Chapter: 44. Pengaruh BlakeBlake lalu menghubungi dekan Brigitta untuk meminta agar cuti istrinya bisa dipotong setahun."Professor Oxenberg, apa Dokter Colby sudah siap untuk kembali kuliah? Saya tahu, dokter Colby baru saja melahirkan putra anda.""Benar tapi saya juga memikirkan betapa sayangnya jika istri saya harus lebih lama lagi menyelesaikan studinya. Bisakah kita buat perkecualian?" pinta Blake."Professor ... apakah anda sudah membicarakan hal ini dengan Dokter Colby?" tanya Dekan itu."Anggap saja sudah!" jawab Blake ketus.***Brigitta terlelap sejenak usai memberikan ASI untuk Theodore. Semenjak memiliki putranya yang tampan, jam tidur Brigitta memang berantakan. Baginya ini adalah bagian dari kehidupannya sebagai ibu. Ada waktu bisa tidur sejenak itu merupakan kemewahan tersediri, macam tugasnya dulu saat masih koas dan residen. Bedanya, dulu dia mengurus pasien sementara sekarang, dia mengurus bayinya. Rasanya dirinya baru sebentar tidurnya saat mendengar suara Theodore menangis. Brigitta membuk
Terakhir Diperbarui: 2025-12-12
Chapter: 43. MeraguBrigitta hanya bisa menunduk. Jujur dia rindu Edinburgh, rindu Lucy, rindu bekerja di rumah sakit dan ingin segera menyelesaikan studinya. Tapi dia sudah ambil cuti untuk empat semester. Brigitta takut dirinya akan menjadi malas melanjutkan kuliahnya yang tinggal sedikit untuk mendapatkan gelr dokter bedah."Sayang? Apa kamu memikirkan cutimu? Kamu ambil empat semester kan? Jika kamu mau, aku bisa membantu kamu hanya cuti dua semester saja. Kamu ...."Brigitta mengangkat wajahnya. "Aku hanya ... takut meninggalkan Theo di rumah sendirian.""Theo tidak akan pernah sendirian, Bri. Jika kamu pulang ke Edinburgh, kamu akan tenang kuliahnya karena ada Albert dan pelayan. Aku tahu kamu akan merasa bersalah sebagai ibu tapi ... apa kamu tidak sayang dengan studimu?" bujuk Blake. "Kamu itu punya bakat menjadi dokter bedah yang hebat, Bri."Brigitta memandang Theodore yang tidur dengan lelapnya."Aku tahu aku akan suka menjadi dokter bedah tapi setelah menjadi ibu ...."Blake memeluk bahu Brig
Terakhir Diperbarui: 2025-12-01
Chapter: 42. PulanglahBlake tidak bosan-bosannya memandang putranya yang sedang menikmati kolostrum pertamanya dn dia tidak memperdulikan Dokter Zach masih menyelesaikan tindakannya pada Brigitta. Istrinya menatap judes ke Blake karena dia macam mengalami disfungsi sebagai seorang dokter bedah."Blake! Bagaimana bisa kamu tidak berbuat apa-apa padahal kamu adalah seorang dokter bedah terkemuka di Skotlandia!" desis Brigitta membuat Blake baru sadar bahwa ada orang lain yang menyetuh tubuh istrinya."Sudah selesai, Profesor Oxeberg. Dokter Colby sudah saya jahit," senyum Dokter Zach. "Bukankah anatomi semua manusia sama?"Blake menoleh ke arah Dokter Zach. "I'm so sorry. Aku terlalu fokus dengan Bri dan bayi kami," ucap Blake dengan perasaan tidak enak."Tidak apa-apa. Dokter Colby, aku permisi dulu karena anda sudah ada suami anda. Profesor Oxenberg, tolong jaga istri dan anak anda." Dokter Zach membereskan semua peralatannya dan dibantu oleh Alfred. Dokter Zach membersihkan tangannya kemudian menyalami Bl
Terakhir Diperbarui: 2025-11-24
