Share

Bab 35 Menari

Benar saja. Setelah mendengarkan musik, Flavia menari-nari. Bian pun membiarkan Flavia yang sibuk menari. Dia memilih segera melajukan mobilnya.

“Jika tahu tidak kuat minum, harusnya jangan mencoba minum.” Bian yang fokus pada jalanan, melirik Flavia sejenak. Dia sedikit kesal dengan gadis di sampingnya itu.

Tiba-tiba Flavia menangis di tengah-tengah menari. Seketika dia menghentikan gerakannya.

“Semua orang tidak benar-benar menyayangi aku. Aku kesepian.” Flavia menangis. Selama ini Flavia tinggal sendiri. Jarang sekali pulang ke rumah. Rumah yang seharusnya menjadi tempatnya untuk pulang, tak pernah dikunjunginya. Walaupun papanya menyayanginya, mama tirinya tak pernah menyayanginya. Selalu saja memerintahnya sesuka hatinya.

Bian yang melihat Flavia menangis langsung mematikan musik. Dia memilih mendengarkan Flavia yang menangis.

“Mereka selalu memintaku menjadi yang mereka mau. Aku tidak suka.” Flavia menggeleng. Merasakan perasaan sedihnya.

Bian penasaran. Apa yang terjadi s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status