Share

124. Istri Yang Bahagia

Sungguh aku tak menduga kalau Sherly akan mengambil jalan pintas yang jelas begitu bodoh.

Ketika mendengar berita kematiannya karena bunuh diri, aku benar-benar tak habis pikir.

Jadi ini rencana yang sempat dia isyaratkan beberapa waktu lalu, ketika kami berbicara setelah pernikahan ayah dengan bunda.

Sherly lebih memilih mati dengan masih mempertahankan kecantikan yang selalu ia banggakan.

"Sherly, bangun ... !"

Lola terus meraung di samping jenazah putri kesayangan, alih-alih mengaji demi menentramkan jiwa anaknya yang sudah berpindah alam.

Bunda yang berada di sampingku, hanya melirik sekilas pada mantan madunya. Beliau lebih memilih untuk kembali meneruskan membaca surat Yasin.

Aku juga tetap khusyu dengan bacaanku, mengabaikan tangisan Lola yang sudah terasa sangat mengganggu.

Sampai akhirnya Sisca mendekat untuk menenangkan. Ketika Lola masih saja menjerit histeris, pada akhirnya Sisca memaksa mamanya untuk beranjak pergi.

"Ma, ayo ke atas saja, Mama bisa sepuasnya menangis di s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tursiti Mety
mana kelanjutnya nih ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status