Chapter: 41. BertahanlahDokter Zach menatap wajah tidak bersahabat Blake dan dia tahu bahwa pria di hadapannya adalah suami Brigitta. Dokter Zach sangat paham kenapa Blake seperti itu apalagi dia juga sudah berjanji pada Brigitta untuk tidak memberitahukan pada siapapun termasuk suaminya sendiri."Senang bertemu dengan ...?" "Blake. Blake Oxenberg," jawab Blake dingin membuat Dokter Zach terkejut saat tahu siapa nama lengkap suami Brigitta. Dia tidak menyangka jika pria yang disebut dengan B oleh Brigitta, adalah pria kaya raya di Skotlandia. "Senang bertemu dengan anda, Dokter ... eh tidak, Profesor Oxenberg." Dokter Zach mengulurkan tangannya dan disambut sedikit ogah-ogahan oleh Blake. "Sekarang, apakah kamu tahu dimana istriku?" tanya Blake tanpa basa-basi dan Dokter Zach hanya tersenyum. "Apakah anda akan membawa Dokter Colby pulang?" balas Dokter Zach tanpa takut. "Aku harus membawa Bri pulang karena dia hendak melahirkan! For god's sake! Aku ingin berada di sampingnya selama proses melahirkan itu
Terakhir Diperbarui: 2025-11-20
Chapter: 40. Blake dan Dokter ZachBlake tampak termangu di ruang tengah rumah milik Lucy dan dia bisa membayangkan Brigitta sibuk di dapur, menikmati teh panas sambil memandang luar jendela yang memperlihatkan pemandangan indah. Pemandangan pegunungan hijau dengan domba-domba yang dilepas oleh penggembala untuk merumput, melihat rubah keluar di malam hari guna mencari makan. Blake tidak akan heran jika Brigitta meletakkan piring diatas pagar untuk makanan burung-burung liar yang datang.Pria itu membuka pintu kamar tidur yang dia yakini adalah kamar Brigitta dan tersenyum karena feelingnya benar. Dia melihat baju-baju istrinya masih ada dan sebuah buku tentang kehamilan ada di sisi kanan atas nakas sebelah tempat tidurnya. Blake melihat ada pembatas di buku itu dan membukanya. Matanya mengenali tulisan tangan Brigitta yang mencatat disana dengan banyak note macam-macam."Sangat khas kamu, Bri. Jika ada suatu hal yang kamu pertanyakan atau tidak tahu, pasti kamu berikan catatan disana." Blake tersenyum karena sangat ha
Terakhir Diperbarui: 2025-11-17
Chapter: 39. Mendapatkan PetunjukBrigitta melihat kamarnya dan mengakui tidak terlalu berbeda dengan kamarnya kemarin. Brigitta bahkan bisa melihat pemandangan indah dari jendela kamarnya dan suasananya sangat menenangkan hati. Suara ketukan di pintu membuat Brigitta menoleh."Maaf Dokter Colby tapi aku harus kembali ke Killin untuk mengambil semua baju kamu dan perlengkapan semuanya." Dokter Zach tersenyum lembut. "Kamu tenang saja, aku tidak akan terburu-buru karena tahu akan membuat curiga suamimu kan?""Iya kalau Blake masih ada disana ... tapi kalau sudah pulang, aku lebih suka tinggal di Killin." Brigitta menatap serius ke dokter Zach."Jika situasinya sudah kondusif, kita akan kembali ke Killin.""Jika begitu, jangan semua baju kamu aku ambil. Anggap saja kamu sedang piknik ya?" ucap Dokter Zach."Terima kasih Dokter Zach."Dokter senior itu pun pergi meninggalkan Brgitta sendirian di rumah Braemar. Merasa gabut, Brigitta pun mencari kesibukan dengan membersihkan rumah dan membuat makanan dari kaleng makanan
Terakhir Diperbarui: 2025-11-15
