. Sungguh, Drago tidak yakin Ariel akan membela suaminya di depan keluarganya karena wanita itu selalu membicarakan soal perpisahan. Drago tersenyum dalam hati namun sesaat dia tampak berpikir. Apakah Ariel bilang seperti itu karena kasihan padaku yang sudah diterpa kejadian bertubi-tubi? Bukan cinta yang dia rasakan tapi kasihan? Aku tidak butuh dikasihani, sayang ! - batin Drago. "Apa rencana Abi dan Arbad?" tanya Ariel membuat lamunan Drago terganggu. "Kami? Menunggu Maher Assegaf maju menangkap Hasan Ishaaq. Bukan kapasitas kami dan Drago karena semua bukti biarpun itu kopiannya sudah kita berikan. Kita lihat saja dan yang jelas, aku yakin Drago pasti ingin melihat wajah ayahnya yang ditangkap bukan? Jika Maher tidak mampu, berarti kita tahu kwalitasnya seperti apa," jawab Haidar dingin. Ariel menoleh ke Drago. "Kita akan kembali ke Yaman jika paman kamu tidak bisa me

  • Perangkap Cinta Putra Mahkota    85. Keputusan Drago

    Arbad dan Leon menoleh ke arah Drago yang tampak serius. Kedua saudara lelaki Ariel itu merasa bingung karena Drago tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun. Bahkan keluarga Pratomo yang generasi kesembilan tidak semuanya memiliki previlige untuk mengautorisasi rekening siapapun tanpa ada surat keterangan dari tetua baik generasi ketujuh yang masih hidup atau generasi ke delapan. "Ariel tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun, Drago. Bagaimana bisa kamu mendapatkan banyak informasi?" tanya Arbad bingung."Ariel meminta tolong pada opanya, Jayde Neville," jawab Drago sambil terus menatap dingin ke Maher.Haidar tersenyum smirk. "Jika Oom Jayde Neville sudah ikut campur, makanya bisa keluar semua datanya. Sekarang, presiden Maher, bisa dijelaskan? Anda tahu sendiri kan siapa Jayde Neville. Dia adalah akuntan yang diakui dunia dan pemilik biro akuntan independen yang dipakai oleh banyak perusahaan dan negara karena tidak bisa disuap oleh apapun dan siapapun."Maher memucat saat Dra

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status