Share

32. Ayah Berlian

Bara menatap wajah Berlian yang pucat pasi terbaring di brankar rumah sakit. Sudah delapan jam Berlian tidak sadarkan diri. Semalam Bian langsung membawa Berlian ke rumah sakit setelah Berlian pingsan di pelukannya. 

Bara bersama dokter seniornya yang hari ini berpindah di rumah ini untuk bertugas. Sejak masuk ke ruang rawat VIP Berlian, dokter seniornya terus menatap lurus ke arah Berlian. 

"Dokter, ada apa?" tanya Bara pada pria di sampingnya yang merupakan Psikiater juga. 

Pria itu mendekati Berlian, duduk di kursi samping ranjang dan memegang tangan Berlian dengan erat. "Dulu aku meninggalkannya, sekarang dia sudah dewasa," ucap Evan mengusap tangan Berlian dengan pelan. 

"Dokter kenal dengan Berlian?" tanya Bara. 

"Dia anak saya," jawab Evan yang membuat Bara tersentak. Bara menatap Dokter Evan dan Berlian dengan bergantian, kedua orang itu bagai pinang dibelah dua, wajahnya sangat mirip. Pantas saja ia seperti tidak a

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status