Chapter: 86. Permintaan Xander ke Asha ( END )Usai mediasi yang disepakati, akhirnya Amelie pun dihukum seumur hidup di Bedford Hills yang setidaknya Hakim menjamin bahwa wanita itu akan berada dalam pengawasan ketat. Xander dan Prudence pun kembali ke rumah Rodrigo dan Shana bersama dengan Xavier dan Sasa. Meskipun Sasa merasa kesal karena tidak bisa melihat Amelie dihukum di ruang pengadilan, tapi dia bisa memahami jika Xander dan Prudence tidak mau semakin membuka luka lagi. Bukan suatu yang mudah untuk bisa maju di ruang sidang dan menceritakan semuanya depan orang banyak. Prudence sudah kehilangan banyak, membuka luka lagi itu akan mempengaruhi kondisi mentalnya bukan.Mereka pun tahu dengan dipenjaranya Amelie maka akan menyembuhkan luka Prudence dan Xander, perlahan demi perlahan. Setidaknya mereka tidak perlu khawatir bahwa Amelie tidak akan mendapatkan pembebasan bersyarat. Keluarga Horance dan Diaz pun mengadakan syukuran kecil bahwa apa yang mereka alami, sudah selesai.***Prudence kembali menjalani fisioterapi secara
Terakhir Diperbarui: 2025-10-02
Chapter: 85. Menerima MediasiXander dan Prudence menatap datar ke arah Amelie yang hanya tersenyum simpul. "Maunya aku ditahan dimana? Sudah jelas akun akan ditahan di Bedford Hills terus kamu maunya aku dimana?" balas Amelie dengan wajah mengejek.Bedford Hills merupakan penjara perempuan terbesar di New York dan memiliki sistem penjagaan yang sangat ketat. Lebih dari sepertiga penghuni penjara perempuan itu tidak memiliki kemampuan membaca setaraf siswi SMA. Namun di rutan Bedford Hills, para napi perempuan yang sedang menjalani masa hukuman dapat meneruskan pendidikan SMA dan bahkan hingga perguruan tinggi. Fasilitas Pemasyarakatan Bedford Hills (sebelumnya Lembaga Pemasyarakatan Bedford Hills) adalah satu dari tiga fasilitas di New York yang khusus diperuntukkan bagi wanita, fasilitas lainnya adalah Fasilitas Pemasyarakatan Albion dan Fasilitas Pemasyarakatan Taconic."Mr Horance, Bedforf Hills memiliki penjagaan yang sangat ketat dan saya yakin, Miss West akan tetap berada disana ... seumur hidupnya," ucap
Terakhir Diperbarui: 2025-10-01
Chapter: 84. KejutanPersidangan dilanjutkan seminggu kemudian namun Jaksa Penuntut Umum memberikan kejutan kepada keluarga Horance dan Diaz. Mereka semua tampak tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh jaksa penuntut umum. "Minta penyelesaian di luar sidang? Are you serious?" seru Xander."Iya dengan hukuman seumur hidup. Miss West dan pengacaranya sepakat untuk hukuman seumur hidup," jawab jaksa penuntut umum itu dengan wajah serius."Jika kita tetap maju sidang?" tanya Rodrigo."Maka hukumannya bisa jadi dua puluh tahun di penjara atau hukuman seumur hidup atau hukuman mati. Dan jika kita maju, bisa jadi malah kurang dari itu hukumannya, karena tergantung oleh juri yang berjumlah dua belas orang. Lebih parah lagi, bisa saja Amelie dibebaskan jika tidak ada bukti akurat ditambah ada tendensi nepotisme antara Vendra dan Pru serta Xander," jawab Shana."Dia bisa bebas? Aku tidak terima!" ucap Xander kesal. "Apakah anda yakin Ammie akan dihukum seumur hidup?" tanya Sasa ke Jaksa Penuntut Umum."Iya.
