Share

66. Hadiah istimewa

“Aku mencintaimu, Wulan. Mari kita raih bahagia bersama,” ujarnya lembut.

Aku mengangguk lagi, entah mulai dari mana bunga-bunga cinta ini hadir dalam hatiku. Saat bersamanya terasa begitu damai juga nyaman.

Ting ting ting, denting suara notifikasi pesan WA membuyarkan kami. Aku menatap ponselku yang menyala dan berkedip-kedip sebagai tanda banyak pesan yang masuk.

“Handphonemu bunyi, Wulan, coba dilihat dulu, mungkin ada yang penting,” ujar Mas Ranu.

“Iya, Mas. Emmh aku sekalian mau ganti baju dulu,” jawabku kikuk.

Mas Ranu mengangguk sambil tersenyum melihat salah tingkahku. Dia duduk di bibir ranjang sembari terus memperhatikanku.

Aku membuka pesan yang dikirim oleh Naima.

[Wulan, jangan lupa kado dariku dibuka dulu. Kadonya sudah kutaruh di dekat lampu tidur]

[Kau harus tampil cantik dan mempesona di hadapan suamimu]

[Semangat ya Wulan, semoga malam pertamamu dilalui dengan indah]

[Aku yakin, Mas Ranu takkan mungkin mengecewakanmu. Dia kalau sudah jatuh cinta, pasti bakalan cin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status