Share

12. Sosok Pria Idaman

“Hey, kenapa sih kalian melihat aku kayak gitu?”

Aku segera mencecar teman-temanku yang kini malah bersikap sangat tak wajar itu.

Senyuman mereka kemudian malah tampak dipaksakan, bahkan mereka sekarang menjadi canggung saat berinteraksi denganku.

Hingga akhirnya sampai pada pembagian tugas dan aku berniat untuk melakukan tugasku seperti biasanya.

Tapi kepala divisiku malah memerintahkan seorang temanku yang lain untuk segera membantu, melakukan pekerjaan yang biasanya aku lakukan sendirian.

“Kenapa sekarang aku harus dibantu Pak? Aku kan biasa melakukan semua ini sendiri.”

“Kami tak ingin kamu terlalu letih,” jawab kepala divisiku itu.

Sontak aku berjengit sengit.

“Maksud ucapan Bapak tadi apa ya?”

Lelaki bertubuh gemuk itu agak tersen

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status