Share

67. Pelakor kena karma

"Ada apa, Mas?"

"Ada yang mengacau di toko," sahutnya. "Mereka sepertinya komplotan, security dibuat babak belur, kaca toko dihancurkan, mungkin mereka juga mengambil isinya serta uang yang masih ada di brankas kasir."

Dia menghela nafas dalam-dalam.

"Rampok?"

Mas Ranu mengangguk. "Tapi kau tenang saja ya, nanti akan kubereskan. Aku harus berangkat sekarang, mau cek ke lokasi dulu."

"Mas mau langsung pergi?"

"Iya."

Wajah lelaki itu tampak begitu tegang. Ia meraih kunci mobil yang tergeletak di atas meja serta jaket agar tubuhnya sedikit hangat. Aku mengantarnya sampai teras depan.

"Sayang ..."

"Ya, Mas?"

"Tolong jangan beri tahu ibu m3ngenai hal ini, aku takut beliau drop lagi. Bilang saja aku ada urusan di Butik yang gak bisa ditinggal," ujar Mas Ranu kemudian.

"Iya, Mas."

"Maaf ya."

"Tidak apa-apa, Mas, semoga masalahnya cepat selesai ya, Mas."

"Terima kasih, Wulan."

Aku meraih punggung tangannya lalu menciumnya dengan takdzim. "Mas, hati-hati."

"Iya, Sayang. Makasih ya. Kau tena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status