Share

MLM: Masa Lalu Meresahkan

“Beraninya kamu muncul di depanku!” Panji mengangkat kepalan tangannya tinggi-tinggi.

Duagh!

Bekas hajaran preman semalam saja belum hilang betul, sekarang pria itu malah menambah beban wajah dengan aksi saling serang dengan sosok yang asing di mata Selma. Umurnya mungkin sepantaran dengan Panji, bergaya necis dengan rambut gondrong sebatas leher. Siapa si anonim, itu urusan nomor sekian. Sekarang, Selma memiliki tugas lain untuk memisah dua pria yang saling hajar di depan matanya. Berat, gadis itu masih sedikit trauma oleh kejadian Panji kontra preman kemarin.

Brugh!

Momen yang bagus. Begitu sosok anonim itu tersungkur di lantai, Selma langsung tampil di depan Panji dan menggagalkan satu kepalan yang hampir mengenai dahi mulusnya sendiri. Napas gadis itu memburu, terbayang seperti apa sakitnya andai kepalan tangan berotot itu mencium keningnya.

“Udah, Om, ini bukan ring tinju!” decak Selma, memberanikan diri beradu sorot setan dengan Panji.

Selma tidak tahu, perkara apa yang singkat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status