Share

Part 8: Ketampanan Yang Sempurna

"Cukup Sin!" bentak Jeremi.

Jeremi marah kepada Sindi karena sudah memfitnah Eva. Sindi menemui Rendra di tempat tongkrongannya.

"Aku minta maaf, Je. Aku tau aku salah. Aku mohon, kita balikan, ya?" mohon Sindi

"Jangan harap, oke? Lebih baik kamu pergi dari sini!" usir Jeremi.

"Kamu lebih memilih Eva daripada aku?" tanya Sindi kesal.

"Jelas. Aku lebih memilih Eva dari pada kamu!" jawab Jeremi sangat yakin.

"Kamu yakin akan hal itu? Kamu pikir Eva akan terima kamu lagi? Kamu pikir itu baik-baik. Lebih baik aku memilih pergi daripada aku berjuang demi lelaki yang nggak pernah setia seperti kamu!" balas Sindi sadar. Lalu, ia pergi meninggalkan Jeremi.

Jeremi sangat kesal mendengar perkataan Sindi yang memungkikan Eva tidak akan memaafkannya lagi.

***

Rendra menerima panggilan dari orang suruhannya.

"Besok hari pertama Tuan Muda masuk sekolah," ujar suruhannya itu.

"Eum."

"Apa perlu saya jemput?"

"Tidak perlu. Biar saya pergi sendiri," jawab Rendra menolak jemputan suruhannya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status