Share

19

Kemal, Fira, dan Rayden masih di tempatnya semula. Mereka, Kemal dan Fira masih berdebat, sedangkan Rayden menjadi penonton adegan siaran langsung di depannya. Dia duduk di bangku salah satu asisten Kemal sambil menikmati minuman dingin.

Saat situasi sedang tegang, datanglah Khansa dengan emosinya.

Dia menarik Kemal lalu melayangkan tamparan ke pipi suami sahabatnya itu. Dia masih belum tahu jika Kemal adalah pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

Perilaku Khansa tentu saja membuat Rayden terkejut, hingga minuman yang sedang ditenggaknya menyembur ke luar.

"Kenapa kamu menamparku?" tanya Kemal sambil memegangi pipinya.

"Itu hadiah dariku karena kamu sudah menelantarkan sahabatku," jawab Khansa dengan kesal.

"Kamu salah paham!" tegas Kemal.

"Masa bodoh dengan salah paham, yang penting aku puas." Kata Khansa.

Fira masih berusaha mendekati dan merayu Kemal, tentu saja hal itu membuat Khansa semakin memanas.

"Heh perempuan gatal! Apa kamu tuli? Bukankah tadi kamu sudah mendengar sendiri ji
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status