“Perkenalkan. Sakuto Yogiri, 20 tahun. Aku memiliki passive bernama sunshin. Mohon maaf atas ketidak sengajaan ku menyerang mu karena aku merasakan ledakan Imajinasi dan stamina yang besar. Jadi ku tadi mengaktifkan skill ku, ya sekalian hitung hitung latihan si hehe” jelas Sakuto Yogiri
“Latihan? Latihan untuk apa kalau boleh tau?” Tanya Lan penasaran “Untuk turnamen besok, kalian tidak tau kah? Pemerintah Tesalonika akhirnya menemuka benda bersejarah yakni pedang Merah milik ksatria pelangi yang melegenda itu. Dan akan dibuat turnamen dimana sang juara akan membawa pulang pedang itu” “7 kesatria pelangi? Ohh iya! Aku tau” “Memangnya siapa 7 ksatria pelangi?” tanya iena “Zaman dahulu, pada saat Perfect game masih tahap Beta, developer kami membuat story dimana 7 Dosa besar menjadi villain utama dalam story kami. Dan lawan dari 7 Dosa besar adalah 7 ksatria pelangi, yang dimana pelangi juga menjadi janji Tuhan kepada umat manusia agar menjauhkan dari selaga marabahaya yang ada. Tertulis dalam Kejadian 9 ayat 13. 7 Dosa besar dan 7 ksatria pelangi akhirnya bertarung, namun developer mengubah cerita di tengah peperangan, menyebabkan kerusakan data antara kedua belah pihak. Dan akhirnya perang yang terjadi seminggu itu langsung lenyap dalam 1 malam. Banyak rumor yang mengatakan bahwa banyak peninggalan dari perang itu terutama di Kolose. Dan akhirnya pemerintah Tesalonika menemukan pedang aka, pedang berwarna merah yang digunakan oleh salah satu prajurit pelangi” jelas Lan “Ohh hoooo..... Begitu... Jadi kapan turnamen itu diadakan?” tanya iena “Besok, tepat jam 9 pagi” jawab Sakuto Yogiri “Hmm... Kalau begitu, mari kita ke tempat itu untuk mendaftar!!!!!” “Yaa ayooo!!!!!” akhirnya mereka bertiga pergi ke tempat yang dimaksud. Mereka tiba di tempat yang bernama Gardend. Dahulu, Gardend adalah taman yang amat luas, namun banyak kasus pembunuhan karena taman itu bisa menyembunyikan mayat. Maka dari itu, namanya berubah menjadi Gardend, taman untuk mengakhiri. Disitu, sudah ada beberapa player yang bersiap untuk melakukan pendaftaran. Namun, iena berpisah dengan Lan dan Sakuto “Ehh, tunggu sebentar” iena menghentikan jalan mereka berdua “Ya? Ada apa?” tanya Lan “Emm... Kalian duluan aja, aku mau kesana. Disana ada festival. Oh iya, daftarin aku juga yaa” “Oke, jangan lama lama ya. Pulang dari sini, kita latihan sebentar untuk persiapan besok” “Oke oke....” iena kemudian berpisah jalan dengan mereka berdua. Iena mendatangi kerumunan, sangat ramai. Ia menemukan poster bertuliskan Gacha Set. Di setiap beberapa dekade, pemerintah melakukan riset tentang Set Set yang ada di dunia perfect game, dan untuk kali ini. Pemerintah membuat turnamen untuk pedang red, dan melakukan gacha untuk set set yang kurang berguna lainnya secara gratis. Karena pemerintah berharap kepada player agar bisa melindungi pemerintah dari kehancuran. Set adalah sebuah alat yang dipakai oleh player, entah itu zirah, helm, pedang ber Hax, sepatu berHax dll. “Oii oii. Oiiiiii Xiena.” “haaa? Apaan?” “Passive kita kan Absorption, tapi