Share

23- Meratapi Nasib

Haidar duduk di taman rumah sakit sembari memegang satu kaleng kopi. Ia baru saja menyelesaikan dinas malamnya dan masih enggan meninggalkan rumah sakit. Jika pulang pun, ia hanya akan sendirian. Kesepian tanpa ada seseorang yang menyambut kedatangannya. Ia tidak terbiasa kesepian seperti ini, ia butuh seseorang yang bisa terus berada di sisinya. Namun ketika ia menemukan wanita yang tepat, wanita yang bisa membuka hatinya kembali pasca kepergian mantan istrinya dan setelah perpisahannya dengan Shanum, sayangnya ia tidak bisa mendapatkan restu dari orang tua gadis yang ia cintai itu.

Terkadang ia jadi berpikir, mungkinkah dirinya ini memang ditakdirkan untuk sendiri saja seumur hidup? Menjadi duda dan menghabiskan waktu seorang diri. Rasanya menggenaskan sekali. Ia butuh mencintai dan dicintai. Meski ia tengah berusaha mengikhlaskan Meta, tetap saja hati kecilnya menginginkan jika wanita itu bisa lebih memilihnya. Namun ia juga tidak mau egois jika sampai Meta harus bertengka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status