Share

13. Bukan Lelaki Biasa

“Kalau gitu coba bilang padaku, pria seperti apa yang menjadi pria idaman kamu?”

Gamal seperti sedang memancingku.

Aku menautkan alisku saat memandangnya meski kemudian aku berpaling ke depan mulai menatap nanar dengan pandangan menerawang.

“Apa yang sedang kamu pikirkan sekarang? Apa kamu tidak punya kriteria pria idaman?”

Aku bergeming ketika mendengar Gamal kembali bertanya. Mendadak sekarang aku teringat pada sosok kakakku yang selama ini aku tahu berusaha untuk menjadi suami terbaik juga seorang putra yang berbakti walau itu kadang mengukungnya dalam dilema.

“Hey, kok kamu malah bengong.”

Aku menanggapinya dengan kedikan tipis di bahuku.

“Sebenarnya aku tak terlalu percaya pada pria,” gumamku pelan sembari mengingat tentang sosok ayahku sendiri yang brengsek.

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status