Terakhir Diperbarui: 2025-09-30
Chapter: 83. PersidanganSebulan kemudian, Xander dan Prudence bertemu dengan Amelie dengan situasi yang berbeda, di gedung pengadilan dan ruang sidang. Prudence yang sudah semakin membaik, hanya menatap dingin ke arah Amelie yang dibawa oleh petugas pengadilan untuk duduk di kursi terdakwa yang berada di sisi kiri keluarga Horance dan Diaz. Xavier dan Sasa datang jauh-jauh dari Oslo, Norwegia demi menemani Xander dan Prudence. Selain Rodrigo dan Shana, tampak juga Mavendra Pratomo yang menangkap Amelie sebagai agen FBI."Kamu baik-baik saja?" bisik Xander yang merasakan tangan Prudence gemetaran karena teringat saat dirinya ditusuk oleh Amelie dan nyaris kehilangan nyawanya meskipun dia juga kehilangan satu indung telur dan calon bayinya."Hanya merasa geram dan marah," jawab Prudence dengan berbisik jua."Sabar ya."Mereka semua mengikuti sidang perdana dan masing-masing jaksa penuntut umum serta pengacara Amelie saling memberikan pembukaan yang membuat semua orang berpikir dengan asumsinya masing-masing.
Terakhir Diperbarui: 2025-09-29
Chapter: 82. Mulai Move OnDua Minggu dirawat di rumah sakit, akhirnya Prudence diijinkan pulang oleh dokternya. Xander tetap melakukan pekerjaan di New York sambil tetap merawat Prudence. Perlahan wanita itu mulai belajar duduk dan berdiri karena operasinya sangat delicate. Xander dengan sabar dan telaten merawat istrinya."Aku sepertinya harus cuti lama untuk melukis, Xander. Rasanya tubuhku belum bisa diajak kompromi seperti dulu," ucap Prudence saat selesai melakukan fiisioterapi. Sudah sebulan pasca operasi tapi Xander tetap meminta agar istrinya diterapi hingga kembali sehat."Tidak usah dipaksakan ...." Xander mengelus rambut Prudence."Saya permisi dulu Mr Horance, Mrs Horance," pamit Alice, ahli fisioterapi yang datang untuk menerapi Prudence seminggu dua kali. "Terima kasih Alice," senyum Prudence dan wanita berusia paruh baya itu pun berjalan keluar apartemen Prudence bertepatan dengan Asha yang masuk ke dalam."Mau pulang Alice?" tanya Asha yang berpapasan dengan terapis itu."Iya Mr Asha.""Terim
Terakhir Diperbarui: 2025-09-28
Chapter: 81. FaktanyaPrudence terbangun saat mendengar suara ibunya dan melihat wajah serius Shana di sebelahnya."Ada apa Mama?" bisik Prudence ke Shana."Aduh, maaf ya sayang, mama membangunkan kamu. Mama sedang berbicara dengan Xander soal kasus kalian di Mallorca," jawab Shana dengan nada sedikit bergetar.Prudence menyatukan nyawanya karena dia tidak pernah melihat ibunya seperti itu sebelumnya. Macam menahan amarah, kecewa dan ingin meledak menjadi satu."Soal apa Mama? Ada apa dengan kasus kami di Mallorca?" tanya Prudence lalu dia menoleh ke arah Xander. "Xander? Apa kamu tahu yang terjadi?"Xander menggeleng. "Mama baru mau bilang tapi kamu keburu bangun."Shana menggenggam tangan Prudence. "Pru, Xander ... Kejadian kalian di Mallorca sudah direncanakan ... Amelie melihat kamu Xander ... dan dia ingin membawa kamu tidur dengannya. Dia hendak memberikan obat perangsang padamu tapi dia melihat kamu Pru ... Dia dendam padamu karena kalian terlihat akrab apalagi tahu kalian saudara tiri. Jadi ... dia
Terakhir Diperbarui: 2025-09-24
