Share

25. Minta jatah

Part 25

Sudah kupersiapkan semua uang untuk pelunasan ruko, biar sekaligus diurus untuk balik nama. Tadi, saat Raffa sekolah aku langsung ke Bank untuk mengambil uang tunai. Syukurlah keinginanku satu persatu mulai tertunaikan.

"Sudah ke bank-nya, Mbak?" tanya Mbak Rasti.

"Iya mbak, sudah. Terima kasih ya sudah bantu jagain Raffa," sahutku.

"Iya, sama-sama. Kemarin habis kemana, Mbak? Mas Damar nyariin kamu lho kayak orang stress."

"Cuma ke rumah temanku, Mbak. Ada urusan. Hari ini juga mau ke sana lagi."

"Mas Damarnya udah diberi tahu?"

"Sudah kok."

Mbak Rasti mengangguk, sepertinya ia punya banyak pertanyaan tapi mungkin segan.

Pulang sekolah Raffa, seperti biasa aku ke ruko yang kemarin sudah kuberikan DP. Kami sudah berjanji akan bertemu langsung di sana. Sampai di sana aku bertemu Naima, sedangkan Mas Ranu tengah di rumah sakit.

"Nai, apa kau tahu bagaimana tatacara mengajukan cerai ke pengadilan?" tanyaku lirih. Pandanganku menerawang jauh sembari menatap langit-langit.

"Hah? K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status