kita belum bikin perwujudan skill. Gimana kalo skill 1A nya kita bikin penyerapan statistik” “Hmm... Menarik, coba lihat jam tangan mu. Sentuh pada tombol skill 1, dan buat” “Hmm.... Mm.... Errggg....” Iena sedang membuat skill pertama nya dan “Nahh, CATCH!” seketika sebuah dinding biru transparan keluar dari jam tangan nya dan melebar hingga 10 meter jaraknya “Lah? Apa yang terjadi iena?” “Entah lah, tapi yang past-“ “SAUDARA SAUDARA SEKALIAN, DENGAN INI GACHA SET AKAN KAMI MULAI. Peraturan nya adalah kalian tinggal menyebutkan angka 1 sampai 100, pilih hanya 1 angka. Lalu kami akan gacha angka tersebut. Nomor yang sesuai dengan nomor kalian, silahkan naik ke panggung. Oke, gacha pertama adalah set Zirah. Zirah ini digunakan oleh ksatria Arthur. Memiliki hax ketahanan terhadap pengambilan jiwa dan seluruh serangan berbasis jiwa. Dan meningkatkan defensif fisik sebesar 100%. Dengan tambahan 500 coin. Silahkan pasang angka kalian dimulai dari sekarang” *5 *62 *93 *11 Iena mengangkat tangannya dan berteriak “2”. Banyak yang sudah mengirimkan nomornya, dan sekarang adalah penentuan nya. “Baiklah, dengan ini Zirah Arthur kita berikan. Dan pemenangnya adalah dia yang bernomor....” Pengadil itu menekan tombol yang mengacak angka dari 1-99. Dan angka yang keluar adalah, adalah angka 2. “YAHAAAA, HAHAHA. Aku dap- *Skill Absorption telah terpakai *Skill Absorption telah terpakai.Terdengar suara dari jam tangan milik iena, namun dia tidak menyadari dan dia tetap berjalan ke atas panggung. Mengambil hadiah, lalu turun. Iena yang tampak bahagia itu berjalan kegirangan ke arah Lan di ujung jalan sana tapi... “Heyy! Iena “Yaa?” “ Sekarang aku mengerti tentang skill 1 kita. Skill kita menarik lucky rate milik semua orang dalam jangkauan 10 meter dari kita. Yang tadi kau lihat itu, ya itu lah aktifasi dari skill 1 kita. Persentase kita mendapatkan gacha itu hanyalah 1%. Lalu kita menarik lucky rate player di dalam 10 meter ke arah kita. Maka naiklah lucky rate kita menjadi 100%. Namun sepertinya, ini tidak hanya menarik lucky rate nya saja” “Hmm, begitu ya. Terima kasih telah memberitahukan ku Xiena. Setidaknya, ini lah skill yang kita miliki sekarang dan zirah iniTapi sayang sekali, 7 Ksatria itu tidak melihat pasukan Kerajaan karena Lan mengaktifkan skill Camouflage nya lagi. “Tenang lah. Kita semua tidak akan terlihat olehnya, bahkan kita tidak bisa dilacak olehnya” jelas Lan kepada semuanya. Tapi, semua berjalan di luar rencana. Alter Ego dari iena keluar dan mengambil setengah tubuh iena dan menggerakkan tubuh iena. Iena berjalan ke arah Lancelot “Biar gua yang pegang pedang AKA ini” sambil merebut paksa dari tangan Lancelot. Dan yap, pasukan Kerajaan terlihat jelas oleh 7 Ksatria itu. Pun the Red juga melihat pedangnya. Tapi, dia terlihat kesal karena iena ternyata menyerap kemampuan pedang itu. Iena menggunakan passive absorp nya untuk mengambil kekuatan AKA sword itu. “Hey.... Apa yang kau lakukan” tanya iena pada Alter Ego nya. “Tenang saja. Kau tidak ingin jadi yang terlemah kan?”