Chapter: 90. Time Will Tell ( END )"Kenapa ayah kamu ingin bertemu dengan kamu ?" tanya Ariel ke suaminya."Aku tidak tahu. Bisa jadi minta pengampunan, minta maaf meskipun menurut aku kecil kemungkinannya, atau minta keringanan hukuman. Apapun ceritanya, aku masih tetap tidak memaafkan dengan apa yang dia lakukan pada ibuku ! Dia begitu teganya !" amuk Drago.Ariel menoleh ke arah Bahar. "Apa paman Bahar mendapatkan informasi atau apapun kenapa Hasan Ishaaq ingin bertemu dengan suamiku?""Tidak tuan putri. Aku tidak mendapatkan apapun mengapa tuan Hasan ingin bertemu dengan tuan pangeran," jawab Bahar."Bagaimana kalau menurut paman? Apakah suamiku harus menemui Hasan atau tidak?" tanya Ariel demi bisa mendapatkan jawaban netral dari orang lain. "Menurut hemat aku, sebaiknya tuanku pangeran tetap menemui tuan Hasan. Memang sulit dan berat tapi demi kedamaian hati dan dendam anda. Umur kita tidak ada yang tahu dan aku berharap tuanku bisa paham maksud aku ini," jawab Bahar.Drago menatap istrinya. "Apakah aku harus men
Terakhir Diperbarui: 2025-02-03
Chapter: 89. Membongkar Drago memegang tangannya yang mulai terasa senut-senut akibat tadi dirinya menghajar ayahnya dengan sekuat tenaganya apalagi dia menyimpan dendam sejak usia lima tahun hingga menjelang usianya yang menjelang kepala tiga. Pria itu menatap Ariel yang memberikan senyuman dukungan ke suaminya. Ariel tahu rasanya menyimpan dendam selama itu, mengingatkan cerita oma buyutnya, Kaia Blair O'Grady yang harus menunggu sekian lama untuk membunuh pelaku pembunuh Edward Blair dan Yuna Partomo dengan kedok kecelakaan pesawat. Memang bukan Edward dan Yuna yang diincar melainkan teman bisnis mereka. Para petugas medis kemudian menghampiri Hasan Ishaaq untuk memberikan perawatan sementara seorang dokter kepresidenan mengambil darah Drago dari bekas lukanya guna dicek DNA nya dengan DNA Hasan Ishaaq. Hilmah yang terserang shock melihat suaminya terkapar, menatap penuh kebencian ke arah Drago. Ariel yang berjalan mendekati suaminya, melihat Hilmah hendak menyerang Drago. Putri Raja Yordania yang sudah
Terakhir Diperbarui: 2025-02-02
Chapter: 88. Drago Menghajar HasanHasan menatap tidak percaya saat mendengar ucapan Drago bahwa dia hendak menghukum dirinya seperti saat dulu dia membuat istri pertamanya tewas mengenaskan dengan tubuh terbakar bersama anjing kesayangannya. Hasan melihat mata penuh kebencian dari Drago dan sekarang putranya itu menjadi menantu penguasa Yordania. Betapa nasib itu sangat membuat seseorang menjadi berubah situasinya."Apakah dia itu ayahmu?" bisik Ariel ke Drago yang mengangguk. "Pantas kamu hajar, sayang."Drago tersenyum smirk mendengar kompor istrinya yang keluar jiwa bar-barnya. "Akan ada waktunya, sayang. Akan ada waktunya."Sidang pun dibuka sementara Hilmah menoleh saat Hasan mengatakan bahwa putra satu-satunya berada di ruang sidang. Entah karma atau bagaimana, Hasan tidak bisa mendapatkan keturunan dari empat istrinya yang lain. Banyak yang menganggap itu sebagai hukuman pria yang menyia-nyiakan istri pertamanya dan ada juga menganggap karma sebagai orang tidak tahu diri yang diangkat sebagai penguasa Yaman tap
Terakhir Diperbarui: 2025-02-01
