Share

Bagian (23) : Kiai Bashori Memurkai Hamizan

PEREMPUAN BERMAHAR LIMA MILIAR

Penulis : David Khanz

(Bagian 23)

Setelah mengantar pulang Umi Afifah, Hamizan benar-benar menepati janji dan niatnya untuk bermalam di rumah sakit. Semalaman dia bersama beberapa orang santri menjaga Kiai Bashori.

Sambil menunggu kantuk, laki-laki muda itu berbincang-bincang dengan para santri tersebut, sekalian bernostalgia pada saat-saat mengikuti program PKL dahulu.

“Kenapa Ustaz tidak mengajar saja di pondok, Taz?” tanya salah seorang dari santri tersebut di tengah percakapan mereka.

Lagi-lagi Hamizan tersenyum dengan sapaan kata ‘Ustaz' yang mereka sematkan padanya.

“Benar, Ustaz. Kayaknya, dulu lebih enak Ustaz Izan deh, daripada yang mengajar kami itu … Ustaz Zakir,” timpal santri yang lain dan langsung diberi isyarat oleh Hamizan dengan suitan kecil.

Tanpa dikomando, semua santri yang berjumlah tiga orang itu, serempak mengiakan.

Menjawab kekasih Arumi tersebut merendah dengan suara perlahan dan lembut, “Tidak boleh begitu, Adik-adik. Siapa pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status