Share

Bagian (24) : Air Mata Kiai Bashori

PEREMPUAN BERMAHAR LIMA MILIAR

Penulis : David Khanz

(Bagian 24)

Dua malam dirawat inap di rumah sakit, selama itu pula Hamizan tidak pernah diizinkan untuk mendekati orang tua tersebut. Namun anak muda itu tidak mau menyerah. Dia tetap bertahan di sana dan membantu sebisa mungkin melalui Hasan, Nizar, serta Dayat.

Pada keesokan harinya, Kiai Bashori meminta pulang setelah berbincang banyak dengan sahabatnya, Kiai Anam hampir seharian semalaman penuh.

“Saya tidak bisa berlama-lama di sini, Nam,” kata Kiai Bashori lirih. “Saya harus segera pulang dan mengawasi Arumi anak saya. Apalagi … pemuda itu masih juga ada di sini dan belum pulang-pulang.”

Kiai Anam tersenyum kecil. Dia paham yang dimaksud oleh sahabatnya tersebut, pastilah Hamizan.

Balas ayah dari Basil itu kemudian, “Apa yang harus kamu cemaskan, Bas? Sejak dia turut datang di acara lamaran anak-anak kita, Nak Hamizan tidak pernah sekalipun meninggalkan rumah sakit ini. Dia selalu di sini, menjagai kamu.”

“Itu ‘kan, cuma akal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status