Share

BAB 47: Pikiran Melisa

Suara dentingan lift terdengar, Alfred berjalan keluar mencari keberadaan Steve.

Beberapa buah pilar besar berlapis marmer dia lewati hingga area ballroom, langkah kaki Alfred terhenti didepan sebuah telepon, diambilnya gagang telepon, Alfred menekan beberapa nomer. Dia terlalu malas pergi ke dapur hanya untuk memesan segelas kopi dan sarapan pagi yang harus diantar keluar.

“Dengan Felix disini,” sahut Felix menyambut panggilan Alfred.

“Ini aku, Alfred. Aku ingin segelas kopi dan waffle, antarkan ke dekat danau sekarang.”

“Baik, Tuan Muda.”

Alfred segera memutuskan sambungan teleponnya dan pergi melewati beberapa pintu, dia akan pergi lewat belakang agar tidak bertemu dengan banyak orang

“Kasihan sekali anak itu, dia sudah menghadapi kesulitan yang tidak mudah untuk ditangani,” ucap Piper diantara kesibukannya yang tengah merapikan satu persatu tas belanjaan yang berserakan dilantai.

Beberapa pelayan lain tengah membersihkan pecahan guci dan memasukannya kedalam kotak khusus.

“Lupakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status