Chapter: 87. Ke YamanAriel masuk kedalam kamarnya dengan waajh lelah dan mulai membuka pakaiannya sementara Drago pun menyusul masuk dan mengunci pintu kamarnya. Dia melihat istrinya merasa kesulitan melepaskan pakaiannya yang memang kancing belakang. Tadi Ariel meminta tolong padanya dan sekarang Drago berjalan mendekati istrinya."Need help?" goda Drago."Menurutmu bagaimana?" balas Ariel sambil menatap suaminya dari kaca besar yang ada di kamarnya."Sini, aku bantu membuka gaunmu. Lagipula, siapa sih yang merancang baju model begini? Bikin repot, tahu nggak?" omel Drago sambil melepaskan kancing-kancing di belakang gaun Ariel."Opaku, Alessandro Moretti," jawab Ariel santai. "Itu desain dibuat beliau sebelum meninggal dan diteruskan Opa Asher."Drago lupa kalau Ariel memiliki keluarga di dunia fashion. Rumah mode Morr dan Burberry adalah keluarga Ariel jadi tidak heran jika istrinya selalu memesan gaun atau pakaian terbaru dari dua rumah mode itu selain rumah mode lainnya. Ariel juga tidak alergi memak
Terakhir Diperbarui: 2025-01-29
Chapter: 86. Masalah SponsorDrago rasanya ingin mencium bibir Ariel panas setelah mengatakan bahwa istrinya mulai belajar mencintai dirinya. Sungguh, Drago tidak yakin Ariel akan membela suaminya di depan keluarganya karena wanita itu selalu membicarakan soal perpisahan. Drago tersenyum dalam hati namun sesaat dia tampak berpikir. Apakah Ariel bilang seperti itu karena kasihan padaku yang sudah diterpa kejadian bertubi-tubi? Bukan cinta yang dia rasakan tapi kasihan? Aku tidak butuh dikasihani, sayang ! - batin Drago. "Apa rencana Abi dan Arbad?" tanya Ariel membuat lamunan Drago terganggu. "Kami? Menunggu Maher Assegaf maju menangkap Hasan Ishaaq. Bukan kapasitas kami dan Drago karena semua bukti biarpun itu kopiannya sudah kita berikan. Kita lihat saja dan yang jelas, aku yakin Drago pasti ingin melihat wajah ayahnya yang ditangkap bukan? Jika Maher tidak mampu, berarti kita tahu kwalitasnya seperti apa," jawab Haidar dingin. Ariel menoleh ke Drago. "Kita akan kembali ke Yaman jika paman kamu tidak bisa me
Terakhir Diperbarui: 2025-01-26
Chapter: 85. Keputusan DragoArbad dan Leon menoleh ke arah Drago yang tampak serius. Kedua saudara lelaki Ariel itu merasa bingung karena Drago tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun. Bahkan keluarga Pratomo yang generasi kesembilan tidak semuanya memiliki previlige untuk mengautorisasi rekening siapapun tanpa ada surat keterangan dari tetua baik generasi ketujuh yang masih hidup atau generasi ke delapan. "Ariel tidak memiliki akses ke bank Swiss manapun, Drago. Bagaimana bisa kamu mendapatkan banyak informasi?" tanya Arbad bingung."Ariel meminta tolong pada opanya, Jayde Neville," jawab Drago sambil terus menatap dingin ke Maher.Haidar tersenyum smirk. "Jika Oom Jayde Neville sudah ikut campur, makanya bisa keluar semua datanya. Sekarang, presiden Maher, bisa dijelaskan? Anda tahu sendiri kan siapa Jayde Neville. Dia adalah akuntan yang diakui dunia dan pemilik biro akuntan independen yang dipakai oleh banyak perusahaan dan negara karena tidak bisa disuap oleh apapun dan siapapun."Maher memucat saat Dra
Terakhir Diperbarui: 2025-01-23