<Ultimate Skill 1: Room> Yogiri memaksa arus waktu yang berjalan untuk berhenti sementara waktu, tidak peduli siapapun dia, jika dia menyentuh room ini. Maka waktu yang berjalan baginya harus berhenti secara paksa. Dengan skala yang cukup luas, yaitu mencakup bumi ini. Maka yogiri masih sempat untuk menyelamatkan orang orang yang bersama juga warga sipil. Yogiri melihat ke belakang, melihat ke tangan The Indigo yang siap menghancurkan kepalanya. Dia pun pergi kearah iena dan menggendongnya. Dia pun tak melepaskan roomnya, dan pergi mencari Ishtar juga Lan. Dia pergi kearah ujung Barrier dan benar saja. Dia melihat Ishtar yang sedang menyentuh Barrier juga Lan yang menjaganya. Lantas yogiri langsyng menghampri istrinya itu. “Hei… Heiii” Yogiri menggoyangkan pundak istrinya itu. Namun tidak ada respon dari istrinya. Dia teringat bahwa dia masih menggunakan roomnya, karena itu lah dia tidak bisa berkomunikasi dengan istrinya. Lan
“Yang….. yang benar saja….” Suara pelan Yogiri tampak seperti putus asa karena istri nya masih lemah untuk bejalan juga anaknya yang masih sangat belia umtuk bergerak terlalu lama. “heyy, tenang lah. Masih ada lkita berdua yang mampu menolong. Hey kalian yang di luar. Menjauh lah dari sini dan pergi lah ke kerajaan, katakan ada 1 orang wanita dan 1 bayi yang perlu di invasi. Dan tolong, katakan pada mereka. Datang lah ke sini dalam jangka waktu 12 jam dari sekarang. PERGILAH!!!!!!” Iena menyuruh semua orang yang ada di luar kurungan. Mereka pun langsung pergi dari kurungan. Begitu juga yang di dalam. Mereka langsung pergi ke rumah sakit tadi yang jaraknya hanya 5 meter jauhnya, karena bagi mereka bersembunyi adalah pilihan yang terbaik dalam 12 jam kedepan. “Ku pikir, untuk sementara kita disini dulu. Juga untuk menginvasi warga sipil lainnya. Cukup
Pertiwi masuk ke dalam ledakan imajinasi milik Violetta [Eden Garden], sebuah Ledakan Imajinasi yang memaksa player yang telah masuk perangkap memisahkan jiwa dan tubuhnya. Player yang masuk ke dalam perangkap akan melihat sebuah taman yang sangat indah, terang dan bercahaya. Tapi sebenarnya itu hanya penglihatannya saja, pada aslinya tubuhnya akan diam seperti batu dan kaku. Pandangan seperti itu hanya bisa diliat oleh jiwa, oleh karena itu ledakan imajinasi ini menyerang jiwa secara langsung. Violetta masuk ke dalam Ledakan Imajinasi miliknya, dia berjalan mencari pertiwi sama seperti yang terjadi dalam Kejadian 3: 5. Violetta bersiap menghancurkan jiwa nya dengan jurusnya. Dia berjalan mejuju tengah taman sesuai dengan yang sering di lakukan. Namun, dia hanya lihat pohon apel saja. Tidak ada jiwa Pertiwi disitu. Dan tak lama terdengar suara “Aku ini sudah mati tahu”Violetta yang sedang berada di Ledakan Imajin
*1 Hari sebelumnya “Hebat sekali kamu menghancurkan meteor yang ku buat dalam sekejap...” lalu Ksatria berpedang kuning itu memotong kalimat Kaiden dan berkata “ berisik sekali kamu. [EsPer Mode on! <First: Golden Barrier>] hahaha. Terkurung lah kalian selamanya di dalam Barrier ku” Ksatria Kuning itu membuat sebauh penghalang yang tadinya sekecil bola kaki, menjadi besar dengan The Yellow sebagai pusatnya. Penghalang yang memiliki luas jari jari 30 meter itu berisi Pasukan dari clan Weather dan 7 Ksatria Pelangi. Cukup sulit untuk menembusnya karena “Jangan bodoh kau. Jika kau berpikir akan bisa keluar dari sini, itu adalah hal yang mustahil. Golden Barrier ini menyerap semua AP player yang ada di dalam nya untuk menjadi patokan kuat nya yang Golden Barrier ini. Yahh, ku harap kau bukan orang lemah agar bisa menghibur kami bertujuh” je
Violetta yang duduk itu pun perlahan berdiri dengan tangan nya yang masih menahan tinju Pertiwi. Seketika, akar keluar dari bawah tanah, menjulur dan menggulung di badan Pertiwi. Tak lama, akar itu mengikat seluruh badan Pertiwi. “Sial” cakap Pertiwi dalam hati. Belum sampai disitu, Violetta menusukkan ujung akarnya ke dada Pertiwi, dan memutarkan Pertiwi dengan Violetta sebagai pusatnya bak gasing yang sedang berputar. Pertiwi pun berusaha untuk keluar dari lilitan akar itu dan mengubah tubuhnya menjadi sekecil semut tapi yang terjadi adalah Pertiwi menghilang dari pandangan Violetta. Tapi, akar yang dibuat Violetta di dada Pertiwi itu juga ikut mengecil, tidak lepas dari tubuhnya. Pertiwi salah jika dia menganggap kalau mengecilkan tubuhnya akan melepaskan dia dari ikatan. Sontak, Violetta menapakkan tangan nya ke tanah lalu memunculkan ratusan pohon kaktus yang mengelilingi mereka berdua di lapangan “Ci