Share

Bukan Malam Impian

"Om nggak tidur?" Selma baru keluar dari kamar mandi, wajahnya lebih segar; sepertinya baru selesai dibasuh.

Pria yang tampak punggungnya saja itu kemudian menoleh, air mukanya tampak sayu meski kesan garang masih lekat ditampilkan. Panji menekuk sebelah kakinya ke atas kasur, lalu menepuk bidang yang masih luas itu sembari menatap sang istri.

"Tidur duluan, gih. Kamu pasti capek, 'kan?" sahut pria itu.

Selma nyengir masam. "Dih, sok tahu!" cibirnya, "Kalau ngantuk tidur aja kali, Om, aku nggak juga bakal ngapa-ngapain sama situ," imbuhnya, disertai lirikan yang seolah menyindir.

Entah berapa kali dalam sehari Panji harus menghela napas untuk kelakuan gadis trantum satu itu. Belum genap sehari diperistri saja sudah membuat tangannya mati-matian ditahan agar tidak mengelus dada. Untuk apa ia merasa bersalah jika Selma malah semena-mena?

Detik-detik pertama, pria itu masih diam memperhatikan Selma dengan rutinitas kecantikannya. Beberapa waktu selanjutnya, tepat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nury
nah jangan2 udah bulannya udah datang..hihihi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status