Chapter: 41. Bersama Evelyn GonzagaVictoria hanya mendelik mendengar ucapan tanpa filter Georgina yang tampaknya bodo amat yang penting dia sudah mengatakan apa yang ada di benaknya. Deron hanya tersenyum simpul melihat dua sahabat itu namun dia tidak marah karena tahu itu hanya gurauan garing. "Oke, aku rasa aku harus pulang. Sampai besok,sayang." Deron mencium bibir Victoria lembut. "Bye Georgie." "Bye Deron. Drive safe." Deron pun masuk ke dalam lift dan melambaikan tangannya ke Victoria dan Georgina yang membalasnya. Pintu lift itu pun tertutup. Victoria menoleh ke arah Georgina. "Really, tidur bersama?" "Hanya menyarankan." Georgina mengedikkan bahunya.Victoria menggelengkan kepalanya. "Selamat malam George.""Selamat malam Tori."***Victoria tampak cantik dengan blazer dan celana panjang musim panasnya bewarna pink pucat dan tank top hitam serta sepatu datarnya yang senada dengan bajunya plus tas tangan juga dengan warna pink. Gadis itu membuka pintu saat mendengar bel apartemennya dan tersenyum saat meli
Terakhir Diperbarui: 2025-04-24
Chapter: 40. Curhat dan Kecurigaan"Aku tidak tahu kamu begitu paham soal elektronik seperti ini," ucap Georgina sambil mengajak Roberto makan malam di apartemennya karena merasa sepi makan sendirian, sementara Victoria sedang diajak makan malam dengan Deron. "Bisakah kamu ceritakan siapa dirimu?""Apa maksud kamu?" balas Roberto sambil memakan fish and chipsnya.NoteFish and Chips adalah makanan pesan-bawa yang paling terkenal yang berasal dari Britania Raya. Makanan ini terdiri dari ikan (secara tradisional cod) ditepungi dengan tepung roti dan dimakan bersama kentang goreng yang dipotong panjang.Fish and chips populer di Britania dan jajahannya pada abad ke sembilan belas, seperti Australia dan Selandia Baru serta Kanada. Fish and chips juga populer di beberapa bagian di Amerika Serikat sebelah utara (New England dan Barat Laut Pasifik).Fish and chips adalah makanan populer di kalangan kelas pekerja di Britania Raya sebagai hasil dari cepatnya perkembangan penangkapan ikan dengan pukat di Laut Utara, diiringi pem
Terakhir Diperbarui: 2025-04-24
Chapter: 39. Roberto ShockRoberto terkejut saat Georgina menempelkan bibirnya ke bibir milik pria itu. Roberto tidak menyangka kalau gadis itu seberani itu dengannya. Ciuman dari Georgina memang tidak dia balas karena Roberto masih merasa harus mencerna semuanya. Sungguh, Roberto merasa bibir Georgina sangat manis dan satisfying. Setelah lima belas detik kemudian, Roberto mendorong tubuh Georgina hingga pagutan itu terlepas. "Miss Heathfield!" "Ada apa Roberto? Apakah ... kamu tidak suka?" goda Georgina genit."Ini bukan yang seharusnya terjadi ...." Roberto mengusap rambutnya. "Kita anggap tidak ada apapun yang terjadi sekitar ... tiga puluh detik lalu!""Awww, Roberto, ayolah kita have fun sedikit dan menikmati hidup karena hidup itu hanya sekali!" senyum Georgina. Roberto melirik ke arah meja kopi dan terdapat satu gelas berisikan whisky yang hanya separo disana. Roberto menggelengkan kepalanya tidak menduga gadis cantik ini benar-benar khas Inggris yang suka minum. For God's sake .... Ini baru jam satu
Terakhir Diperbarui: 2025-04-23
