Share

107: Tapi Kalem dan Anggun

Erik terlihat khawatir pada Eva yang keluar tanpa memberitahukannya. Ia menelpon Eva berkali-kali, namun, nomornya tidak dapat di hubungi.

"Kemana anak ini? Kenapa belum pulang juga," resahnya sambil mondar-mandir di depan teras.

Eva, Cici, Raisa, dan Rena bergegas pergi dari karoke. Belum cukup untuk meredakan kekesalannya, ia mengajak ketiga sahabatnya itu untuk bermain game.

"Kita lanjut main game," ajak Eva.

"Main game?" tanya Raisa merasa heran dengan kelakuan aneh Eva.

"Iya. Aku nggak mau pulang malam ini."

Eva menolak untuk kembali ke rumah.

Erik semakin gelisah dan khawatir terhadap Eva.

"Oh ya, aku tanya sama Rendra saja, mungkin dia tahu Eva ada di mana," lanjut Erik menemui Rendra di rumahnya.

Hanya berjalan beberapa langkah, Erik tiba di rumah Rendra.

Rendra sedang menerima panggilan dari Pati.

"Tuan Muda, saya sudah menemukan ID baru," ujar Pati di seberang ponsel.

"Oke. Saya akan temui kamu besok," jawab Rendra mematikan panggilannya.

Erik yang sudah tiba di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status