Chapter: 38. Georgina Pindah ApartemenVictoria menerima ciuman lembut dari Deron ketika mereka mendengar suara pintu ruang VIP dibuka. Keduanya melepaskan pagutannya dan melihat Georgina dan Roberto datang dengan wajah berseri. Georgina sih yang sebenarnya memiliki wajah berseri-seri sementara Roberto tetap dengan wajah dinginnya. "Apakah kalian bersenang-senang di bawah?" tanya Deron. "Aku yang senang, kulkas Milan ini hanya berdiri kaku macam ... kulkas !" jawab Georgina sambil menoleh ke arah Roberto yang tetap dingin tanpa ekspresi. "Ya, Roberto memang dingin begitu sih," senyum Victoria."Kalau boleh nih Deron, aku pinjam asistenmu minggu depan, boleh?" Georgina memajukan tubuhnya ke Deron tanpa takut."Ada apa kamu mau pinjam Roberto?" tanya Deron bingung."Mau aku bawa ke Imola."Deron dan Victoria menatap Georgina dengan tatapan tidak percaya. "Ke Imola?"Georgina mengagguk penuh semangat. "Aku ingin memperlihatkan sisi lain dari Imola. Aku tahu kalian sudah biasa melihat perlombaan formula satu disana tapi bel
Terakhir Diperbarui: 2025-04-22
Chapter: 37. Georgina dan RobertoGeorgina mengajak Roberto untuk turun ke lantai satu, arena dansa, berbaur dengan banyak orang yang memang ingin melepaskan euforianya dengan melakukan emosinya dengan menari. Selain itu, tidak sedikit yang mencari pasangan meskipun hanya one nigth stand. Roberto hanya diam saja saat dirinya ditarik oleh gadis berambut hitam pendek dengan mata biru indah yang membuat dirinya seperti seorang penyihir di cerita-cerita fantasy Medieval dan membuatnya memilih tidak menolak. Bukankah menyeramkan jika membuat seorang penyihir marah. "Whoah, ini sangat berbeda dibandingkan saat aku pertama kali kemari," ucap Georgina sambil melihat interior Milano club yang tampak sophisticated. "Kita hendak apa, nona Heathfield?" tanya Roberto. "Berdansa tentu saja, Roberto ! Dan tolong, panggil aku Georgie atau G, jangan nama belakang aku. Rasanya seperti hendak memesan kamar hotel untuk traveling," kekeh Georgina. Roberto menatap wajah cantik Georgina. "Kenapa anda suka dipanggil Georgie?" "Ag
Terakhir Diperbarui: 2025-04-21
Chapter: 36. Kulkas Milan Georgina menatap Roberto dengan wajah kesal karena pria satu ini macam tidak bisa diajak untuk bergurau. Gadis itu hanya berjalan dengan mendongakkan wajahnya membuat dirinya seperti putri Inggris yang angkuh. Roberto hanya menatap dingin ke arah Georgina dan memilih untuk tidak berkomentar. Mereka pun masuk ke dalam mobil SUV mewah milik Deron dengan Roberto sebagai sopirnya. Deron duduk di belakang bersama dengan Victoria sementara Georgina di depan bersama Roberto. "Kita sudah pesan tempat VIP di club Milano dan yang jelas semuanya aman." Deron memeluk pinggang Victoria saat berada di dalam mobil dan duduk berdekatan. "Bukankah itu klub yang sangat sulit ditembus? Apalagi kalau tidak ada koneksi yang berpengaruh ?" tanya Georgina saat mobil mewah menuju jalan raya. "Bagaimana kamu tahu?" tanya Victoria. "Tori, aku kan tukang petualang dan sebelum kamu kemari ... Aku sudah kesini duluan dan kalau tidak ada Charles McGregor saat itu, aku tidak bisa masuk ke club itu!" jawab
Terakhir Diperbarui: 2025-04-19